Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang punggung. Penyakit tersebut akan mengakibatkan tulang punggung sakit, nyeri jika digerakkan, dan dalam fase tertentu penderitanya bisa mengalami gangguan pernapasan karena tulang rusuk terkontaminasi.
Spondilitis ankilosis lebih sering diderita oleh laki-laki daripada perempuan. Penderita biasanya mengalami postur tubuh yang membungkuk akibat tulang belakang sakit. Perlu penanganan yang tepat dengan menggunakan obat spondilitis ankilosa baik obat herbal maupun obat medis. Untuk itulah, di bawah ini adalah beberapa obat spondilitis ankilosa yang wajib diketahui:
Obat spondilitis ankilosa yang pertama ialah kunyit, sangat mudah dijumpai di kebun atau pasar. Hal tersebut dikarenakan kunyit bersifat sebagai zat anti inflamasi sehingga mampu memulihkan peradangan tulang. Spondilitis ankilosa di tulang belakang yang bisa saja semakin menyebar ke bagian tubuh lain akan dihambat oleh anti inflamasi ini juga.
Timun laut atau yang akrab disebut sebagai teripang ini memiliki kandungan zat gamapeptide yang tinggi. Nah, zat gamampetide sangat bermanfaat untuk meradakan nyeri dan rasa sakit akibat spondilitis ankilosa. Selain itu, teripang juga berperan dalam proses pemadatan tulang sehingga pemulihan akan lebih cepat.
Khasiat teh hijau untuk tulang memang berlimpah. Hal tersebut karena teh hijau memiliki antioksidan tinggi yang akan mengurangi rasa sakit dan nyeri dari ciri-ciri ankylosing spondylitis yang muncul. Selain itu, meminum teh hijau secara rutin akan sangat baik untuk mengimbangi proses pemulihan.
Meskipun daun jelatang akan membuat gata ketika disentuh, ternyata daun ini bisa dimanfaatkan sebagai obat ankylosing spondylitis. Tentunya karena kandungan vitamin D dalam tiap lembar daun jelatang sangatlah tinggi. Vitamin D akan membantu proses penguatan dan pemadatang tulang.
Kayu putih nyatanya tak hanya berguna untuk menghangatkan tubuh, tapi juga sebagai obat spondilitis ankilosa. Zat tanin yang banyak terkandung di dalam kayu putih berguna untuk meminimalisir peradangan pada persendian dan tulang sehingga rasa sakit di punggung akan berkurang.
Meskipun brotowali ini rasanya sangat pahit, tapi manfaatnya untuk kesehatan tulang sangatlah manis. Daun ini mengandung senyawa alkaloid dan pikrotetin yang handal dalam menangani banyak penyakit tulang termasuk spondilitis ankilosa.
Manfaatnya semanis namanya. Kayu manis ini berguna untuk pengobatan spondilitis karena kadar antioksidan alaminya tinggi. Dengan begitu, radang tulang bisa tertangani sekaligus kualitas sendi dan tulang akan meningkat sehingga memerkecil faktor resiko terjangkit macam-macam penyakit tulang.
Obat medis ini bisa diperoleh di apotek terdekat. NSAID merupakan jenis obat anti radang non-steroid, fungsinya untuk mengurangi bahkan menghilangkan rasa sakit dan nyeri akibat penyakit spondilitis ankilosa. Yang termasuk obat ini adalah aspirin, ibuprofen, dan naproxen.
Itulah berbagai obat spondilitis ankilosa yang bisa Anda coba. Jika gejala penyakit spondilitis ankilosa tidak kunjung menurun pasca mengonsumsinya, maka segera hubungi dokter ahli penyakit ortopedi untuk memperoleh diagnosa yang terpercaya.
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…
Kesemutan adalah kondisi yang bisa membuat anggota tubuh mati rasa dan kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja. Kesemutan dalam…