Setiap orang pasti pernah mengalami kondisi yang di khawatirkan. Akan tetapi, ternyata tidak semua masalah kondisi yang mungkin anda alami tidak selalu mengkhawatirkan. Salah satunya seperti Otot Wajah Bergerak Sendiri, apakah anda pernah mengalaminya? Sebagian besar orang ternyata memang pernah mengalaminya.
Diantaranya pasti mempertanyakan kejadian seperti ini, bagaimana bisa terjadi dan apakah berbahaya? Penyebab, bahaya sampai dengan penanganan dari otot wajah yang bisa bergerak sendiri di sampaikan pada halaman ini. Sebenarnya otot wajah yang bisa bergerak sendiri umumnya identik dengan kedutan, namun untuk lebih lengkapnya berikut yang bisa anda simak.
Gangguan seperti Otot Wajah Bergerak Sendiri tak lain merupakan Spasme Hemifasial yang harus anda ketahui. Hemifacial spasm atau spasme hemifasial sendiri merupakan kedutan yang terjadi pada separuh wajah dan sifatnya periodik, sehingga kadang-kadang kedutan ini berhenti. Kedutan biasanya terjadi pada area seperti mata, pipi, dan bibir hingga leher yang tertarik tanpa bisa dikendalikan lagi.
Perlu diingat bahwa kondisi otot sering berkedut sendiri bukanlah suatu penyakit, namun keadaan yang wajar. Spasme hemifasial ini adalah gangguan sistem saraf yang menyebabkan kedutan (twitching) otot wajah di satu sisiĀ yang tidak anda disadari. Gejala yang paling sering adalah kedutan di daerah mata. Penderita hemifacial spasm ini biasanya lebih banyak berusia di atas 40 tahun, dan kebanyakan yang terkena adalah seorang wanita dibandingkan pria. Hemifacial spasm tidak dapat dicegah, pasalnya ini bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit yang tidak pernah di sadari.
Sedangkan kondisi ini sendiri tidak akan mungkin terjadi begitu saja, hal itu dapat anda lihat dari beberapa pemicu atau penyebab berikut ini:
Penyebab yang sering terjadi dari Otot Wajah Bergerak Sendiri yakni karenan kelelahan. Jadi amat sangat wajar jika otot wajah bergerak begitu saja, faktanya sebagian besar wanita di dunia ini merupakan wanita karir yang sibuk dengan jadwalnya sehari-hari.
Lelah yang berkepanjangan bisa menyebabkan seseorang mudah stres, dan inilah yang juga menjadi pemicu dari otot pada wajah mampu bergerak sendiri. Kejadin ini harus dihindari sebaik mungkin sebab bisa memicu permasalahan lain yang masih berkaitan dengan otot, seperti penyebab tulang rusuk sakit, penyebab tulang belikat sakit, tulang belakang tegang dan lain sebagainya.
Nah, satu lagi penyebab dari otot wajah anda bergerak sendiri adalah rasa cemas. Sebaiknya atur psikis anda sebaik mungkin agar fikiran tenang dan tak menimbulkan stres atau cemas. Maka, otot wajah tidak akan sering berkedip sendiri.
Jika beberapa hal di atas adalah penyebab dari Otot Wajah Bergerak Sendiri, lalu bagaimana dengan tingkat bahaya kondisi ini?
Seperti yang sudah di sampaikan bahwa ini bukanlah penyakit, sehingga dapat di simpulkan kondisi ini tidak berbahaya. Akan tetapi lebih baiknya untuk anda agar selalu menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari kondisi apapun. Beberapa penelitian telah menyatakan bahwa melakukan terapi adalah cara yang tepat untuk menangani masalah seperti ini. Di bawah ini penjelasan terkait penanganan dari otot wajah yang sering bergerak sendiri alias spasme hemifasial.
Injeksi botox merupakan salah satu jenis terapi yang cukup baik pada kondisi ini. Perlu anda ketahui bahwa injeksi Botox ini mampu memberikan hasil yang cukup memuaskan dengan perbaikan gejala dirasakan pada lebih dari 90% pasien serta dengan efek samping yang cukup minim.
Injeksi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan suntikan, akan tetapi ada beberapa yang pastinya tidak sama baik dari segi komponen atau hal lain. Nah, selain injeksi yang bisa di lakukan lainnya adalah dengan melakukan suntik botox. Suntikan Botox ini merupakan pengobatan yang aman dan efektif untuk menangani kasus kedutan yang terjadi secara terus-menerus.
Gejala akan hilang kurang lebih selama 3-5 hari setelah suntikan dan akan berlangsung hampir selama 6 bulan. Selain itu, suntikan Botox juga menjadi salah satu dari 17 cara mengobati sendi rahang yang bermasalah paling cepat.
Bukan saja terapi yang mampu mengatasi kedutan seperti masalah ini. Namun anda bisa menggunakan cara lain seperti dengan mengkonsumsi obat jenis carbamazepine dan benzodiazepine yang biasanya akan diberikan pada pasien yang menolak suntikan Botox dan bukan kandidat operasi terutama pada kasus yang masih ringan.
Prosedur bedah mungkin terbilang berlebihan untuk kasus kondisi ini. Tetapi tidak ada salahnya pasien dengan kondisi spasme hemifasial melakukan tindakan bedah dekompresi, yang mana mampu memberikan hasil cukup baik tetapi dengan efek samping yang lebih banyak dibanding yang lainnya.
Terapi dengan akupuntur menjadi pilihan sebagian besar pasien dengan kondisi wajah yang sering bergerak sendiri pada ototnya. Beberapa penelitian juga telah menyatakan bahwa akupuntur memberikan efek perbaikan terhadap spasme hemifasial.
Banyak manfaat dari teknik pengobatan satu ini, selain mampu menangani otot wajah yang bergerak sendiri, akupuntur juga termasuk terapi skoliosis, mengobati tulang punggung sakit, hingga masuk ke dalam jenis terapi syaraf kejepit tulang belakang paling ampuh.
Demikianlah dari penyebab, bahaya sampai dengan penanganan dari Otot Wajah Bergerak Sendiri. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca semua.
Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…