Pen tulang yang tidak dilepas melebih jangka pemakaian akan menyebabkan kondisi efek samping yang berbahaya bagi tulang. Pada penderita dengan kondisi tulang retak atau patah dapat dilakukan dengan penanganan secara bedah dan non bedah. Pemilihan pada metode ini akan sangat tergantung kepada kondisi tulang yang patah tersebut diantaranya dengan memanfaatkan fungsi gips pada patah tulang. Pertimbangan juga dipengaruhi oleh bentuk patahan, keadaan pasien, dan lain lain. Pemasangan pen atau plat pada umumnya terbuat dari suatu baja dengan berbahan dasar stainless steel.
Pada pemasangan lainnya juga ditemukan pen dengan berbahan dasar titanium. Bahan ini memiliki cukup banyak kelebihan dibandingkan dengan bahan stainless steel. Plat dengan berbahan titanium yang akan digunakan untuk alat penyambung patahan tulang akan membuat tulang dengan lancar mengalami remodelling. Tulang akan mengalami penyatuan kembali dengan sendirinya. Saat tulang tulang mengalami pengambungan dengan sempurna maka plat pada tulang dapat dilepas.
Jika kasus yang terjadi adalah pen tidak segera untuk dilepas maka akan menimbulkan berbagai kelainan dan berbagai penyakit sehingga harus mengetahui berapa lama gips bisa dilepas. Pen yang telah terpasang sangat lama akan menimbulkan berbagai macam keluhan dan berbagai gejala apapun. Hal tersebut akan menimbulkan perasaan yang tidak nyaman dan akan menimbulkan bahaya tertentu. Jika tulang yang telah mengalami penyambungan kemudian melakukan pelepasan pen maka pada tulang tersebut akan kembali mengalami kemampuan yang elastis.
Bagaimana kondisi tulang semula dapat melakukan aktivitas seperti semula. Hal tersebut akan membuat penderita mencegah untuk tulang dapat tidak patah kembali. Pada penderita patah tulang maupun retak yang tidak melepas pennya akan mengalami berbagai resiko. Berikut adalah beberapa resiko akibat dan bahaya yang dapat dialami jika tidak melakukan pelepasan pen:
1. Resiko Mengalami Patahan
Pada penderita yang tidak melakukan pelepasan pada pen maka akan timbul bahaya yang merugikan. Hal ini terjadi karena tulang dibiarkan dalam keadaan kaku sementara tulang telah mengalami pengambungan. Tulang yang menyambung membutuhkan keadaan fleksibel sehingga dapat kembali mengerjakan fungsinya seperti semula. Tulang yang tidak kaku dalam keadaan menyambung akan menimbulkan bahaya yang berakibat pada patah tulang.
Pelepasan pen memang sebaiknya dilakukan oleh dokter bedah yang berpengalaman. Kondisi ini cukup beresiko cedera jika dilakukan oleh orang yang tidak ahli di dlaam bidangnya. Jadi dalam pelepasan pen tidak bisa dianggap sepele, lakukan dan konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis lainnya agar tulang dapat pulih tanpa terjadi resiko sebagimana cara membuka gips patah tulang.
2. Pen Mengganggu Pergerakan
Pen yang terus terpasang sementara sudah tidak dibutuhkan kembali bantuannya hanya akan membatasi pergerakan dan terasa mengganjal serta mengganggu. Pada tulang yang sehat hal tersebtut hanya akan mengakibatkan ketidakyamanan. Pen itu akan memberikan tekanan yang menyebabkan tulang yang telah sembuh beresiko untuk cedera. Hal ini akan membuat pen seharusnya dibuka. Tulang akan melewati kembali masa pemulihan dan tulang kembali fleksibel. Hal tersebut yang akan menyebabkan tulang akan kembali pulih seperti sedia kala.
3. Nyeri
Nyeri yang timbul terjadi karena adanya tekanan yang diakibatkan dari pen pada tulang yang telah pulih. Hal ini akan dirasakan karena tulang yang telah pulih dan fleksibel kemudian mengalami rasa sakit akibat dari gangguan pen yang masih dipasang. Gangguan nyeri ini akan dirasakan dan bahkan tak tertahankan. Jika terjadi terus menerus akan sangat berbahaya bagi tulang yang telah sembuh. Tulang yang nyeri menandakan adanya gangguan yang harus segera diatasi.
4. Kulit Terluka
Pen juga kerap sekali mengalami patah jika sudah kering dan melebihi batas jangka pemakaian. Hal ini akan berakibat buruk pada kesehatan kulit. Kulit akan kerap mengalami luka dan melepuh. Penderita akan merasakan rasa sakit yang tidak tertahankan. Hal ini sangat berbahaya bagi kulit maupun tulang. Jika penderita mulai merasakan gejala ini, sebaiknya segera menghubungi tenaga medis. Penderita juga sebaiknya memantau dan melakukan konsultasi berkali masa setelah pemasangan pen.
5. Reaksi alergi
Alergi juga akan menjadi resiko yang harus dihadapi jika pemasangan pen melebihi jangka waktu seharusnya. Alergi yang akan dirasakan seperti perasaan gatal, tidak nyaman, hingga mengalami pembengkakan sehingga harus mengetahi cara mengobati tulang bengkak. Inflamasi juga kerap terjadi karena luka yang terjadi akibat dari pen yang terpasang. Hal ini dapat menimbulkan hal – hal yang tidak diinginkan karena bagian tubuh beresiko diserang oleh virus bakteri, dan mikroorganisme lain yang akan menyebabkan tubuh beresiko mengalami komplikasi tulang.
6. Penekanan Pembuluh Darah
Pen yang terlalu tidak hanya berbahaya bagi kulit dan tulang namun juga sangat berbahaya untuk pembuluh darah. Pembuluh darah memiliki fungsi sebagai tempat mengalirnya darah dalm tranportasi nutrisi dan oksigen. Jika hal tersebut terjadi maka darah akan tergganggu fungsinya dan tubuh akan semakin mengalami kerentanan untuk dijangkit oleh penyakit.
7. Cedera Saraf
Penekanan tersebut juga akan berdampak pada cedera di bagian saraf. Hal ini dapat beresiko terjadinya kerusakan pada saraf. Kerusakan pada saraf sangat sulit untuk diobati. Ini juga akan berdampak pada kecacatan yang merusak kondisi tubuh.
8. Kematian Jaringan
Tubuh akan sulit untuk kembali kepada kondisi seperti semula. Jaringan juga akan beresiko mengalami kematian akibat dari penekanan jangka panjang. Jaringan yang mati akan menyebabkan infeksi yang memungkinkan tidak bisa disembuhkan.
9. Tulang Bengkok
Penekanan yang berlebihan dapat menyebabkan tulang berubah menjadi bengkok. Hal ini akan menyulitkan tubuh untuk melakukan aktivitas seperti sedia kala. Konsultasi, kontrol berkala, dan meminum obat tulang bergeser sangat penting.
Demikian beberapa ulasan tentang pen tulang bisa terjadi tidak mau lepas, yang anda bisa ketahui bagaimana akibat dan bahayanya yang perlu anda hindari.
Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…