Categories: Pengobatan

7 Cara Meluruskan Tangan yang Bengkok Akibat Patah Tulang

Patah tulang di bagian tangan bisa sangat menyakitkan dan merepotkan Anda. Hal ini membuat gerakan sekecil apapun dapat menambah rasa sakit dan mungkin menyebabkan luka yang lebih parah. Beberapa kasus patah tulang berbeda antara satu dan lainnya, di antaranya adalah :

  • Fraktur sederhana – ini adalah patah tulang di mana tulang tersebut patah menjadi dua bagian.
  • Fraktur terbuka – ketika tulang terlihat menonjol keluar melalui kulit Anda.
  • Fraktur tertutup – patah tulang di bagian dalam yang mana kulit Anda terlihat tidak sobek dan tidak ada tonjolan keluar.
  • Fraktur kominutif – tulang Anda remuk atau mengalami patah yang setidaknya tiga bagian atau lebih.
  • Fraktur greenstick – mengalami satu sisi tulang patah, kemudian sisi lainnya membengkok karena adanya tekanan yang berlebih. Patah tulang jenis ini umum terjadi pada anak.
  • Fraktur oblig – patah tulang yang menyebabkan tulang miring atau melengkun.
  • Fraktur stress – retak yang terjadi pada tulang karena tulang bekerja secara berlebihan atau melakukan gerakan yang sama secara terus-menerus. Umumnya patah tulang jenis ini dialami oleh atlet.
  • Fraktur patologis – tulang yang rusak karena adanya penyakit tertentu.

Bidai sebagai penahan tangan berfungsi untuk memberi dukungan pada cedera patah tulang Anda, tentu saja termasuk tulang, tendon, jaringan, dan ligamen lainnya. Beri bidai pada tangan yang patah sesegera mungkin setelah cedera, karena hal ini akan membantu menjaga untuk cara mengobati patah tulang tidak terlalu banyak melakukan gerakan yang tidak penting dan dibuat menjadi selurus mungkin untuk membantu penyembuhan.

Bidai juga bisa membantu mengurangi rasa sakit dengan menjaga kestabilan pada tangan dan mengurangi pembengkakan pada bagian yang cedera. Namun, patah tulang tangan harus selalu diperiksa oleh dokter atau spesialis tulang sesegera mungkin untuk menghindari hal yang semakin memperparah tangan Anda yang patah.

Sebelum menggunakan belat untuk meluruskan tangan yang bengkok, Anda perlu mengetahui bagaimana mengetahui ciri-ciri tulang retak dengan persyaratan untuk menggunakan belat dengan benar. Saat memasang belat, perlu memahami istilah dasar mengenai orientasi dan posisi yang tepat untuk mengurangi cedera Anda. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada pemasangan belat untuk cara meluruskan tulang yang bengkok adalah:

1. Fleksibel dan ekstensi

Dua istilah yang sangat penting dalam praktek penyembuhan patah tulang tanpa operasi bisa dilakukan dengan benar, pemasangan belat adalah fleksibel dan ekstensi, definisi dari kedua istilah tersebut sebagai berikut:

  • Fleksibel – merupakan gerakan untuk membengkokan tulang yang terjadi pada penurunan sudut antara segmen dan segmen proksimalnya pada tulang tangan atau antar ruas pada jari tangan. Untuk tujuan memasang belat untuk tangan, pikirkan tingkat fleksibilitas pada tangan untuk bergerak dan menekuk ataupun pada jari untuk menggenggam.
  • Ekstensi – merupakan gerakan meluruskan tulang yang meningkatkan sudut antara bagian tubuh. Ekstensi bisa dianggap sebagai lawan dari fleksibilitas, atau membuat kepalan tangan dengan tangan Anda. Ekstensi merupakan gerakan pemindahan sendi tulang Anda satu sama lain, meluruskan kembali tangan yang bergerak menekuk atau membuka tangan dari kepalan tangan tertutup.

2. Pelumpuhan sendi di sekitar bagian yang cedera

Selain itu hal yang perlu diperhatikan pada pemasangan belat adalah bagaimana cara melumpuhkan persendian di dekat lokasi cedera. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga pergerakan bebas pada bagian yang cedera seminimal mungkin dan membatasi pergerakan jaringan di sekitarnya.

Berikut ini merupakan cara meluruskan tulang yang bengkok yang dapat Anda segera lakukan begitu mengalami patah tulang tangan:

1. Gunakan belat

Siapkan tangan untuk diberi belat. Letakkan potongan kapas atau kain kasa kecil di antara masing-masing sela jari tangan untuk membantu menyerap keringat. Ukur panjang belat yang bisa cukup untuk menahan jari dan tangan Anda yang cedera. Panjang belat sebaiknya diukur dari bagian tengah lengan bawah sampai ke ujung jari. Tekuk belat sesuai dengan lekukan anggota badan yang terluka dan memberikan dukungan (alas berbentuk cup) ke pergelangan tangan, lengan ataupun siku. Beri alas pada belat dan tangan Anda dengan bantalan kapas. Belat bertujuan untuk memulihkan cedera secara alami agar pada saat berada dalam posisi istirahat tangan yang bengkok tersebut dapat menjadi lebih aman dari gerakan yang berlebihan. Belat harus dipasang pada tangan dan pergelangan tangan dalam posisi netral. Posisi netral umumnya adalah posisi santai dan alami dari tangan yang beristirahat (rileks) dimana jari-jari Anda secara alami sedikit melengkung tanpa ada pelenturan atau penggunaan otot yang aktif.

Untuk mendukung pemasangan belat, gunakan perban, kain kasa gulung atau kain kecil dan pasang di antara jari-jari yang berada pada posisi rileks tersebut dan bagian bawah belat untuk menopang jari-jari di posisi rileks. Secara umum, pergelangan tangan biasanya pada posisi 20 derajat ekstensi, dan sendi metacarpophalangeal (MCP) berada pada posisi 70 derajat fleksi. Sendi MCP adalah sambungan di jari-jari Anda yang menempel pada telapak tangan. Sendi engsel adalah persendian di antara ujung jari Anda dan dengan sendi MCP dan harus lurus dengan benar. Untuk luka jari, pastikan membiarkan jemari melentur secara alami. Seharusnya tidak ada sesuatu yang kaku yang membuat jari-jari meregang secara pasif atau melengkung saat berada di posisi rileks secara tidak alami.

2. Bungkus belat

Gunakan empat lapis kasa kapas atau padding, mulai di sekitar tangan dan setidaknya setengah jalan ke siku. Padding penting karena membantu melindungi tangan dan lengan bawah dari panas yang ditimbulkan plester dan melindungi dari gesekan tidak nyaman yang ditimbulkan antara belat dan kulit. Jangan membungkus belat karena ini sangat tidak bagus dalam proses penyembuhan patah tulang untuk menahan luka dengan kencang. Belat harus diadakan di tempat yang cukup untuk menjadi aman dan untuk memberikan dukungan yang memadai.

3. Lindungi tangan yang patah

Berikan perlindungan pada tangan dengan menggunakan kasa, kain bersih atau ikat pinggang. Belitkan benda tersebut pada belat dan daerah pergelangan tangan untuk menjaga agar belat tidak bergeser. Pastikan bahwa belitan pada belat tidak terlalu rapat. Jika memungkinkan, pada saat membungkus luka tersebut, lalu letakkan balutan warna yang berbeda tepat di bagian yang cedera. Hal ini memungkinkan dokter untuk membuka kasa hanya di bagian yang cedera saja, untuk memudahkan pemeriksaan.

Belat bukan seperti gips yang kaku, dan harus memungkinkan untuk melakukan mobilitas lebih banyak. Jika belat dibungkus terlalu rapat, tidak akan ada pelenturan (tekuk tangan dan jari Anda ke bawah menuju posisi rileks) dan terlalu banyak tekanan konstan dapat semakin berdampak buruk pada cedera. Pastikan belat itu hanya dibungkus cukup rapat agar belat aman pada posisinya. Periksa ujung jari apakah bisa bergerak fleksibel seperti meremas secara pelan. Periksa warna kulit pada buku jari, jika tidak normal, itu berarti belat Anda terlalu menekan, sehingga perlu dikendurkan sedikit.

4. Sesuaikan dengan jenis cedera

Teknik pemasangan belat pada bagian tangan yang cidera berbeda. Jenis belat akan tergantung pada luka yang dialami. Beberapa luka khusus yang memerlukan teknik belat yang sedikit berbeda, antara lain adalah :

  • Luka tendon ekstensor – untuk jenis cedera ini, tujuan belat adalah mencegah peregangan tangan dan jari. Tempatkan belat di sepanjang sisi telapak tangan (sisi volar). Pergelangan tangan seharusnya hanya memiliki sekitar 20 derajat ekstensi dan Metacarpophalangeal (MCP) sekitar 10-15 derajat fleksi (tidak lurus).
  • Cedera jempol – untuk luka-luka hanya pada jempol, spica belat jempol dapat digunakan dan ini akan membuat jari-jari yang tidak terluka berfungsi dengan normal. Sendi engsel ibu jari harus dibelit dalam posisi lurus. Spica belat jempol ibu jari akan menahan pergelangan tangan dan jempol, menahan belat di atas dan di bawah sendi yang terluka.
  • Cedera jari tunggal – untuk luka hanya satu jari, Anda bisa membeli belat aluminium dengan bantalan busa, yang bisa dibentuk ke posisi yang tepat.
  • Cedera jari kelingking (atau “kelingking”) – saat cedera terjadi pada jari paling kecil di tangan Anda, belat ulnar dapat digunakan dan akan memungkinkan terbatasnya rentang gerak ke jari-jari lain yang tidak terluka, selain itu juga memungkinkan terus berlanjut ke terganggunnya penggunaan (telapak) tangan. Belat akan dipasang di bagian tepi luar jari kelingking yang membentang di sepanjang tulang ulnaris (sisi berlawanan jempol).

5. Kompres dengan es

Bungkus es dengan menggunakan handuk dan letakkan di bagian atas tangan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah tangan yang retak dari bengkak. Jangan sekali-kali menerapkan es langsung ke kulit, karena bisa menyebabkan radang dingin. Kompres bagian tangan yang cedera selama 10 sampai 20 menit sekali yang mampu membantu cara menyembuhkan tulang retak. Pastikan es tidak membasahi belat. Mengompres dengan es pada tangan yang cedera dapat membantu mengurangi pembengkakan tangan dan dapat memperbaiki waktu penyembuhan. Jika tidak ingin menggunakan es batu yang memungkinkan belat basah, maka Anda bisa membeli kompres es yang berbasis gel di toko perlengkapan medis atau di apotek. Dengan kompres gel ini Anda tidak perlu khawatir akan perban yang basah karena lelehan es.

6. Operasi

Jika tulang Anda telah hancur atau patah menjadi beberapa bagian, dan tidak memungkinkan untuk menggunakan belat atau terpai, maka cara yang memungkinakan adalah dengan melakukan operasi. Proses yang dilakukan pada operasi sangat bagus untuk cara menyembuhkan tulang retak adalah pemasangan pen atau pelat khusu yang dilakukan oleh dokter atau spesialis tulang. Dengan begitu tulang Anda dapat kembali lurus.

7. Fisioterapi

Fisioterapi juga dapat menjadi alternatif untuk meluruskan kembali tulang yang bengkok karena patah tulang. Fisioterapi dapat menjadi perawatan peregangan yang spesifik dan sesuai, mobilisasi dan latihan penguatan untuk bagian yang cedera. Terkadang terapis fisik bisa merangsang, berkontraksi dan menguatkan otot lemah Anda dengan elektroterapi, seperti stimulasi otot elektronik. Fisioterapi dapat dilakukan sebanyak 2-3x per minggu selama 4-8 minggu untuk melakukan perawatan pada bagian yang mengalami patah tulang.

Itulah cara meluruskan tulang yang bengkok karena patah tulang. Semoga dapat menjadi informasi yang memenuhi kebutuhan Anda. Semoga sehat selalu.

Recent Posts

Ini Dia 8 Obat Spondilitis Ankilosa Paling Manjur!

Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…

5 years ago

Wajib Coba! Merk Susu Untuk Menyambung Tulang Patah Langsung Manjur!

Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…

5 years ago

Inilah 15 Macam-Macam Alat Peninggi Badan yang Patut Anda Coba

Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…

5 years ago

Inilah Penyebab Penyakit Legg Calve Perthes yang Tidak Banyak Diketahui!

Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…

5 years ago

Inilah 3 Ciri-Ciri Sindaktili yang Harus Diketahui

Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…

5 years ago

Inilah 4 Penyebab Jari Kaki Dempet

Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…

5 years ago