Mengapa Tulang Terasa Sakit dan Ngilu? Apa Bahaya dan Penyebabnya?
Tulang merupakan organ tubuh yang sangat penting dalam menunjang aktivitas. Dalam menghasilkan pergerakan tubuh, tulang dibantu oleh struktur lainnya seperti otot, sendi, tendon, dan ligamen. Struktur-struktur tersebut bekerjasama menghasilkan pergerakan tubuh, sehingga manusia senantiasa menjalankan aktivitas hariannya.
Selain fungsi utamanya dalam menghasilkan pergerakan tubuh, tulang memiliki fungsi lain yang juga sangat penting. Fungsi tersebut di antaranya yaitu melindungi organ tubuh vital seperti otak dan jantung, memproduksi sel darah melalui sumsum tulang, menegakkan badan dan memberi postur tubuh, serta mengatur keseimbangan kadar kalsium di dalam tubuh. Ketika terjadi masalah pada tulang maka fungsi tulang tersebut dapat terganggu dan terjadi penurunan derajat kesehatan. Salah satu tanda awal munculnya masalah tersebut adalah munculnya rasa sakit dan ngilu. Sebenarnya mengapa tulang terasa sakit dan ngilu? Lalu apa saja bahaya yang dapat muncul?
Bahayanya
Tulang terasa sakit dan ngilu merupakan keluhan yang masih sangat umum. Tulang yang sakit dan ngilu merupakan gejala dari berbagai jenis penyakit. Bahaya tidaknya rasa sakit dan ngilu tersebut sangat tergantung dari penyebabnya. Tulang yang sakit dan ngilu ketika terjadi infeksi seperti flu dan radang tenggorokan dapat sembuh ketika flu dan radang tenggorokan teratasi dan jarang menimbulkan komplikasi.
Sakit dan ngilu yang diakibatkan oleh patah tulang, khususnya patah tulang terbuka, dapat menimbulkan komplikasi seperti penyakit osteomielitis. Patah pada tulang paha atas dan panggul, serta patah tulang rusuk ke 1 beresiko mengenai pembuluh darah besar yang dapat menyebabkan perdarahan hebat. Kehilangan darah yang banyak ketika perdarahan dapat menyebabkan shock dan mengancam jiwa.
Penyebab
Sakit atau nyeri merupakan suatu sensasi yang dipersepsikan oleh otak akibat rangsang pada saraf-saraf nyeri. Nyeri merupakan alarm alami ketika terjadi peradangan atau cedera pada tubuh. Salah satunya nyeri dan ngilu dapat dirasakan pada tulang dan struktur lain di sekitarnya. Terdapat berbagai kemungkinan yang dapat menyebabkan tulang mengalami sakit dan ngilu, di antaranya yaitu sebagai berikut.
1. Flu
Flu merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh virus. Flu menyebabkan peradangan pada membran di rongga hidung, menyebabkan pengeluaran sekret yang berlebihan. Virus penyebab flu sangat mudah menular. Virus yang menyebabkan peradangan akan menyebabkan demam. Kondisi demam ini merupakan mekanisme pertahanan tubuh agar virus yang ada di dalam tubuh tidak berkembang dalam kondisi suhu yang tinggi. Peradangan juga akan menyebabkan perlawanan alami tubuh untuk membunuh penyebab infeksi. Oleh karena itu tubuh membutuhkan energi yang lebih banyak, sehingga menurunkan aktivitas organ tubuh lainnya seperti otot. Gejala yang dialami dapat berupa hidung tersumbat, bersin-bersin, produksi sekret yang berlebihan, sakit dan gatal pada tenggorokan, kelemahan, demam ringan, menggigil, dan sakit kepala. Selain itu flu juga dapat menyebabkan sakit dan ngilu pada otot dan tulang akibat proses peradangan.
Gejala flu biasanya terjadi selama 1-2 minggu. Penyembuhan dapat dilakukan dengan memperbanyak air minum, cukup istirahat, konsumsi vitamin C dan megonsumsi obat flu. Kumur-kumur menggunakan air hangat yang dicampur dengan garam juga daoat mengurangi nyeri tenggorokan.
2. Radang tenggorokan
Radang pada tenggorokan dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Adanya infeksi ini menimbulkan respon inflamasi yang merupakan pertahanan alami tubuh. Respon tersebut menyebabkan nyeri, demam, pembengkakan, dan kerusakan jaringan, yang ditandai dengan kemerahan pada area di sekitar tenggorokan. Selain itu dapat juga menyebabkan kelemahan pada tubuh, serta sakit dan ngilu pada otot dan tulang. Radang tenggorokan juga sering menyebabkan pembesaran atau benjolan pada kelenjar getah bening yang ada di sekitar leher.
Jika tidak terjadi komplikasi, radang tenggorokan akan sembuh dalam 30-10 hari. Jika infeksi disebabkan oleh bakteri maka dapat mengonsumsi antibiotik sesuai resep dokter. Dapat juga mengonsumsi obat anti nyeri. Asupan cairan dan nutrisi harus cukup.
3. Cedera pada tulang
Cedera pada tulang juga merupakan penyebab sakit dan ngilu yang paling banyak terjadi. Cedera pada tulang biasanya terjadi akibat trauma, kecelakaan, luka pukul, atau jatuh. Salah satu cedera tulang yang paling sering terjadi adalah patah tulang. Terdapat banyak penyebab patah tulang yang menyebabkan tulang kehilangan kontinuitasnya. Kerusakan pada tulang tersebut akan merangsang saraf nyeri dan menghasilkan sakit serta ngilu pada tulang. Proses penyembuhan patah tulang relatif lama mulai dari hitungan minggu hingga bulan. Berbagai terapi bedah biasanya diperlukan pada kondisi patah tulang terbuka.
4. Kekurangan mineral tulang
Agar tulang tetap kuat, tulang membutuhkan vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang. Nutrisi tulang paling utama adalah vitamin D dan kalsium. Vitamin D dan kalsium dapat diperoleh dari makanan. Sumber makanan tersebut seperti susu dan keju. Kekurangan vitamin D dan kalsium dapat menyebabkan terjadinya osteoporosis. Meskipun identik dengan penyakit pada orang tua, namun saat ini banyak faktor yang dapat menjadi penyebab osteoporosis terjadi di usia muda. Gejala yang dialami ketika kekurangan mineral tulang dapat berupa sakit dan ngilu pada tulang akibat adanya pengeroposan.
5. Tumor tulang
Tumor tulang merupakan kondisi dimana tulang mengalami pembelahan atau berkembang melebihi batas normalnya. Sel-sel tulang mengalami pertumbuhan yang berlebihan dan menyebabkan timbulnya benjolan atau tumor. Tumor pada tulang sebagian besar merupakan tumor jinak yang berkembang secara lebih lambat. Tumor ini meliputi osteochondroma, enchondroma, osteoid osteoma, rhabdomuoma, dan fibroma, serta giant cell tumor. Tumor yang membesar dapat mengakibatkan penekanan pada tulang dan jaringan lain di sekitarnya sehingga dapat menyebabkan nyeri dan ngilu.
6. Penyakit metastatik tulang
Metastatik tulang merupakan kondisi munculnya tumor pada tulang akibat penyebaran kanker dari organ lain selain tulang. Tumor akibat metastatik ini lebih banyak terjadi dibandingkan dengan tumor tulang primer. Biasanya tumor berasal dari kanker pada ginjal, prostat, paru, payudara, ovarium dan kelenjar tiroid. Umumnya bagian tulang yang diserang adalah tengkorak, tulang belakang, panggul, paha, dan lengan atas.
Tumor pada tulang menyebabkan terjadinya proses penghancuran tulang, menjadikannya rapuh, dan mengakibatkan terjadinya patah tulang. Gejala yang dialami dapat berupa nyeri dan sakit pada tulang, ngilu, penurunan berat badan, kelemahan, dan demam. Jika tumor mengenai tulang belakang dapat menyebabkan gangguan saraf dan kelumpuhan.
7. Penyakit osteomielitis
Penyakit osteomielitis merupakan penyakit infeksi pada tulang. Mikroorganisme penyebab infeksi dapat memasuki tulang melalui 3 cara yaitu penyebaran dari infeksi jaringan lunak sekitar tulang seperti luka yang terinfeksi, kontaminasi langsung pada tulang misalnya saat operasi tulang atau akibat patah tulang terbuka, dan melalui aliran darah. Infeksi pada gigi, amandel, dan saluran napas atas dapat menyebar melalui aliran darah dan mengenai tulang. Orang yang beresiko mengalami osteomielitis di antaranya yaitu orang yang mengalami malnutrisi, usia lanjut, obesitas, dan orang yang memiliki riwayat gangguan fungsi imun seperti HIV/AIDS, serta orang yang menderita penyakit kronis seperti diabetes dan rematik.
Gejala yang dialami sangat bervariasi. Gejala dapat berupa menggigil, demam tinggi, nadi cepat, kelemahan. Bagian tulang yang terinfeksi akan terasa sakit dan ngilu, bengkak, dan akan nyeri ketika ditekan. Area kulit di sekitar tulang yang terkena juga dapat mengalami luka dan mengeluarkan cairan.
8. Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis atau lebih kenal dengan rematik merupakan penyakit radang pada sendi. Biasanya menyerang jaringan synovial sendi. Peradangan akan menyebabkan pengeluaran enzim dalam sendi yang menghancurkan kolagen sendi, menyebabkan pembengkakan dan membentuk jaringan parut. Jaringan parut ini selanjutnya dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada katilago tulang, serta mengikis tulang. Hal tersebut kemudian dapat mengakibatkan sendi rusak dan sulit digerakkan, serta dapat menyebabkan tulang berbunyi saat digerakkan. Otot akan mengalami kerusakan, tendon dan ligamen akan kehilangan elastisitas dan kemampuan kontraksinya.
Gejala dan ciri radang sendi yang dapat muncul ketika terjadi rematik di antaranya yaitu nyeri pada sendi, sakit dan ngilu pada tulang di sekitar sendi yang terkena, bengkak, kemerahan, dan menjadi sulit digerakkan atau gerakkan menjadi terbatas. Rheumatoid arthritis juga dapat menjadi penyebab tulang pergelangan tangan menonjol. Selain itu gejala lainnya juga dapat berupa demam, berat badan berkurang dan kelelahan.
9. Osteoarthritis
Osteoarthritis merupakan penyakit degeratif pada sendi. Semakin bertambahnya usia maka resiko terkena osteoarthritis semakin tinggi. Osteoarthritis lebih sering terjadi pada orang yang lanjut usia. Seiring dengan pertambahan usia sendi akan mulai rusak, dan pemberian beban yang berat pada sendi dapat menyebabkan terjadinya kerusakan yang lebih besar. Berbagai faktor seperti usia, pemberian beban berulang terus-menerus pada sendi, dan penyakit sendi lainnya dapat menyebabkan terjadinya pengeluaran enzim yang merusak sendi, mengakibatkan kerusakan pada sendi dan memunculkan berbagai gejala lain. Gejala tersebut dapat berupa sakit dan ngilu pada tulang di sekitar sendi, kekakuan, pegal dan penurunan fungsi sendi.
Jika tulang terasa sakit dan ngilu, Anda dapat mencoba mengurangi aktivitas pada tulang, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, memperbanyak minum, dan mengonsumsi obat pereda nyeri jika memang diperlukan. Jika sakit sangat hebat dan semakin parah, disarankan melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke fasilitas kesehatan. Mengetahui penyebab tulang terasa sakit dan ngilu dapat memaksimalkan pengobatan dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan.