Sponsors Link

12 Penyebab Akromegali yang Wajib Harus Anda Ketahui

Sponsors Link

Akromegali merupakan satu jenis kelainan dari macam-macam penyakit tulang akibat terganggunya hormon pertumbuhan (growth hormone), ketika kelenjar pituitary menghasilkan terlalu banyak growth hormone. Akibatnya hormon tumbuh dan berkembang dengan berlebihan di berbagai bagian tulang, otot maupun jaringan.

Hal ini dapat menjadi penyebab tulang tumbuh dan membesar terutama di bagian wajah, tangan dan kaki. Akromegali sebagian besar terdiagnosa pada usia setengah baya yaitu 30-50 tahun. Jika akromegali terjadi pada anak-anak yang masih mengalami pertumbuhan, akan menyebabkan kondisi gigantisme.

Apa penyebab akromegali?

Kelainan akromegali terjadi karena kelenjar hipofisis di dasar otak yang berada di balik batang hidung terlalu banyak memproduksi growth hormone (GH) secara terus menerus. Peran GH di dalam tubuh adalah sebagai pemicu organ hati untuk memproduksi hormon IGF-I (insulin growth factor-I). Hormon IGF-I ini berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tulang maupun jaringan lainnya, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik seseorang.

Sehingga jika GH yang diproduksi terlalu berlebihan juga akan meningkatkan produksi hormon IGF-I. Jika hormon IGF-I yang diproduksi berlebihan, akan mempengaruhi proses pembentukan tulang. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya pertumbuhan tidak normal pada berbagai bagian di otot, jaringan dan kerangka tubuh manusia, kemudian menjadi penyebab akromegali. Pada kasus akromegali pada orang dewasa, hal-hal yang dapat mempengaruhi produksi GH yang berlebihan, yaitu:

1. Tumor hipofisis

Pada kasus kelainan akromegali sebagian besar disebabkan karena terdapat tumor jinak di kelenjar hipofisis. Adanya tumor ini akan mensekresikan GH yang berlebihan, sehingga akan muncul ciri-ciri penyakit akromegali pada penderitanya. Salah satu ciri akromegali adalah penglihatan yang terganggu atau sakit kepala yang sangat karena terdapat tumor yang mengenai jaringan di sekitar kelenjar hipofisis.

2. Tumor non hipofisis

Beberapa penyebab akromegali yang terjadi adalah adanya tumor di bagian tubuh lain misalnya tumor tulang lutut, pankreas, paru-paru atau yang lain. Beberapa tumor ini akan melepaskan GH-RH (growth hormone-releasing hormone) yang dapat menjadi stimulan produksi GH berlebih oleh kelenjar hipofisis. Selain itu, penyebab lain pada beberapa kasus yang terjadi adalah karena faktor keturunan.

Penyebab Akromegali

Pada kasus akromegali, gejalanya tidak serta merta tampak dan terlihat jelas. Gejala yang timbul pun dapat berbeda pada tiap orang. Sebelum langkah perawatan untuk mengatasi penyebab akromegali, ada beberapa gejala akromegali yang perlu diketahui yaitu:

  1. Melemahnya kekuatan otot, menjadi penyebab mengapa tulang terasa sakit dan ngilu.
  2. Sering merasa pusing dan lemas.
  3. Perubahan struktur pada wajah dan gigi.
  4. Perubahan ukuran bibir, lidah dan hidung.
  5. Mendengkur keras pada saat tidur.
  6. Mengalami ciri-ciri radang sendi atau nyeri sendi.
  7. Siklus menstruasi tidak teratur atau berubah.
  8. Ukuran tangan dan kaki berubah
  9. Pada pria, dapat menyebabkan kesulitan ereksi.
  10. Fungsi indra penglihatan semakin menurun.
  11. Kulit kasar, berminyak, mengeluarkan bau badan dan keringat yang berlebih.
  12. Pita suara melebar atau menderita sinus, membuat suara menjadi serak dan dalam.

Tidak hanya menyebabkan kelainan akromegali, beberapa gejala di atas juga dapat mempengaruhi organ tubuh lain. Organ tubuh seperti hati, jantung, ginjal atau limpa dapat berubah ukuran menjadi besar. Tidak hanya itu, jika tidak segera diobati dapat membahayakan nyawa penderita.

Maka dari itu, dengan mengetahui dan mengenali penyebab akromegali dari gejalanya, diharapkan dapat digunakan sebagai upaya untuk perawatan mencegah kelainan akromegali menjadi lebih parah. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, , , ,
Post Date: Monday 02nd, July 2018 / 02:43 Oleh :