AhliTulang.com

Akibat patah tulang yang tidah diobati akan menyebabkan rasa sakit yang menimbulkan beragam komplikasi hingga kanker. Pada kejadian ini akan terjadi adanya bunyi yang disebabkan karena patahan atau pergerakan yang tidak sesuai dengan kapasita tulang. Kejadian ini disebut dengan krepitasi. Pada saat terjadi krepitasi timbul adanya pergesekan yang antara tulang yang patah.  Banyak resiko yang harus diambil jika patah tulang tidak segera diobati. Berikut adalah bahaya komplikasi yang disebabkan karena patah tulang yang tidak diobati.

1. Tulang Tidak Kembali Seperti Semula

Pada proses penyatuan pada tulang akan membutuhkan waktu. Hal ini terjadi tidak dengan instan dan butuh kesabaran.  Jika terjadi  pendarahan maka diketahui adanya kerusakan yang teradi pada kanalis havers. Jaringan tersebut adalah jaringan lunak yang terdapat pada tulang. Darah yang berada di dalam pembuluh darah akan mengalami gangguan dan uga kerusakan. Pada osteosit diketahui telah mengalami kematian sel. Akibat patah tulang yang tidak diobati pada proses pembekuan darah membutuhkan waktu 1 hari hingga 3 hari. Konsultasi ke dokter untuk mengatahui  tanda patah tulang sudah sembuh yang pasti sehingga tidak mengalami kegelisahan.

2. Rasa Sakit Tak Tertahankan

Pada patah tulang yang akan didiamkan kemudian akan mengalami kelainan. Kelainan tersebut diantaranya adalah resiko hingga cacat permanen. Jika hal ini terjadi maka kita akan kesulitan untuk melakukan pembenahan dengan tepat. Penanganan juga akan beresiko lebih besar dan berakibat fatal. Pembenaran posisi memang sangat harus dilakukan. Resiko pada komplikasi juga harus diantisipasi dengan berbagai macam perawatan. Penderita dapat merasakan rasa sakit yang terus menerus dan tak tertahankan. Hal ini akan mengganggu kenyamanan dan aktivitas.

3. Menekan Pembuluh Darah

Patahan tulang yang akan terjadi juga dapat berakibat menekan pembuluh darah. Hal ini terjadi karena posisi pada tulang yang salah. Posisi yang salah akan menekan pembuluh darah kemudian akan mengganggu sistem koordinasi di dalam tubuh. Peredaran darah yang terganggu akan berakibat pada akibat patah tulang yang tidak diobati terganggunya seluruh kegiatan metabolisme. Pembuluh darah merupakan tempat dimana darah beredar membawa oksigen dan membawa nutrisi. Jika peredaran darah ini terganggu maka aktivitas di dalam sel dan jaringan pun akan terganggu. Jadi jangan segan dan sungkan untuk segera memeriksakan anggota tubuh yang mengalami cedera.

4. Tulang Menyatu Tetapi Tidak Sempurna

Pada proses penyatuan tulang yang terjadi pada kondisi tubuh yang mengalami cedera patah maka harus dilakukan dengan sempurna. Hal ini agar tubuh dapat melakukan kembali aktivitas seperti sedia kala dengan normal. Proses penyambungan ini akan dimulai pada tumbuhnya bagian jaringan baru cartilago yang terdapat di bagian ujung fragmen. Pada tulang yang patah akan juga ditemukan bagian granula jaringan yang mengandung banyak pembuluh darah.Lakukan konsultasi dan pemeriksaan untuk mengetahui ciri-ciri tulang sudah tersambung.

Jika penyambungan yang terjadi tidak sempurna maka akan menghambat fungsi tulang. Pada tulang juga akan menurun kemampuannya untuk melakukan aktivitas sehari – hari. Ada proses yang lama akan mengalami kesulitan saat akan diulang. Jadi jika terjadi tulang mengalami penyambungan yang tidak sempurna maka harus segera mendapat penanganan medis. Hal ini sangat penting sebagai upata mendukung proses penyatuan dan menghindari berbagi efek samping.

5. Merusak Saraf

Pada bagian ini juga memiliki resiko untuk merusak bagian saraf. Saraf yang rusak akibat patah tulang yang tidak diobati akan mengalami perdarahan. Hal ini dapat beresiko untuk mengancam nyawa seseorang. Saraf memiliki peran penting di dalam motorik jadi jika hal ini terganggu maka respon tubuh dapat terganggu. Jika hal ini berlangsung lama maka akan membahayakan diri pasien.

6. Penyembuhan Tulang Tidak Sempurna

Tulang juga memiliki resiko untuk mengalami penyembuhan yang tidak sempurna. Tulang memang dapat tumbuh dengan alami dan sendiri. Namun tulang tersebut akan menyebabkan menybabkan kecacatan jika tidak dalam pengawasan dan penanganan yang benar. Misalnya pada tulang yang memiliki sifat sepasang mungkin akan kehilangan sinkronisasi sehingga ada salah satu yang mengalami kecacatan.

7. Kerusakan Jaringan

Hal lain yang dapat terjadi yaitu kerusakan pada jaringan. Istilah ini dikenal dengan nama nekrosis. Nekrosis adalah kejadian kematian jaringan yang diakibatkan oleh penekanan pada tulang yang patah. Hal lain juga akan  menyebabkan terjadinya resiko infeksi yang lama untuk sembuh, bahkan bisa beresiko hingga tidak akan sembuh. Kecacatan juga dpaat beresiko untuk memicu kanker tulang sehingga harus mengetahui cara pencegahan kanker tulang.

8. Tulang Menyatu

Ada pula kejadian dimana penyatuan pada tulang akan dimulai dengan penyatuan callus. Pada kasus ini memang mungkin terjadi tulang menyatu namun jarang. Jadi sebaiknya butuh tenaga ahli untuk meminimalisir resiko kecacatan. Penyembuhan tulang retak ini memang harus yang benar sehingga butuh tenaga medis dalam bantuan pengembalian seperti sedia kala. Pada proses akan terjadinya pembentukan cartilago maka akan dimulai dengan perkembangan pada fibrous callus. Prosespenyatuan ini akan membutuhkan fase hingga 6 minggu.

9. Pemendekan Tulang

Resiko lain yang juga bisa terjadi yakni posisi tulang yang akan beresiko semakin jauh.  Pada penyatuan tulang yang patah terkadang akan membutuhkan alat untuk bisa mencapai posisi yang benar. Jadi jika hanya didiamkan tulang bisa mengalami kebengkokan.  Alat tersebut misalnya dengan memanfaatkan fungsi gips pada patah tulang.

Demikian beberapa akibat yang bisa terjadi bila anda mengalami patah tulang yang tidak anda obati, yang wajib anda ketahui.