Persendian yang mengalami gangguan akan membuat aktivitas yang sedang atau akan dilakukan menjadi terhambat. Salah satu gangguan persendian adalah arthritis reaktif atau juga bisa disebut dengan sindrom reiter. Gejala arthritis reaktif hampir sama dengan ciri-ciri radang sendi, yaitu terasa nyeri pada sendi dan terjadi bengkak karena adanya infeksi pada organ atau bagian tubuh lain.
Infeksi ini dapat berupa infeksi saluran kemih, infeksi usus, infeksi bakteri maupun virus. Seseorang yang menderita arthritis reaktif karena infeksi, memiliki risiko besar mengalami penyakit pada ginjal, dakit tenggorokan, gangguan pada usus atau mengalami ruam pada kulit. Sehingga gejala arthritis reakif tidak selalu berasal dari persendian tulang.
Bagaimana infeksi dapat mempengaruhi terjadinya arthritis reaktif?
Apabila tubuh mengalami infeksi, maka akan terjadi reaksi perlawanan oleh sistem imun tubuh. Nah, perlawanan ini akan menghasilkan suatu fragmen atau puing yang bisa memasuki aliran darah dalam tubuh. Dari aliran darah akan mengenai dan mempengaruhi beberapa bagian tubuh tertentu, salah satunya adalah sinovium sendi. Sehingga masuk akal jika terdapat hubungan saluran kemih beserta resiko terhadap penyakit tulang dan bisa menimbulkan gejala arthtitis reaktif.
Apa saja gejalanya?
Gejala penyakit arthritis reaktif ini biasanya menyerang bagian tubuh seperti sendi tulang lutut, kaki dan pergelangan kaki. Pada sebagaian besar kasus, arthritis reaktif dialami oleh orang dewasa yang berusia antara 20-40 tahun. Gejalanya pun biasanya akan terlihat dan timbul 2-4 minggu setelah penderita mengalami infeksi. Gejala arthritis reaktif tidak jauh berbeda dari gejala macam-macam penyakit tulang lainnya, yaitu:
Pada sebagian penderita penyakit arthritis reaktif, gejala yang dialami dapat kambuh dan muncul kembali setelah pengobatan atau beberapa tahun sembuh. Jika hal tersebut terjadi, maka ada kemungkinan terjadi kelainan pada tulang atau persendian, misalnya terjadi kelainan pada tulang belakang.
Dengan mengetahui gejala arthritis reaktif, paling tidak dapat digunakan untuk diagnosis dan pemeriksaan sejak dini. Hal ini dilakukan agar terjadinya arthritis reaktif dapat dicegah atau dapat meminimalisir risiko yang terjadi. Demikian info mengenai gejala dan penyebab arthritis reaktif yang perlu diketahui serta diwaspadai. Semoga bermanfaat.
Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…