Sponsors Link

Penyembuhan Tulang Retak, Dengan 9 Langkah yang Mudah

Sponsors Link

Menyembuhkan tulang retak memakan waktu sekitar 3 bulan hingga 6 bulan dengan lama penyembuhan yang berbeda antara anak – anak dan dewasa. Penyembuhan patah tulang tanpa operasi  akan berproses secara alami tanpa didukung dengan asupan nutrisi dari makanan untuk patah tulang tangan yang baik. Menyembuhkan tulang retak memakan waktu lebih singkat dibanding patah tulang maupun patah tulang komplikasi. Proses menyembuhkan tulang retak pada pasien melalui beberapa fase. Berikut adalah beberapa fase yang akan dilalui dalam proses menyembuhkan tulang retak.

  • Fase Pembentukan Callus

Fase awal masa penyembuhan yaitu berawal dari jaringan lunak pada bagian tubuh yang mengalami patah tulang. Pada robekan pembuluh darah di anggota tubuh yang mengalami cedera  akan terjadi pendarahan. Proses pendarahan pada wilayah tubuh menstimulasi proses pembekuan darah. Tempat penyembuhan berawal dari hematoma pada tulang. Proses penyembuhan tulang diawali dengan adanya sel – sel baru yang akan membentuk jaringan baru pada tulang (osteogenic cells).

  • Fase Penyambungan Tulang Retak

Callus yang masih lunak lama kelamaan akan mengeras dan digantian sebagian dari itu oleh tulang immatur atau belum dewasa. Pada callus yang mengeras, penyambungan dalam penyembuhan tulang retak sudah berjalan. Rasa nyeri sudah tidak dirasakan lagi. Cara meluruskan tangan yang bengkok menuju ke fase pemulihan.

  • Fase Konsolidasi

Saat callus digantikan dengan tulang immatur proses belum selesai, sampai tahap penguatan. Tulang immatur akan kembali digantikan dengan tulang matur atau tulang dewasa. Garis retak pada tulang akan menutup secara perlahan, menyambung hingga hilang garis patahan. Proses berjalan secara alami tanpa mampu untuk dimanipulasi.

Pegobatan tulang retak yang terbaik dapat menyembuhkan cedera denga tepat. Penyembuhan tulang retak akan kembali seperti semula. Berikut adalah tanda kesembuhan retak tulang pada pasien yang berjalan dengan baik.

  • Tulang retak tersambung kembali.
  • Tulang retak dapat kembali berfungsi sebagaimana semula secara normal.
  • Penyembuhan tulang retak terhindar dari komplikasi.

Pasien yang telah mengalami fase penyembuhan, pasien harus menjaga kondisi agar tulang tetap sehat. Berikut adalah langkah – langkah agar tulang tetap sehat.

1. Memperhatikan Cukup Kalsium dan Vitamin D

Kalsium didapat dari berbagai asupan, namun dapat hilang melalui urin dan keringat. Kandungan tersebut tidak dapat diproduksi sendiri dalam tubuh. Vitamin D akan membantu penyerapan kalsium dengan baik. Para ahli mengatakan untuk usia 50 tahun diketahui membutuhkan 1000 mg kalsium dan 400-500 IU vitamin D. Apabila lebih dari 50 tahun sekitar 1200 mg kalsium dan 800-1000 IU vitamin D.

2. Memakan Makanan untuk Kepadatan Tulang

Kepadatan tulang harus diperhatikan dengan dukungan berbagai asupan bernutrisi. Nutrisi seperti ikan, susu, yogurt, sayur dan buah dapat menjadi sumber makanan berkalsium. Kalsium dapat membantu membangun kepadatan tulang sehingga menjaga kondisi tulang agar tetap sehat.


3. Memperhatikan Faktor Resiko

Faktor resiko dapat diamati dengan kondisi tubuh terutama pada wanita. Wanita yang telah mengalami menopause akan beresiko lebih tinggi untuk terkena osteoporosis dibandingkan dengan pria. Pasa saat 5 hingga 7 tahun setelah wanita terkena menopause, wanita beresiko untuk kehilangan 20 persen kepadatan tulangnya. Cara mengobati pengapuran pada leher  yaitu menjauhi minuman beralkohol juga dapat memperkecil resiko tersebut.

4. Memperhatikan Riwayat dari Keluarga

Kita harus memperhatikan riwayat penyakit yang beresiko diturunkan dari pihak keluarga, ataupun penyakit yang rentan untuk terjangkit akibat faktor gen. Pada kasus misalnya osteoporosis yang terjangkit adalah karena faktor dari genetik. Cara pengobatan skoliosis harus menjadi perhatian agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

5. Melakukan Pemeriksaan


Pemeriksaan kesehatan memang sebaiknya dilakukan secara rutin. Salah satunya adalah pada resiko penyakit osteoporosis dimana penyakit ini merupakan salah satu silent disease. Tanda – tanda atau gelaja penyakit ini tidak dapat dilihat secara mendadak. Pencegahan memang harus dilakukan sejak dini dengan melihat osteopenia, yakni melihat kepadatan tulang rendah pada seseorang. Hal tersebut harus diwaspadai agar nantinya tidak menjadi osteoporosis. Hasil tes kepadatan tulang biasanya berbeda – beda antar mesin.

6. Memperhatikan Obat yang Dikomsumsi

Penggunaan obat – obatan harus diwaspadai karena dapat berdampak pada peningkatan resiko patah tulang. Konsultasikan obat – obat yang diminum kepada dokter, terutama obat yang diminum jangka panjang. Misalnya pada obat steroid dan berbagai obat anti kejang.  Konsultasikan pula pada dokter untuk komsumsi obat penguat tulang apakah merusak efek dari obat yang lain. Hal ini sangat penting agar pengobatan dan pencegahan dapat berjalan dengan baik.

7. Melakukan aktivitas fisik

Aktivitas fisik secara rutin memiliki pengaruh besar pada kesehatan tulang. Aktivitas jalan kaki, senam, dan lain – lain dapat menguatkan tulang. Tulang yang terlatih akan memelihara kekuatannya. Pada wanita atau pria yang sering berolahraga secara rutin akan membantu tubuh tetap sehat dan menghindari resiko berbagai penyakit. Pada seseorang yang jarang melakukan olahraga akan lebih rentan terkena berbagai penyakit terutama pengeroposan pada tulang dan sendi. Minimal dilakukan peregangan otot dan tulang selama 5 menit setiap hari. Pada usia 50-an pemeliharaan otot dan tulang sangat penting dengan olahraga yang sehat dan rutin. Setiap gerakan akan membantu memperkuat otot dan tulang.

Demikian itulah ulasan dari penyembuhan tulang ratak yang bisa anda ketahui, agar proses tulang anda bisa kembali cepat diobati dan bisa normal kembali.

Sponsors Link
, ,
Post Date: Tuesday 17th, October 2017 / 09:15 Oleh :
Kategori : Pengobatan