Sponsors Link

8 Gejala Arthritis Reaktif yang Perlu Anda Waspadai

Sponsors Link

Persendian yang mengalami gangguan akan membuat aktivitas yang sedang atau akan dilakukan menjadi terhambat. Salah satu gangguan persendian adalah arthritis reaktif atau juga bisa disebut dengan sindrom reiter. Gejala arthritis reaktif hampir sama dengan ciri-ciri radang sendi, yaitu terasa nyeri pada sendi dan terjadi bengkak karena adanya infeksi pada organ atau bagian tubuh lain.

Infeksi ini dapat berupa infeksi saluran kemih, infeksi usus, infeksi bakteri maupun virus. Seseorang yang menderita arthritis reaktif karena infeksi, memiliki risiko besar mengalami penyakit pada ginjal, dakit tenggorokan, gangguan pada usus atau mengalami ruam pada kulit. Sehingga gejala arthritis reakif tidak selalu berasal dari persendian tulang.

Bagaimana infeksi dapat mempengaruhi terjadinya arthritis reaktif?

Apabila tubuh mengalami infeksi, maka akan terjadi reaksi perlawanan oleh sistem imun tubuh. Nah, perlawanan ini akan menghasilkan suatu fragmen atau puing yang bisa memasuki aliran darah dalam tubuh. Dari aliran darah akan mengenai dan mempengaruhi beberapa bagian tubuh tertentu, salah satunya adalah sinovium sendi. Sehingga masuk akal jika terdapat hubungan saluran kemih beserta resiko terhadap penyakit tulang dan bisa menimbulkan gejala arthtitis reaktif.

Apa saja gejalanya?

Gejala penyakit arthritis reaktif ini biasanya menyerang bagian tubuh seperti sendi tulang lutut, kaki dan pergelangan kaki. Pada sebagaian besar kasus, arthritis reaktif dialami oleh orang dewasa yang berusia antara 20-40 tahun. Gejalanya pun biasanya akan terlihat dan timbul 2-4 minggu setelah penderita mengalami infeksi. Gejala arthritis reaktif tidak jauh berbeda dari gejala macam-macam penyakit tulang lainnya, yaitu:

  • Mengalami gangguan pada saat buang air kecil. Hal ini dapat ditandai dengan peningkatan frekuensi buang air kecil dan merasa tidak nyaman saat mengeluarkan urin. Dapat disebabkan karena terjadi radang pada leher rahim atau pada kelenjar prostat.
  • Terjadi nyeri sendi atau kaku pada sendi, sehingga tulang terasa ngilu dan pegal saat digerakkan. Paling umum terjadi pada lutut, pergelangan kaki, kaki dan bisa juga terjadi pada punggung, tumit atau pantat.
  • Mengalami konjungtivitis atau peradangan pada mata. Biasanya disertai dengan rasa panas terbakar atau gatal pada mata, dan mata terus menerus mengeluarkan air mata.
  • Sebagian kasus ditemukan gejala jari dan pergelangan tangan nyeri dan bengkak. Pembengkakan juga dapat terjadi dan menyerang bagian lain seperti kaki atau jari kaki.
  • Gejala lain yang perlu diwaspadai seperti mengalami demam, mudah lelah, terdapat bisul pada organ oral seperti mulut atau lidah.
  • Pada pria, dapat menyebabkan rasa nyeri dan sakit pada penis, bahkan bisa mengakibatkan penis mengeluarkan nanah.
  • Pada wanita, biasanya akan mengeluarkan keputihn ringan dan nyeri pada vagina.
  • Mengalami nyeri sendi dan ruam merah pada bagian kulit di tubuh seperti telapak tangan maupun telapak kaki.

Pada sebagian penderita penyakit arthritis reaktif, gejala yang dialami dapat kambuh dan muncul kembali setelah pengobatan atau beberapa tahun sembuh. Jika hal tersebut terjadi, maka ada kemungkinan terjadi kelainan pada tulang atau persendian, misalnya terjadi kelainan pada tulang belakang.

Dengan mengetahui gejala arthritis reaktif, paling tidak dapat digunakan untuk diagnosis dan pemeriksaan sejak dini. Hal ini dilakukan agar terjadinya arthritis reaktif dapat dicegah atau dapat meminimalisir risiko yang terjadi. Demikian info mengenai gejala dan penyebab arthritis reaktif yang perlu diketahui serta diwaspadai. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, , , ,
Post Date: Friday 13th, July 2018 / 03:00 Oleh :
Kategori : Radang Sendi