Dwarfisme merupakan salah satu macam-macam penyakit tulang yang ditandai dengan kondisi tubuh yang pendek dan mini atau biasa disebut dengan cebol. Kondisi ini dapat disebabkan karena adanya kelainan pada tulang manusia yang tumbuh akibat faktor genetis atau akibat medis. Selain itu beberapa faktor lain seperti kekurangan hormon atau kekurangan nutrisi sejak bayi. Dwarfisme yang paling sering terjadi adalah jenis displasia skeletal dan achondroplasia, ciri-ciri penyakit dwarfisme ini yaitu kondisi pertumbuhan yang tidak proporsional karena pertumbuhan tulang terhambat. Rasio kejadiaannya adalah 1:25.000 dengan risiko sama antara anak laki-laki dan perempuan.
Dwarfisme secara umum dapat digolongkan menjadi 2 jenis atau kategori, yaitu:
Penyakit dwarfisme dapat terjadi karena proses pembentukan tulang pada manusia terganggu sejak dari bayi. Saat bayi dan balita adalah masa paling penting tumbuh kembang tulang pada manusia. Sehingga apabila seorang balita mengalami dwarfisme dapat diketahui gejalanya. Nah, beberapa ciri-ciri penyakit dwarfisme yang bisa muncul dari bayi antara lain adalah:
Ciri-ciri penyakit dwarfisme dapat dengan mudah dideteksi apabila bayi memang memiliki kelainan genetik yang membuat dwarfisme. Tapi jika dwarfisme disebabkan karena kelainan pada hormon, maka tanda gejalanya lebih sulit dilihat dan biasanya baru akan muncul ketika anak berusia 2 atau 3 tahun. Berkebalikan dengan penyebab akromegali, pada umumnya dwarfisme disebabkan karena terjadi penurunan produksi hormon pertumbuhan. Turunnya produksi hormon pertumbuhan ini akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan otot dan tulang seseorang.
Kondisi dwarfisme dapat diketahui dengan melakukan deteksi dini menggunakan pemeriksaan fisik, pengukuran kadar hormon hormon pertumbuhan dengan tes darah atau dengan menggunakan imaging test yaitu CT Scan dan MRI. Selain itu, pada beberapa kasus dwarfisme dapat dilakukan uji sejak bayi masih dalam kandungan dengan melakukan pemeriksaan prenatal. Seseorang yang mengalami ciri-ciri penyakit dwarfisme biasanya akan disertai dengan kondisi seperti kehilangan fungsi pendengaran, sleep apnea (sulit bernafas pada saat tidur), mengalami ciri-ciri radang sendi, pertumbuhan gigi tidak rapi serta berat badan yang berlebih. Selain itu, anak yang mengalami kelainan dwarfisme juga mengalami ciri-ciri seperti:
Sekian ulasan mengenai ciri-ciri penyakit dwarfisme yang dapat muncul sejak masih kecil, serta pemeriksaan dini yang bisa dilakukan. Semoga bermanfaat.
Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…