AhliTulang.com

Tulang tengkorak merupakan struktur tulang yang membentuk kepala atau atau tempurung kepala. Tulang tengkorak memiliki dua fungsi utama yaitu sebagai neurokranium dan viskerokranium. Maksud neurokranium adalah tulang tengkorak yang terdiri dari kumpulan tulang yang memiliki fungsi sebagai pelindung otak. Sedangkan viskerokranium adalah tulang tengkorak yang meliputi kumpulan tulang yang berfungsi sebagai pembentuk struktur wajah. Sama seperti tulang lainnya, tulang tengkorak juga dapat mengalami kerusakan jika terjadi cedera atau benturan salah satu contohnya adalah retak atau fraktur tulang tengkorak.

Pada umumnya penderita retak tulang tengkorak akan mengalami rasa sakit pada kepala yang amat sangat, jika tidak segera menerima pengobatan tengkorak retak dan dibiarkan sampai parah akan muncul memar pada beberapa bagian di kepala bahkan menyebabkan cairan serebrospinal mengalami kebocoran. Pada umumnya ketika tengkorak mengalami retak, akan terjadi gejala seperti kelumpuhan pada wajah atau gangguan pendengaran sementara. Sementara terjadinya kebocoran pada cairan serebrospinal menandakan adanya infeksi karena tidak segera dilakukan cara menyembuhkan tulang retak.

Pengobatan Tengkorak Retak

Untuk penanganan pertama sebelum pengobatan tengkorak retak biasanya akan dilakukan pemeriksaan untuk diagnosis keparahan seperti MRI atau CT Scan untuk mendapatkan gambaran kondisi pada tulang tengkorak. Penanganan dan pengobatan yang akan dilakukan dan lama penyembuhan tulang retak ditentukan berdasarkan tingkat keparahan yang ada, serta kecepatan pemulihan juga dapat dipengaruhi oleh usia penderitanya. Di bawah ini adalah beberapa penanganan dan pengobatan tengkorak retak akibat trauma dari cedera atau benturan:

• Pembersihan luka, jika terdapat luka terbuka pada bagian yang mengalami retak tulang tengkorak, maka sangat perlu dilakukan pembersihan dengan desinfektan untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka tersebut.
• Kompres dingin, sebagai penanganan pertama pada tulang tengkorak retak ringan untuk mengurangi rasa nyeri yang terjadi.
• Obat anti nyeri, seperti parasetamol atau pemberian antikonsulvan untuk menimalisir risiko terjadinya gangguan syaraf pada otak akibat benturan yang terjadi pada tulang tengkorak.
• Pembedahan atau operasi, yaitu cara mengobati tulang tengkorak retak jika retak yang terjadi mengakibatkan patah tulang tengkorak atau mempengaruhi perubahan struktur tulang tengkorak.
• Operasi, juga digunakan untuk menutup kebocoran cairan serebrospinal, pendarahan atau terjadinya infeksi pada tulang tengkorak yang retak.
• Pemasangan plat atau sekrup, merupakan pengobatan tengkorak retak jika tulang mengalami pergeseran, sehingga diperlukan langkah untuk menstabilkan dan menahan posisi tulang.
• Membiarkan tulang hingga sembuh sendiri, jika retak tulang tengkorak yang dialami bersifat ringan dan tidak berisiko terjadinya kelainan pada tulang tengkorak lainnya.
• Menghindari menggerakkan kepala secara tiba-tiba saat penyembuhan, serta hindari memegang maupun memencet bagian tulang tengkorak yang retak.
• Mengkonsumsi makanan untuk mempercepat penyambungan tulang, untuk mengimbangi dan membantu kerja obat untuk memulihkan kondisi tulang tengkorak retak.

Cedera tulang tengkorak bisa saja mempengaruhi kondisi otak yang dapat mengakibatkan komplikasi yang lebih serius pada penderitanya. Sehingga sangat perlu dilakukan pemeriksaan sesegera mungkin untuk memastikan kondisi atau tingkat keparahan retak yang terjadi pada tulang tengkorak. Hal ini untuk menghidari akibatnya jika patah tulang didiamkan khususnya tulang tengkorak yang melindungi organ paling penting pada manusia.

Jadi selalu pastikan menggunakan pelindung kepala ketika melakukan aktivitas atau pekerjaan yang memiliki risiko cedera pada kepala. Sekian informasi mengenai beberapa penanganan dan pengobatan tengkorak retak, jika terjadi benturan atau cedera. Semoga bermanfaat.