AhliTulang.com

TBC Tulang merupakan jenis penyakit TBC yang menyerang bagian tulang manusia. TBC sendiri merupakan penyakit yang muncul akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pada kasus TBC tulang, paling sering terserang adalah tulang belakang dan tulang-tulang lainnya yaitu tulang kaki, pinggul, siku, bahu maupun lutut. Penyebab TBC tulang belakang dan kaki ini adalah infeksi dari bakteri Mycobacterium tuberculosis pada  orang yang sehat, melalui percikan atau droplet air liur penderita TBC yang sedang bersin dan batuk.

Untuk penderita TBC tulang belakang, biasanya akan menyebabkan tulang belakang bernanah dan sulit untuk digerakkan. Sehingga harus dilakukan terapi dan pengobatan TBC tulang, untuk mengurangi dampak TBC tulang yang bisa timbul. Pada umumnya, penderita TBC tulang akan diberikan antibiotik tergantung dengan kondisi pasien. Pengobatan TBC tulang biasanya berlangsung selama 6 hingga 9 bulan, lamanya tergantung dengan keparahan TBC tulang yang diderita. Obat TBC tulang memang sangat bermanfaat untuk menghambat keparahan dan mengurangi dampak lainnya. Namun di samping manfaat tersebut, obat TBC tulang juga dapat memberikan efek samping kesehatan penderita. Ada beberapa cara menghilangkan efek samping obat TBC tulang pada penderita, antara lain adalah:

• Jika urin penderita terdapat bercak darah atau kemerahan, tidak perlu diberikan apa-apa.
• Jika penderita mengalami kesemutan disertai rasa panas terbakar, solusinya diberikan vitamin B6 atau piridoksin dengan dosis per hari adalah 100mg.
• Jika nafsu makan penderita menurun dan mengalami gangguan pencernaan seperti mual, sakit perut atau muntah, solusinya adalah obat TBC tulang diminum pada malam hari saja sebelum tidur.
• Jika penderita mengalami ciri-ciri radang sendi, cara menghilangkan efek samping obat TBC tulang ini adalah mengkonsumsi obat peredam sakit atau aspirin.
• Jika penderita linglung atau bingung dan muntah-muntah, maka solusinya adalah menghentikan semua obat dan segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
• Jika penderita mengalami gangguan pada keseimbangan, maka hentikan obat yang dikonsumsi dan diganti dengan ethambutol.
• Jika pendengaran penderita terganggu bisa saja dikarenakan streptomisin, sehingga harus menghentikan konsumsi streptomisin.
• Jika penglihatan penderita terganggu bisa dikarenakan ethambutol, sehingga harus dihentikan konsumsi ethambutol.
• Jika penderita mengalami nyeri sendi dan ruam merah tanpa merasa gatal, maka hentikan konsumsi obat.
• Jika penderita mengalami ikterus tanpa gejala lainnya, cara menghilangkan efek samping obat TBC tulang ini adalah menghentikan konsumsi obat hingga ikterus hilang dengan sendirinya.
• Jika penderita mengalami syok, gagal ginjal atau purpura, maka solusinya adalah dengan menghentikan konsumsi rifampisin.
• Jika penderita mengalami sakit kepala atau vertigo, maka konsumsi streptomisin dapat dihentikan.
• Jika penderita gampang merasa mengantuk, maka tidak perlu dihentikan konsumsi obat.
• Jika penderita mengalami gejala flu atau demam, maka konsumsi rifapmisin setiap hari.

Untuk mengurangi efek yang ditimbulkan dari penggunaan obat kimia untuk TBC tulang, Anda bisa coba mengkonsumsi ramuan tradisional TBC tulang dengan pengawasan tabib. Sehingga Anda tidak perlu begitu memikirkan cara menghilangkan efek samping obat TBC tulang. Walaupun begitu, jika penyakit TBC tulang semakin parah, akan lebih baik jika dikonsultasikan pada dokter yang lebih ahli. Sehingga penderita TBC tulang dapat mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah terjadinya komplikasi termasuk kelainan pada tulang. Untuk upaya pencegahan, lakukan vaksin TBC tulang, jaga kebersihan dan memakai masker saat berdekatan dengan penderita TBC. Demikian ulasan mengenai cara menghilangkan efek samping obat TBC tulang. Semoga bermanfaat.