20 Cara Mengobati Patah Tulang Secara Alami Tanpa Operasi
Patah tulang merupakan kondisi dimana tulang di dalam tubuh mengalami keretakan atau kepatahan. Hal ini terjadi karena banyak hal, bisa karena kecelakaan, obesitas, atau penyebab lainnya. Intinya, patah tulang bisa terjadi jika kekuatan tulang lebih lemah daripada kekuatan tekanan yang diterimanya. Oleh sebab itulah patah tulang yang terjadi pada orang dewasa jauh lebih susah disembuhkan jika dibandingkan patah tulang pada anak-anak masa pertumbuhan.
Patah tulang itu sendiri banyak jenisnya. Biasanya klasifikasi patah tulang disebutkan berdasarkan penyebab atau kondisi saat terjadinya patah tulang. Berikut ini adalah beberapa jenis patah tulang yang perlu diketahui.
- Patah tulang tertutup (sederhana), yaitu patah tulang yang tidak menembus kulit dan hanya terjadi di dalam tubuh.
- Patah tulang terbuka (gabungan), yaitu patah tulang yang sampai menonjol melewati kulit yang buasanya juga disertai peradangan dan juga perdarahan eksternal.
- Praktur kominuta, yaitu kondisi tulang yang hancur. Jenis patah tulang yang satu ini cenderung lebih susah atau lebih lama untuk diobati.
- Praktur kompleks, yaitu kondisi patah tulang yang menyebabkan struktur di sekitarnya ikut terkena imbasnya. Biasanya terjadi kerusakan di pembuluh darah vena maupun arteri, atau struktur saraf yang menjadi terganggu.
- Praktur avulasi, yaitu kondisi kontraksi otot yang menyebabkan tulang kehilangan keseimbangannya sehingga mudah bergeser atau patah.
- Praktur greenstick, yang sering terjadi pada anak-anak.
- Praktur kompresi, yang terjadi karena osteoporosis. (baca juga: Penyebab Tulang Belakang Sakit)
Cara mengobati patah tulang memang akan sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Hal ini disebabkan tulang yang biasanya digunakan sebagai sistem gerak menjadi terbatasi geraknya. Apalagi jika patah tulang ini juga disertai gangguan atau efek samping lainnya. Maka penyembuhannya akan lebih lama dan lebih sulit. Patah tulang gejalanya berbeda-beda antara penderita yang satu dengan yang lain, tergantung dari jenis patah tulang dan keparahan patah tulang yang menerpanya masing-masing. Adapun gejala dari patah tulang yang paling sering terjadi antara lain sebagai berikut:
- Kelainan bentuk, hal ini terjadi jika patah tulang yang menimpa penderita tergolong patah tulang parah. Tulang yang bertugas sebagai pembentuk tubuh manusia jika patah atau bergeser tentu akan menyebabkan daerah tubuh yang terkena patah tulang menjadi berubah bentuknya.
- Rasa nyeri, rasa nyeri ini biasa terjadi pada penderita patah tulang, karena memang akan ada saraf-saraf yang terganggu di daerah tulang yang patah. Selain itu jika terjadi peradangan, maka penderita memang akan lebih mudah merasakan nyeri akibat infeksi bakteri yang ada.
- Pembengkakan, pembengkakan bisa terjadi jika patah tulang disertai peradangan, sehingga terjadi pembengkakan.
- Memar, memar bisa terjadi pada patah tulang yang disertai dengan kebocoran pembuluh darah. (baca juga: Macam Macam Penyakit Tulang)
Jika ada penderita patah tulang, maka segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Tujuannya untuk diagnosis yang lebih intensif. Hal ini penting, karena bisa bertujuan untuk menghindari risiko yang lebih parah lagi. Untuk mengobati patah tulang, cara yang paling ampuh adalah operasi. Namun operasi ini bisa dilakukan dengan anjuran dokter, dan biasanya hanya dilakukan pada kasus yang teramat parah. Lagi pula tidak semua orang mampu dan mau menjalani operasi untuk menyembuhkan patah tulang. Untuk itu, biasanya mereka mencari cara selain operasi untuk menyembuhkannya. Untuk itu, berikut 20 cara mengobati patah tulang tanpa operasi yang mungkin bisa dijadikan referensi.
Cara Mengobati Tulang Dengan Asupan Nutrisi Harian
Patah tulang bisa disembuhkan tanpa operasi dengan menjaga asupan nutrisi harian. Nutrisi harian memang sangat mempengaruhi kondisi di dalam tubuh itu sendiri. Jika orang tidak memperhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya, bisa jadi patah tulang yang terjadi tidak kunjung sembuh atau bahkan bertambah parah. Nutrisi harian yang sesuai dengan kebutuhan akan membantu proses penyembuhan pada pasien patah tulang. Nutrisi yang diperlukan khusus untuk pasien patah tulang antara lain sebagai berikut:
1. Memperbanyak Asupan Kalori
Kalori merupakan salah satu hal yang paling dihindari oleh orang yang sedang diet atau yang memiliki penyakit tertentu. Namun. agar patah tulang dapat sembuh lebih cepat, si penderita sangat membutuhkan asupan kalori yang berlebih. Jika kebutuhan kalori harian orang normal adalah 2.500 kalori per hari, maka untuk penderita patah tulang dibutuhkan 6.000 asupan kalori per harinya. Itu berarti kebutuhan kalori orang patah tulang adalah sekitar 2 hingga 2,5 kali orang normal. Oleh karena itu, pasien dengan patah tulang harus memenuhinya. Caranya dengan memperbanyak makanan yang mengandung kalori. Beberapa makanan yang mengandung banyak kalori adalah makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, seperti nasi, ubi, kentang, spageti, ketan putih, singkong, mie, dan sebagainya.
2. Memperbanyak Asupan Protein
50% dari tulang manusia terbentuk dari protein. Oleh karena itu jika ingin patah tulang segera sembuh, asupan protein harus dijaga. Bahkan untuk manusia penderita patah tulang, protein yang masuk ke dalam tubuh seharusnya berada pada kisaran 10 hingga 20 gram per hari. Oleh karena itu, selain makanan yang kaya akan kalori, makanan yang kaya akan protein wajib dikonsumsi oleh penderita patah tulang. Protein bisa didapatkan dari banyak makanan, baik makanan hewani maupun makanan nabati. Kacang-kacangan merupakan sumber protein nabati terbaik, salah satunya adalah kacang kedelai dan almond. (baca juga: Cara Meluruskan Tulang Belakang)
3. Memperbanyak Asupan Zat Anti-inflamasi
Hal terburuk dari adanya patah tulang adalah jika terjadi peradangan. Apalagi tulang di dalam tubuh berhubungan langsung dengan daging dan otot yang sangat rawan terkena peradangan atau infeksi oleh bakteri atau virus. Oleh karena itu, asupan makanan anti inflamasi juga diperlukan. Tujuannya untuk mempekecil risiko inflamasi pada daerah yang patah tulang. Jika terjadi peradangan, patah tulang tidak hanya akan susah sembuh, melainkan juga akan berpotensi menciptakan penyakit baru dari persebaran bakteri atau virus yang masuk ke pembuluh darah dari luka yang ada pada daerah patah tulang. Makanan yang tinggi akan zat anti-inflamasi adalah madu, brokoli, jahe, dan masih banyak lagi.
4. Memperbanyak Asupan Mineral
70 persen dari pembentuk tulang adalah mineral. Banyak kandungan mineral yang hilang atau kurang saat terjadi patah tulang. Oleh karena itu, mineral dari makanan yang mengandung zat-zat seng, kalsium, pospor, tembaga dan silikon diperlukan untuk si penderita patah tulang. Dengan demikian proses penyembuhan pada tulang patah akan lebih cepat dan lebih mudah. (baca juga: Cara Mencegah Osteoporosis)
5. Memperbanyak Asupan Vitamin dan Antioksidan
Vitamin juga berperan penting dalam penyembuhan patah tulang. Beberapa vitamin yang memiliki peran penting dalam penyembuhan patah tulang adalah vitamin C, D, K, dan B (khususnya vitamin B6). Selain itu, untuk penderita patah tulang, bukan hanya vitamin tersebut yang perlu, namun juga vitamin E dan zat antioksidan tinggi. Tujuannya adalah untuk menangkal radikal bebas. Dengan demikian, penderita patah tulang akan lebih mudah sembuh dari penyakitnya.
6. Memperbanyak Kalsium dan Vitamin D
Makanan yang baik untuk tulang merupakan makanan yang mengandung banyak kalsium dan juga vitamin D. kalsium itu sendiri memang merupakan zat pengisi tulang yang wajib untuk dipenuhi. Kekurangan kalsium akan menyebabkan tulang di dalam tubuh mudah rapuh dan patah. Untuk memnuhi kalsium, ada banyak sekali jenis makanan yang bisa dikonsumsi. Selain kalsium, vitamin D juga harus dipenuhi. Vitamin D terbaik adalah dari sinar matahari pagi. Oleh karena itu, penderita patah tulang perlu melakukan aktivitas pagi di bawah matahari, namun harus disesuaikan dengan kondisi fisiknya sendiri. Bila tidak memungkinkan, gunakan saja kursi roda untuk berjemur di pagi hari.
Makanan yang Baik untuk Dikonsumsi Patah Tulang
Dari penjelasan di atas, berikut ini ada beberapa daftar makanan yang baik untuk dikonsumsi penderita patah tulang untuk memenuhi nutrisi yang baik selama masa penyembuhan atau untuk pencegahan patah tulang. Simak penjelasannya berikut ini:
1. Biji Wijen
Obat patah tulang yang paling mujarab untuk patah tulang bagian paha dan sekitarnya adalah biji wijen. Wijen merupakan salah satu makanan yang mengandung kalsium tinggi selain susu sapi. Penderita dapat mengkonsumsinya secara rutin setiap hari dengan banyak cara sampai rasa sakit atau bengkak pada bagian tulang yang patah itu mereda. Di dalam biji wijen tidak hanya ada kalsium, tetapi juga ada kandungan mineral lain yang penting untuk menyembuhkan patah tulang. Selain itu juga ada zat anti inflamasi yang baik untuk mencegah peradangan pada area tulang yang patah. Cara mengonsumsinya bisa dilakukan secara langsung atau dicampur dengan makanan lainnya. Rasa biji wijen juga gurih, sehingga penderita tidak akan keberatan mengonsumsinya secara rutin. (baca juga: Kelainan pada Tulang)
2. Buah Nanas
Buah nanas memang merupakan buah yang enak untuk diolah menjadi makanan olahan seperti rujak atau selai. Ternyata buah yang satu ini juga baik untuk dijadikan makanan pengobatan alami bagi penderita patah tulang (terutama di daerah paha dan sekitarnya). Di dalam nanas ada sebuah enzim yang bernama enzim bromelain. Enzim inilah yang akan membantu penderita patah tulang lebih cepat sehat dan pulih secara sempurna. Bahkan untuk mengonsumsinya pun penderita tidak perlu repot mengolahnya menjadi makanan, karena nanas bisa dikonsumsi secara langsung maupun dijadikan selai dan jus. Namun, sebisa mungkin jangan memakan nanas yang sudah diolah (nanas dalam kemasan kaleng), karena biasanya di dalamnya sudah ada kandungan pengawet atau zat aditif lainnya. Lebih baik mengonsumsi nanas yang sudah matang dan yang masih segar.
3. Minyak Kastor atau Minyak Jarak
Untuk permasalahan kesehatan kulit dan peradangan, minyak kastor atau minyak jarak (minyak dari tanaman jarak) memang bisa diandalkan. Kabar baiknya, minyak kastor ini pun juga dapat digunakan oleh penderita patah tulang, termasuk patah tulang yang juga disertai peradangan. Hal ini dikarenakan ada kandungan antibakteri dan anti-inflamasi yang bisa membantu menghindakan infeksi atau menyembuhkan peradangan yang terjadi pada daerah patah tulang. Bahkan minyak jarak ini juga bekhasiat untuk penyakit tulang yang umum ditemui seperti arthritis atau radang sendi. Cara menggunakan minyak jarak untuk pengobatan tulang patah adalah dengan membalurkan minyak pada area tulang yang patah. Bisa juga dengan membasahi kain dengan minyak jarak, lalu mengompreskan kain tersebut pada daerah yang sakit. Biarkan minyak meresap dan membantu penyembuhan.
4. Kunyit
Kunyit merupakan salah satu bahan makanan alami yang sering digunakan sebagai pengobatan tradisional atau jamu. Kunyit memiliki kandungan antibakteri dan anti inflamasi yang dapat membantu menyembuhkan peradangan dan meningkatkan stamina pada penderita patah tulang. Jenis akar rimpang ini bisa dikonsumsi dengan banyak cara. Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan mengonsumsi susu yang sudah dicampur dengan kunyit. Cara lainnya adalah dengan melarutkan kunyit bubuk pada air untuk kemudian digunakan sebagai obat oles atau obat kompres. Bisa juga dengan menggeprek kunyit, lalu dibalurkan pada area tulang yang patah. (baca juga: Makanan yang Mengandung Kalsium)
Cara Pengobatan Alami dengan Terapi
Selain operasi dan menjaga pola makanan sehari-hari, beberapa terapi tulang juga bisa membantu menyembuhkan patah tulang yang menyerang manusia. Beberapa jenis terapi yang dimaksud adalah sebagai berikut ini:
1. Terapi Panas
Terapi panas disebut-sebut sebagai terapi yang sangat direkomendasikan pada penderita patah tulang. Dalam terapi ini, suhu panas dari terapi akan mampu mengobati patah tulang dengan cara yang sederhana, praktis, dan mudah. Caranya adalah dengan menyediakan handuk atau kain yang tipis dan bersih. Rendam handuk atau kain tersebut di dalam air panas. Kompreskan kain pada area yang cedera secara rutin. Air hangat ini akan membantu tubuh mengalami metabolisme dan peredaran darah yang lebih lancar. Dengan demikian, penyembuhan pada patah tulang akan berlangsung lebih cepat.
2. Terapi Elektrik
Terapi jenis ini umumnya dilakukan untuk mengatasi patah tulang. Caranya adalah dengan memberikan aliran listrik pada penderita dalam kadar tertentu. Aliran listrik tersebut yang akan membuat struktur tulang rusak bisa kembali normal. Cara kerjanya adalah dengan memperbaiki jaringan tulang yang rapuh agar kembali memadat. Jika tulang sudah memadat, maka penyembuhan pada tulang patah akan segera membuahkan hasil. Namun terapi ini harus dilakukan oleh para ahli saja dan tidak boleh dilakukan pada sembarang orang. Karena jika kadarnya salah, maka efeknya akan sangat berbahaya. (baca juga: Penyakit Tulang Belakang)
3. Terapi Orthopedic
Jenis terapi yang satu ini pada umumnya dipakai untuk mengobati pasien dengan patah tulang yang disebabkan oleh arthritis (gangguan pada sendi, tulang, dan otot) maupun pada penderita patah tulang yang disebabkan oleh cedera atau keseleo. Hanya saja, dalam menempuh terapi tersebut, pasien harus membutuhkan waktu yang cukup lama. Bahkan hingga berbulan-bulan lamanya. Namun, terapi ini memang ampuh dan terbukti secara klinis dapat menyembuhkan tulang yang patah. Tentu jika ingin sembuh total diperlukan adanya kesabaran yang tinggi.
4. Terapi Gerak
Dalam mengobati patah tulang, beberapa dokter juga menyarankan untuk melakukan terapi gerak. Hal ini diperlukan untuk mendukung perbaikan gerak motorik yang selama ini tidak digerakkan selama patah tulang menerpa pasien. Otot-otot di sekitar tulang yang patah akan dibantu supaya lebih kuat dan lebih kokoh. Namun tentu saja untuk melakukan terapi gerak ini diperlukan terapis atau dokter ahli yang benar-benar memahami gerakan apa saja dan di mana saja yang cocok untuk pasien tersebut. (baca juga: Cara Cepat Meninggikan Badan )
5. Terapi Dingin
Pada terapi ini, patah tulang akan diterapi dengan menggunakan air dingin. Caranya adalah dengan menyiapkan handuk atau kain yang bersih. Kemudian, rendalm handuk atau kain tersebut pada air dingin. Setelah itu, kompreskan kain tersebut pada area tulang yang patah. Umumnya, terapi tersebut cocok untuk anak-anak di usia pertumbuhan yang mengalami cedera patah tulang yang disebabkan oleh radang pada otot, atau yang mengalami rusak pada strukturnya jaringan otot. Air dingin akan menciptakan rasa rileks dan mencegah persebaran bakteri ke area yang lebih luas.
Cara Mengatasi Patah Tulang dengan Obat-obatan
Pengobatan patah tulang tanpa operasi juga bisa dilakukan dengan mengonsimsi beberapa jenis obat-obatan. Namun cara ini sebisa mungkin harus dilakukan di bawah pengawasan atau resep dokter. Jenis obat yang bisa dikonsumsi (hanya dengan resep dokter) antara lain sebagai berikut.
1. Antibiotik
Jenis obat antibiotik dibutuhkan untuk penderita patah tulang yang disertai dengan peradangan yang disebabkan oleh terjangkitnya bakteri. Namun penggunaan antibiotik ini harus sesuai dengan resep dokter, karena antibiotik tidak bisa sembarangan diberikan kepada semua orang dengan semua gejala patah tulang. Untuk itu, segera lakukan pemeriksaan secara menyeluruh jika terjadi patah tulang, walaupun patah tulang yang terjadi tidaklah parah. Tujuannya untuk menghindari risiko peradangan yang lebih parah lagi.
2. NSAIDS
Obat dengan kandungan yang kaya akan analgesik, antipiretik, dan anti inflamasi akan dapat membantu si penderita patah tulang untuk menurunkan resiko inflamasi pada daerah patah tulang. Hanya saja, jenis obat tersebut tidak dianjurkan untuk diberikan pada 48 jam pertama dari waktu pertama cedera terjadi. Beberapa jenis obat NSAIDS yang dapat digunakan atau dikonsumsi oleh penderita saat patah tulang agar nyerinya bisa berkurang antara lain:
- Naproksen
- Analgesik
- Ibupropen
- Celecoksib
Selain jenis obat analgesik sebagai alternatif dari NSAIDS tadi, obat jenis acetaminophen juga bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit yang terjadi pada daerah yang patah tulang. Selain itu, jenis obat-obatan ini akan berguna sebagai pemberi rasa nyaman pada penderita saat dilakukan aktivitas sehari-hari selama masa penyembuhan.
Cara Mempercepat Penyembuhan dengan Menjaga Aktivitas
Penyembuhan patah tulang tanpa operasi juga harus dilakukan dengan selalu menjaga aktivitas sehari-hari dari penderita itu sendiri. Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan oleh penderita saat beraktivitas sehari-hari, agar patah tulang tidak semakin parah sehingga bisa segera disembuhkan.
1. Memakai Alat Bantu
Untuk kasus patah tulang yang cukup parah, biasanya penderita juga membutuhkan yang namanya alat bantu. Biasanya jika patah tulang terjadi di daerah kaki, penderita membutuhkan tongkat atau kursi roda. Tujuannya adalah untuk menghindari aktivitas yang terlalu berlebihan di daerah tersebut, agar patah tulang bisa lebih cepat sembuh.
2. Istirahat yang Cukup
Penderita patah tulang juga harus melakukan istirahat yang cukup. Apalagi untuk patah tulang yang terjadi di area-area yang relatif sering digunakan untuk beraktivitas, seperti tangan, kaki, dan kepala. Lebih baik melakukan istirahat yang cukup dan mengurangi gerakan-gerakan. Bila perlu, tangan atau kaki yang tulangnya patah bisa digips. Tujuannya agar menghindari gerakan tangan yang akan semakin memperparah luka dan peradangan pada area patah tulang.
3. Menghentikan Rokok dan Minuman Alkohol
Bagi seorang perokok yang mengalami patah tulang, sebaiknya menghentikan kebiasaan buruk merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. Hal ini dikarenakan rokok dan alkohol dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi baik dari makanan atau obat yang masuk ke dalam tubuh. Untuk itu, segera hentikan rokok dan minuman alkohol agar penyerapan di dalam tubuh bisa maksimal, sehingga nutrisi yang bertugas untuk menyembuhkan patah tulang bisa bekerja maksimal.
Itulah 20 cara mengobati patah tulang tanpa operasi yang bisa dilakukan. Ingat selalu untuk menjaga konsumsi makanan sehat yang sesuai dengan kebutuhan tubuh agar semua masalah pada tubuh segera terobati dan teratasi. Semoga artikel ini bermanfaat untuk banyak orang.