Dwarfisme merupakan sebuah penyakit yang penderitanya memiliki kelainan fisik yaitu tubuh yang pendek atau sering disebut dengan julukan manusia kerdil. Kelainan pada tulang manusia sepertiĀ dwarfisme dialami seseorang karena terjadinya keterlambatan proses pertumbuhan tulang, sehingga pendertita dwarfisme tidak bisa tumbuh tinggi sepenuhnya.
Ada banyak faktor penyebab dwarfisme, namun dapat dirangkum dalam tiga penyebab utama antara lain adalah:
1. Defisiensi GH (growth hormone)
Penyebab dwarfisme pada dasarnya berkebalikan dengan penyebab akromegali. Kekurangan GH atau hormon pertumbuhan adalah penyebab seseorang tumbuh dengan tubuh kerdil. GH berfungsi untuk merangsang produksi hormon IGF-I di organ hati. Nah, hormon IGF-I ini memiliki peran yang penting pada proses pembentukan tulang. Sehingga dengan kata lain, apabila terjadi defisiensi pada GH maka pembentukan dan pertumbuhan tulang juga akan terhambat dan menjadi faktor penyebab dwarfisme pada seseorang.
2. Sindrom Turner
Sindrom ini hanya akan mempengaruhi dan terjadi pada perempuan. Perempuan pada saat lahir akan mendapatkan kromosom dari kedua orang tuanya. Bila ada salah satu kromosom X hilang atau menghilang sebagian, dapat menyebabkan sindrom ini karena hanya memiliki satu kromosom untuk difungsikan. Sehingga dapat menjadi faktor penyebab dwarfisme pada perempuan karena mengalami keterlambatan pertumbuhan.
3. Mutasi genetik
Dwarfisme juga dapat didapatkan seseorang bahkan sejak ia dilahirkan, biasa disebut dengan achondroplasia. Penyebab achondroplasia bisa saja terjadi karena komplikasi pada saat proses persalinan atau terjadi gangguan mutasi gen secara spontan dan cepat pada sel telur atau sperma. Seorang anak yang lahir akan mendapatkan gen yang mengalami mutasi dari satu orang tuanya. Kondisi achondroplasia ini sebagian besar terjadi oleh anak dengan orang tua yang memiliki proporsi tubuh normal, yaitu terjadi pada sekitar 80% penderita.
Faktor penyebab dwarfisme ini dapat menyebabkan beberapa kondisi pada penderitanya. Kapan gejala dwarfisme itu muncul, tergantung dengan jenisnya. Dwarfisme dengan tipe proporsional biasanya dapat dilihat gejalanya sejak lahir. Dwarfisme jenis ini, penderitanya memiliki ukuran bagian tubuh proporsional hanya saja ukurannya kecil. Beda lagi dengan dwarfisme disproporsional yang baru bisa dilihat gejalanya ketika anak berusia 2 hingga 3 tahun. Dwarfisme tipe ini misalnya penderita memiliki ukuran kepala normal, namun bagian tubuh lain seperti tangan, kaki dan lainnya kecil. Secara umum, gejala yang timbul pada penderita dwarfisme adalah sebagai berikut:
Sayangnya, belum ditemukan metode yang tepat untuk mencegah terjadinya faktor penyebab penyakit dwarfisme ini. Hanya saja dengan mengetahui gejalanya, dapat digunakan sebagai diagnosis dini dan terapi untuk mencegah terjadinya komplikasi kesehatan yang berbahaya bagi pendetita dwarfisme. Demikian ulasan mengenai beberapa penyebab penyakit dwarfisme dan gejala yang muncul pada penderitanya. Semoga bermanfaat.
Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…