Oleh karena itu, ankilosis haruslah segera diobati ketika gejala muncul. Terlebih lagi, ankilosis yang tidak diobati dapat menyebabkan hal yang lebih parah, seperti tulang yang benar-benar tidak dapat digerakan hingga menimbulkan ciri-ciri kanker tulang. Terdapat dua cara pengobatan ankilosis yang dapat dilakukan, yaitu secara medis atau mandiri.
Pengobatan Ankilosis Secara Medis
Agar tidak semakin parah, ankilosis harus mendapatkan pengobatan secara medis yang tepay. Pengobatan ankilosis yang dapat dilakukan secara medis adalah:
Terapi fisik merupakan bagian yang penting dari perawatan ankilosis dan dapat memberikan banyak manfaat. Terapi fisik dapat menghilangkan rasa sakit hingga mampu meningkatkan kekuatan tulang dan fleksibilitas sendi. Seorang terapis akan merancangan beberapa latihan khusus yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penderita ankilosis yang menjalani pengobatan.
Latihan range-of-motion dan peregangan merupakan latihan yang dapat membantu mempertahankan kelenturan senid dan mempertahankan postur tubuh dengan baik. Pada penderita ankilosis spondilitis, posisi tidur dan berjalaan juga akan diatur untuk melatih perut dan punggung yang akan membuat postur tubuh tetap tegak.
Obat-obatan yang termasuk jenis NSAID (Nonsteroidal anti-inflammatory drugs), seperti Naproxen (Naprosyn) dan Indometasin (Indocin) merupakan jenis obat yang paling sering digunakan oleh dokter untuk mengobati ankilosis. Obat-obat ini dapat meredakan peradangan, sakit, dan kekakuan pada daerah yang mengalami ankilosis. Namun, penggunaan obat-obatan jenis ini juga dapat menyebabkan pendarahan pada gastrointestinal atau sistem pencernaan.
Jika penggunaan NSAID tidak mampu membantu meringankan ankilosis yang dialami, maka dokter mungkin akan mulai menyarankan penderita untuk memulai pengobatan biologis. Pengobatan biologis dilakukan dengan memberikan beberapa obat untuk menghambat faktor penyebab tumor atau tumor necrosis factor (TNF). Dokter juga mungkin akan memberikan obat penghambat interleukin 17 (IL-17). Obat penghambat tumor TNF akan membentuk protein yang berfungsi untuk menghambat peradangan di dalam tubuh. Sedangkan, obat jenis IL-17 akan memperkuat pertahanan tubuh penderita terhadap infeksi yang dapat menyebabkan peradangan.
Obat penghambat TNF akan mengurangi tulang terasa sakit dan ngilu serta sendi yang lunak atau bengkak. Obat ini diberikan dengan cara disuntikkan pada bagian tertentu di tubuh.
Salah satu jenis ankilosis adalah ankilosis spondilitis yang menjadi penyebab tulang belakang sakit, kaku, dan mengalami peradangan. Hal ini disebabkan karena ankilosis menyebabkan penyempitan tulang belakang. Ankilosis spindilitis ataupun ankilosis pada bagian tubuh lainnya yang sudah parah umumnya disembuhkan dengan cara dioperasi. Akan tetapi, pengobatan ini jarang dilakukan. Biasanya ankilosis sudah dapat disembuhkan dengan terapi dan mengkonsumsi beberapa obat yang disarankan dokter. Akan tetapi, untuk beberapa kemungkinan seperti rasa nyeri yang dialamu sudah sangat parah dan sendi sudah mengalami kerusakan parah juga, maka bagian-bagian ini perlu dioperasi dan digantikan.
Pengobatan Ankilosis Secara Alami
Untuk mengobati ankilosis selain dilakukan secara medis, penderita juga dapat melakukan beberapa hal secara mandiri di rumah untuk membantu menghilangkan rasa nyeri dan mempercepat proses pengobatan medis. Coba untuk melakukan beberapa hal ini untuk mengobati ankilosis di rumah.
Olahraga bagi penderita ankilosis dilakukan untuk mengurangi kaku pada otot-otot yang mengalami ankilosis. Olahraga juga dapat memperkuat otot di sekitar persendian sehingga akan menghilangkan gejala ankilosis. Olahraga yang teratur pada penderita ankilosis mampu mengurangi risiko kecacatan yang mungkin saja dialami jika ankilosis sudah parah atau akut. Renang merupakan olahraga yang paling cocok untuk penderita ankilosis. Olahraga ini tidak akan memberikan tekanan yang berat pada tulang dan sendi, namun tetap dapat membuat seluruh tulang dan sendi bergerak.
Penderita dapat mengompres bagian yang mengalami ankilosis dengan bantalan yang panas atau dingin. Bantalan panas akan mengurangi rasa sakit dan kaku pada sendi serta tulang. Selain melakukan pengompresan, mandi atau berendam di air panas juga dapat memberikan efek yang sama. Bantalan dingin dari es dapat membantu mengurangi pembengkakan di daerah yang mengalami peradangan akibat ankilosis.
Berhentilah merokok jika sudah mengetahui menderita ankilosis. Merokok memang buruk untuk kesehatan, namun pada penderita ankilosis dapat menyebabkan masalah tambahan. Jika ankilosis terjadi pada tulang rusuk, maka ankilosis dapat menyebabkan penderita kesulitan bernapas. Jika hal ini ditambah dengan kebiasaan merokok, maka dapat menyebabkan pernapasan semakin terhambat.
Pola makan yang sehat dapat membantu mengurangi peradangan pada daerah yang mengalami ankilosis. Hindarilah mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Perbanyak makanan yang mengandung zat-zat yang menyehatkan untuk tulang. Salah satu penerapan pola makan yang sehat ialah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium karena baik untuk kesehatan tulang dan sendi. Beberapa contoh makanan yang mengandung kalsium adalah susu dan ikan.
Demikian tentang pembahasan bagaimana bentuk teknik pada pengobatan ankilosis yang bisa anda lakukan dengan mudah.
Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…