Penyakit kanker memang menjadi momok oleh semua orang. Pasalnya kanker adalah salah satu jenis penyakit mematikan apabila sedikit saja telat dalam memberikan perawatan. Tetapi jika sebelum seseorang di pastikan positif terkena kanker maka ada kesempatan untuk sembuh. Kanker sendiri bukan hanya satu jenis yang terjadi, tetapi sangat banyak. Bahkan di setiap titik bisa saja timbul kanker apabila pola hidupnya kurang sehat.
Dari banyaknya jenis kanker, salah satu yang akan di uraikan di sini adalah Kanker Otot Stadium 4. Otot menjadi salah satu sumber atau jaringan di dalam tubuh, jadi bisa anda bayangkan apabila telah di serang kanker. Berikut ini akan di sampaikan tentang penyakit kanker otot mulai dari gejala, penyebab dan pengobatan.
Rhabdomyosarcoma yakni sebuah penyakit kanker yang tumbuh dari otot rangka, misalnya yaitu yang dapat diatur gerakannya. Otot rangka bukan hanya terletak di bagian lengan dan atau tungkai. Akan tetapi juga berada di kepala dan leher, kandung kemih, serta dada dan perut. Seluruh tempat tersebut merupakan tempat di mana rhabdomyosarcoma biasa tumbuh dan berkembang semakin buruk. Dan ketika hal tersebut terjadi maka pantangan kanker otot berikut benar-benar harus dihindari.
Rhabdomyosarcoma (RMS) tergolong juga sebagai jenis kanker yang jarang terjadi. Terdapat beberapa jenis rhabdomyosarcoma yang telah di bagikan, diantaranya adalah sebagai berikut:
Embryonal rhabdomyosarcoma adalah salah satu jenis rhabdomyosarcoma yang paling sering terjadi dan menjangkiti otot kepala, leher, saluran kemih, dan bahkan alat kelamin. Meski tergolong cepat berkembang, akan tetapi biasanya dapat memberikan hasil yang baik dengan pengobatan. Penderita yang lebih rentan terserang embryonal rhabdomyosarcoma adalah anak-anak usia 6 tahun ke bawah.
Sedangkan jenis yang kedua ini adalah alveolar yaitu jenis rhabdomyosarcoma yang lebih sering dialami para remaja, adapun yang di jangkit meliputi otot lengan, tungkai, dada, atau perut. Kondisi seperti ini memerlukan perawatan lebih intensif karena tumor tulang lebih cepat berkembang dibanding jenis embryonal rhabdomyosarcoma.
Pleomorphic adalah jenis rhabdomyosarcoma yang lebih sering menyerang orang dewasa dan akan mengenai otot lengan serta tungkai.
Gejala Rhabdomyosarcoma
Gejala rhabdomyosarcoma tergantung dari besar dan lokasi tumor itu sendiri, serta stadium keparahan dari kanker yang telah dialami penderita. Kanker Otot Stadium 4 adalah kondisi paling berbahaya diantara stadium 1, 2 atau 3. Empat artinya penyakit telah menyebar di seluruh tubuh dan menyerang dengan ganas. Berikut ini adalah beberapa gejala yang harus anda pahami:
Tumor ini terletak pada otot leher, dada, punggung, lengan, tungkai dan selangkangan (termasuk testis). Adapun gejalanya berupa benjolan yang terkadang dapat menimbulkan rasa nyeri serta berwarna kemerahan.
Gejala selanjutnya ini akan mengakibatkan mata seperti menonjol keluar, terlihat seperti mata juling, serta penglihatan juga cukup terganggu.
Tumor yang terjadi pada perut merupakan sebuah gejala berupa muntah, perut terasa nyeri, sampai dengan perubahan pola buang air besar.
Adalah sebuah tumor yang menyerang kandung kemih, vagina, atau prostat. Adapun gejala yang di timbulkan berupa keluar darah pada urine atau perdarahan dari vagina. Tumor yang sudah sangat besar mampu memicu kesulitan buang air kecil atau buang air besar sekalipun. Kejadian ini hampir serupa dengan sakit tulang belakang dan gangguan kencing, namun kejadiannya lebih parah lagi.
Gejala lain adalah tumor yang terjadi pada telinga dan hidung. Tanda-tandanya berupa nyeri pada telinga, hidung tersumbat, sampai dengan mimisan dan keluar darah dari telinga.
Ketika tumor tersebut semakin membesar parah atau sudah menyebar ke organ lain dapat menimbulkan keluhan kesemutan serta kelemahan otot akibat saraf yang mengalami tekanan, serta batuk, sesak, pucat, dan nyeri tulang, tergantung penyebaran tumor.
Penyebab Rhabdomyosarcoma
Sampai saat ini penyebab pasti dari rhabdomyosarcoma belum diketahui secara pasti. Seperti kejadian kanker tulang belakang stadium 4, kanker tulang kaki stadium 4 atau kejadian kanker lain, rhabdomyosarcoma juga dapat terjadi karena adanya pertumbuhan sel-sel secara abnormal. Beberapa faktor yang diduga sebagai pelopor pemicu terjadinya penyakit ini adalah sebagai berikut:
Masalah yang paling umum di duga sebagai penyebabnya adalah faktor genetik. Biasanya pasien tersebut telah menderita kelainan karena keturunan, seperti misalnya adalah neurofibromatosis tipe 1, sindrom Li-Fraumeni, sindrom Beckwith-Wiedemann, sindrom Costello, dan sindrom Noonan.
Terlalu banyak mendapatkan paparan sinar radiasi saat masih di dalam kandungan. Memang paparan sinar radiasi ini cukup baik, dan dapat menjadi pengobatan osteosarkoma salah satunya. Namun jangan sampai berlebihan.
Faktor penyebab lainnya adalah penggunaan ganja atau barang terlarang lain serta kokain pada waktu masa kehamilan.
Karena terlalu sering mengkonsumsi alkohol, sehingga mampu memudahkan penyakit kanker otot ini masuk dan menyerang.
Diagnosis Rhabdomyosarcoma
Guna memastikan rhabdomyosarcoma, dokter akan melaksanakan serangkaian pemeriksaan. Pemeriksaan tersebut adalah tes darah lengkap, termasuk perhitungan sel darah yang menunjukkan tanda-tanda anemia, serta tes fungsi hati dan laktat dehidrogenase yang menunjukkan peningkatan. Tes darah untuk melihat fungsi dan peran ginjal serta tes urine akan dilakukan bila terdapat buang air kecil telah meluruhkan darah.
Bukan hanya tes darah, cara lain tentu akan di sarankan untuk membuang penyakit Kanker Otot Stadium 4 yang sudah bisa di bilang berbahaya. Tes lain yang akan di laksanakan antara lain seperti tes urine, pencitraan yang juga dapat dilaksanakan guna mengetahui lokasi keberadaan tumor tersebut. Pemeriksaan yang dilakukan adalah pengambilan foto Rontgen, CT scan, MRI, USG, Bone scan, dan PET scan.
Pengobatan Rhabdomyosarcoma
Penangan kasus Kanker Otot Stadium 4 dapat dilakukan berdasarkan jaringan asal dimana kanker tumbuh dan stadium dari rhabdomyosarcoma itu sendiri. Beberapa pilihan penanganan yang bisa dilakukan meliputi operasi, kemoterapi, dan radioterapi.
Operasi dilakukan pada kondisi ini apabila masih memungkinkan untuk diangkat. Tujuan tindakan seperti ini adalah untuk menghilangkan tumor utama serta jaringan di sekitarnya, sehingga bersih dari sel kanker. Apabila tumor terlalu besar atau berada pada lokasi yang sulit dihilangkan, maka operasi dapat ditunda dan didahului dengan kemoterapi atau radioterapi layaknya pengobatan kanker tulang belakang pada umumnya.
Kemoterapi adalah cara pengobatan yang bertujuan untuk mengurangi ukuran tumor sebelum dioperasi dan juga mengurangi risiko kanker berulang setelah tindakan operasi. Dalam langkah kemoterapi, obat yang digunakan untuk menangani rhabdomysarcoma yakni seperti vincristine, cyclophosphamide, doxorubicin, dan etoposide.
Bukan hanya kemoterapi, tetapi langkah lain pasti sangat di perlukan seperti misalnya adalah radioterapi. Metode ini dapat mematikan sel kanker yang tidak bisa lagi diangkat. Radioterapi biasanya akan dikombinasikan dengan kemoterapi.
Demikianlah tentang penyakit Kanker Otot Stadium 4, semoga dapat membantu.
Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…