Tulang merupakan salah satu elemen yang penting di dalam tubuh. Tulang merupakan struktur atau rangka tubuh manusia yang menentukan kestabilan tubuh dan menyangga segala macam organ tubuh. Tulang yang kuat akan memperlancar gerakan-gerakan dan aktivitas sehari-hari. Sementara tulang yang tidak sehat akan menghambat aktivitas tersebut. Selain itu, di dalam tulang juga ada syaraf-syaraf penting yang harus dilindungi. Oleh karena itu, perlu diketahui 5 kelainan pada tulang yang sering terjadi dalam kehidupan. Apa saja jenis-jenis kelainan tulang tersbeut? Simak 5 kelainan pada tulang berikut ini:
Kelainan pada tulang manusia, yaitu skoliosis merupakan kondisi tulang belakang yang melengkung ke samping. Skoliosis ini biasanya terjadi pada anak-anak antara 10 hingga 15 tahun. Namun, ada juga kasus skoliosis yang terjadi pada orang dewasa. Biasanya anak perempuan lebih rentan terkena gangguan skoliosis ini.
Skoliosis memiliki beberapa gejala. Gejala yang paling terasa oleh penderita skoliosis adalah sulitnya bernapas dan rasa nyeri pada bagian tulang belakang. Jika skoliosis itu sudah parah, maka kemungkinan penderita juga bisa menderita beberapa gejala seperti berikut ini:
Selain gejala tersebut, beberapa penderita skoliosis juga akan merasakan nyeri pada sekujur tubuh. Namun rasa nyeri itu berbeda-beda antara penderita yang satu dengan yang lain. Ada yang hanya merasa nyeri pada punggung, ada yang merasa nyeri pada leher hingga pinggul, bahkan ada yang merasakan nyeri hingga bagian tangan. Ada juga beberapa penderita skoliosis yang merasakan kesulitan bernapas. Hal ini terjadi karena salah satu organ pernapasan tertekan.
Skoliosis juga bisa mempengaruhi sistem saraf. Apalagi jika ujung saraf tertekan karena kondisi tulang belakang yang tertekan. Ada beberapa penderita yang juga merasakan lemah pada kaki. Bahkan jika saraf yang terganggu itu berkaitan dengan metabolisme tubuh, penderita skoliosis mungkin akan kehilangan kemampuan menahan air kecilnya. Dan masih banyak lagi gejala yang ditimbulkan, tergantung individu masing-masing.
Penyebab Kelainan Tulang Skoliosis
Penyebab skoliosis berbeda-beda antara penderita yang satu dengan yang lain. Skoliosis diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya. Berikut ini penjelasannya:
Perawatan Pengobatan Skioliosis
Perawatan terhadap penderita skoliosis bisa dilakukan dengan banyak cara, tergantung dari tingkat parahnya skolosis tersebut. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
Gejala lordosis berbeda-beda setiap individu, tergantung dari parahnya lengkungan tulang belakang. Untuk lordosis parah, biasanya penderita akan mengalami gejala sebagai berikut:
Penyebab Penyakit Lordorsis
Lordosis biasanya muncul di masa kecil. Namun ada juga beberapa kasus lordosis yang muncul ketika seseorang sudah dewasa. Penyebab lordosis bermacam-macam, tergantung individu masing-masing. Beberapa penyebab yang paling umum terjadi antara lain:
Perawatan penderita lordosis tidak jauh berbeda dengan skoliosis, yaitu obat untuk penghilang rasa sakit yang dirasakan pada bagian punggung, fisioterapi, melakukan olahraga seperti yoga dengan gerakan yang disesuaikan untuk lordosis, menurunkan berat badan untuk mengurangi lengkungan, menggunakan penyokong untuk mencegah parahnya lengkungan, serta menjalani operasi untuk kasus lordosis yang lebih parah lagi. Masing-masing perawatan yang akan dilakukan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, agar mengetahui cara perawatan mana yang paling akurat dan tepat untuk dilaksanakan.
Gejala yang paling terlihat pada penderita kifosis adalah postur tubuhnya yang tidak sempurna, yaitu adanya lengkungan di daerah punggung bagian atas yang menyerupai punuk. Selain itu, area bahu kebanyakan juga melengkung ke depan. Beberapa penderita kifosis bisa saja merasakan rasa nyeri di bagian punggung karena adanya ketidakstabilan postur tubuh. Beberapa penderita kifosis parah bahkan mengalami kesulitan bernafas, karena saluran pernafasan yang terhimpit atau tertekan. Dalam beberapa kasus, penderita kifosis juga akan mengalami kelelahan yang sering terjadi.
Penyebab penyakit kifosis, kelainan kifosis ini bisa disebabkan oleh banyak hal, diantaranya:
Perawatan penderita kifosis tidak jauh berbeda dengan skoliosis dan lordosis, yaitu sebagai berikut:
Masing-masing perawatan yang akan dilakukan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ahli tulang, agar mengetahui cara perawatan mana yang paling akurat dan tepat untuk dilaksanakan. Hati-hati, perawatan yang salah bisa jadi akan memperparah keadaan. Untuk mencegah timbulnya kelainan tulang pada tulang belakang, seperti skoliosis, lordosis, dan kifosis, hal-hal yang perlu dilakukan antara lain:
Jenis kedua adalah osteoporosis sekunder. Osteoporosis sekunder merupakan osteoporosis yang sering menimpa seseorang karena efek sampinh dari penyakit lainnya. Jenis ketiga adalah osteoporosis anak. Osteoporosis anak adalah osteoporosis yang menyerang anak-anak dalam masa pertumbuhan. Biasanya penderita osteoporosis tidak memgalami gejala yang terlihat atau terasa. Namun biasanya penderita osteoporosis akan mengalami perubahan postur tubuh, misalnya tulang belakanh yang membengkok, tinggi badan yang merendah, serta lebih mudah terkena retak tulang atau patah tulang ketika jatuh.
Penyebab utama osteoporosis adalah kurangnya kalsium pada tubuh yang mengisi kepadatan tulang. Kalsium yang semakin berkurang akan menyebabkan tulang keropos. Namun, ada juga penyebab lainnya seperti hal-hal berikut ini.
Cara mengobati osteoporosis yang paling utama adalah menghilangkan penyebabnya. Penyebab osteoporosia yang paling utama adalah kelurangan kalsium. Sehingga pengobatan yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kalsium. Selain itu, penderita harus memaksimalkan masuknya vitamin D ke dalam tubuh.
Selain itu, ada beberapa obat yang bisa dikonsumsi untuk membantu mengatasi osteoporosis, di antaranya:
Alendronat tugasnya adalah untuk meningkatkan kepadatan massa tulang, khususnya pada wanita pasca menopause. Alendronat juga bisa membantu meningkatkan massa tulang pada tulang belakang dan panggul pada wanita. Namun, obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh wanita yang sulit menelan atau yang memiliki penyakit lambung dan saluran pencernaan.
Kalsitonin biasanya dianjurkan untuk orang yang menderita patah tulang belakang jika disertai rasa nyeri. Bentuk obat ini diberikan lewat suntik atau obat hisap.
Seperti halnya penyakit lainnya, osteoporosis bisa juga dicegah. Cara untuk mencegah osteoporosis adalah dengan melengkapi kebutuhan kalsium harian. Kalsium bisa dipenuhi dengan cara mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium. Beberapa makanan dari jenis susu, daging, sayur, buah, bahkan kacang ada yang mengandung kalsium tinggi. Jenis makanan laut juga ada yang mengandung kalsium. Konsumsi makanan tersebut secara teratur, sebagai berikut pencengahannya:
Osteoporosis juga bisa dicegah dengan melatih tubuh secara fisik agar terbiasa bergerak secara bebas. Banyak olahraga ringan seperti jalan kaki atau bersepeda bisa mencegah keroposnya tulang. Asal olahraga tersebut dilakukan secara teratur, risiko osteoporosis bisa dihindari. Untuk orang yang sudah lanjut usia, pencegahan osteoporosis bisa dengan memimun susu setiap hari sambil terus berolahraga ringan setiap pagi di bawah sinar matahari pagi.
Artritis bisa terjadi karena adanya infeksi, ataupun tanda infeksi. Semua itu tergantung dari orang yang menderitanya. Penyebab utama atritis adalah terjadi kerusakan pada tulang. Kerusakan tulang ini bisa diperparah dengan hilangnya kolagen dan kondrosit di dalam tubuh. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan perubahan yang tidak dapat kembali.
Pencegahan pada atritis bisa dilakukan dengan banyak cara, diantaranya dengan melakukan beberapa aktivitas berikut ini.
1. Melakukan perubahan pola makan
Makanan merupakan salah satu hal terpenting yang bisa mempengaruhi kondisi dan kesehatan tubuh. Maka dari itu, untuk menghindari berbagai macam penyakit, termasuk atritis, lakukan perubahan pola makan. Makanlah makanan-makanan sehat seperti sayur dan buah. Hindari makanan berlemak atau makanan yang mengandung kolesterol. Sebisa mungkin lakukan makan secara teratur.
2. Makan makanan yang mengandung anti oksidan tinggi
Salah satu penyebab adanya atritis adalah hilangnya kolagen dan kondrosit. Untuk mengatasi hal tersebut, makanan yang memiliki antioksidan tinggi akan membantu. Antioksidan dapat menangkal radikal bebas. Selain itu, penuhi kebutuhan harian tubuh dengan makanan sehat yang direkomendasikan untuk kesehatan tulang dan gigi.
3. Kurangi konsumsi lemak
Lemak memang tidak memiliki hubungan langsung dengan tulang dan sendi. Namun, adanya lemak yang berlebihan akan menyebabkan kenaikan berat badan. Untuk kasus penyakit tulang, ada baiknya penderita menjaga berat badan tubuh agar tetap ideal. Hal ini dikarenakan berat badan yang berlebih bisa memperparah kelainan pada tulang.
4. Lakukan olahraga
Selain makanan, hal yang perlu diperhatikan adalah olahraga. Saat ini banyak orang yang meninggalkan olahraga dengan alasan terlalu sibuk dan tidak bisa menyempatkan waktu. Padahal olahraga bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Jika jarak rumah atau kost dekat dengan kantor, lebih baik berjalan kaki. Selain itu, naik turun tangga secara teratur juga bentuk dari olahraga yang bisa dilakukan setiap hari. Olahraga memang tidak bisa menyembuhkan penyakit, namun olahraga bisa mencegah timbulnya berbagai penyakit.
5. Kurang aktivitas yang berat
Untuk seseorang yang memang sudah menunjukkan gejala-gejala atritis, misalnya persendian terasa kaku, segera hentikan aktivitas yang terlalu berat. Aktivitas yang terlalu berat dapat menyebabkan kondisi tersebut semakin parah. Segera periksakan ke dokter jika dirasakan sendi mulai terasa sering kaku-kaku.
6. Lakukan diet
Untuk seseorang yang sudah memiliki berat badan berlebih, lebih baik segera melakukan diet. Tubuh yang gemuk itu memang tidak baik untuk kestabilan kesehatan tulang. Tubuh gemuk juga akan memberikan risiko yang lebih besar akan retaknya tulang atau peradangan pada tulang.
7. Istirahat yang cukup
Pencegahan berikutnya adalah dengan melakukan istirahat secara teratur. Atur pola tidur sehari-hari. Sebisa mungkin jangan begadang, dan usahakan untuk bangun pagi dalam keadaan segar. Setelah bangun, lakukan olahraga kecil-kecilan, baru kemudian melakukan aktivitas seperti biasanya. Istirahat teratur akan berpengaruh pada kesehatan tubuh. Dengan istirahat teratur, percayalah bahwa segala macam penyakit akan terhindar dengan sendirinya.
Dan masih ada beberapa penyakit tulang lainnya yang perlu kalian ketahui juga penyakitnya sebagai berikut:
Demikianlah penjelasan mengenai 5 kelainan pada tulang yang sering dialami oleh masyarakat. Semoga artikel ini bisa memberikan informasi dan pengetahuan yang bermanfaat. Jaga selalu kesehatan tulang dengan menjaga makanan sehat dan kebiasaan hidup baik. Banyak-banyak berolahraga untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan aktivitas yang menyehatkan.
Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…