Cara Membuka Gips Patah Tulang, Dengan 12 Langkah Yang Mudah
Cara membuka gips melalui tahapan pembersihan alat, pembuatan garis, pemotongan gips, penyokongan anggota tubuh, dan pembersihan. Pembukaan gips patah tulang yaitu menggunakan berbagai alat – alat medis yang sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis ahli karena beresiko cedera apabila dilakukan tidak sesuai dengan prosedur yang benar. Pemasangan gips dilakukan sebagai alat imobilisasi sementara pada anggota tubuh eksternal. Pemasangan gips yang bersifat sementara mengharuskan gips kembali dibuka dalam jangka waktu tertentu. Gips terbentuk dari mineral dengan kandungan kalsium sulfat dan air berupa batuan – batuan halus dengan warna putih. Gips pada umumnya digunakan pada organ tubuh pasien penderita skliosis, dislokasi, spondilitis, dan TBC tulang.
Alat dan Bahan Membuka Gips dan Fungsinya
Cara membuka gips patah tulang yaitu dengan bantuan berbagai alat medis. Berikut adalah 10 alat dan bahan yang biasa digunakan untuk proses pembukaan gips:
- Air hangat berfungsi untuk merendam anggota tubuh yang dipasang gips.
- Baskom berfungsi untuk tempat air hangat.
- Gergaji listrik berfungsi untuk membelah gips.
- Gergaji manual berfungsi untuk memotong gips.
- Gunting digunakan untuk memotong bantalan gips.
- Handuk berfungsi untuk mengeringkan anggota tubuh.
- Krim atau Minyak berfungsi untuk melumasi anggota tubuh.
- Pelindung mata berfungsi melindungi mata.
- Pisau bedah berfungsi untuk memotong gips.
- Sabun berfungsi untuk membersihkan anggota tubuh.
Prosedur Membuka Gips Patah Tulang
Pembukaan gips patah tulang harus mengikuti tahapan-tahapan yang benar guna mendukung penyembuhan pasien. Cara membuka gips patah tulang melalui 12 tahapan, sebagai berikut:
1. Pembersihan Alat
Tenaga medis maupun alat-alat yang digunakan untuk membuka gips diharuskan bersifat bersih. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kebersihan dan menghindari resiko dari bakteri maupun virus.
2. Penjelasan Prosedur Pada Pasien
Penjelasan prosedur serta pemberian dukungan secara psikologis harus dilakukan oleh tenaga medis pada pasien yang gipsnya akan dilepas. Hal tersebut dilakukan agar terjalin kerjasama dan koordinasi antara tenaga medis dan pasien saat dilakukan pemotongan. Suara bising yang timbul dari gergaji listrik seringkali membuat mental pasien ketakutan, terutama anak-anak. Tenaga medis dituntut untuk meyakinkan pasien dan bertindak tanpa ragu-ragu.
3. Penekanan Pen
Pen pasien ditekan pada wilayah yang akan dilakukan pembukaan. Tenaga medis kembali menjelaskan kondisi anggota tubuh pasien yang sudah tidak lagi membutuhkan pen.
4. Pembuatan Garis
Tenaga medis membuat garis pada gips. Pola ini akan memudahkan tenaga medis dalam melakukan pemotongan. Pada anggota bagian tubuh ekstimitas bawah umumnya garis dibuat pada depan samping maleoli. Pada anggota bagian tubuh ekstrimitas atas pada umumnya dibagian samping.
5. Pemakaian Pelindung Mata
Pelindung mata digunakan sebelum penggunaan cara mengobati patah tulang pada alat gergaji listrik oleh tenaga medis dan pasien agar terhindar dari resiko saat dilakukan pemotongan gips pada gips di bagian organ tubuh.
6. Pemotongan Gips
Cara membuka gips patah tulang melalui tahap pemotongan yang dilakukan dengan bantuan alat gergaji listrik. Langkah pertama menggergaji listrik yakni menghidupkan dahulu alat tersebut. Suara bising akan timbul saat alat telah menyala. Tenaga medis harus tekan bagian gergaji listrik yang tajam dengan hati – hati dan mantap. Keyakinan tenaga medis dapat mengurangi rasa khawatir yang timbul pada diri pasien. Gips diiris perlahan sesuai dengan garis yang telah dibuat sebelumnya. Jika pengirisan telah sempurna maka gips akan terbuka. Pisau gergaji kemudian dinaikan dan diperiksa serta disesuaikan dengan jarak penglihatan. Gips dipotong sepanjang garis yang telah dibuat dengan cara ditekan memutar dan sejajar dengan garis yang telah dibuat sebelumnya. Gergaji listrik terus digerakan dengan satu arah. Pembukaan gips pada kedua sisi dilakukan apabila bagian depan terasa keras sehingga pemotongan dilakukan memutar ke bagian belakang. Kedua sisi yang berpasangan dibuka sepanjang gips yang dibidai. Gips yang telah dipotong kemudian ditarik dengan tangan dan potong dengan cepat akurat. Penyempurnaan pemotongan dapat dibantu dengan pisau bidah maupun gergaji manual.
7. Pemotongan Bantalan
Balutan atau bantalan pada gips dibuka dengan menggunakan gunting dengan hati – hati dan perlahan. Setiap lapisan dilepas secara sempurna hingga balutan tidak lagi menutupi anggota tubuh.
8. Penyokongan Anggota Tubuh
Anggota tubuh yang telah dilepas gipsnya harus disokong atau dipertahankan posisinya seperti saat di gips. Penyokongan anggota tubuh yang pada proses penyembuhan patah tulang dilakukan untuk menjaga kondisi yang belum pulih dan rentan terhadap gerakan yang terlalu kuat.
9. Pembersihan Anggota Tubuh
Anggota tubuh yang telah dilepas gipsnya direndam dan dibersihkan sejenak di baskom dengan menggunakan air hangat, kemudian dibersihkan dengan sabun yang lembut. Kulit pasien akan merasa lebih halus dan nyaman.
10. Pengeringan Anggota Tubuh
Anggota tubuh dikeringkan perlahan menggunakan handuk. Pengeringan dilakukan dengan lembut agar memberikan rasa nyaman pada kulit pasien.
11. Pelumasan Kulit
Kulit pasien banyak sekali yang melakukan penyembuhan patah tulang tanpa operasi telah dikeringkan dilumasi minyak atau krim sehingga kulit yang telah lama kaku, perlahan pulih.
12. Perawatan Lanjutan
Pasien yang telah selesai melakukan pembukaan gips, kemudian diberi penjelasan oleh tenaga medis terkait perawatan lanjutan. Anggota tubuh tanpa gips harus dirawat dan dilatih agar dapat beraktivitas seperti semula didukung dengan asupan makanan untuk patah tulang tangan. Perawatan juga penting dilakukan melalui konsultasi pada ahli fisioterapi.