Kanker Tulang Belakang Stadium 4 – Gejala, Penyebab dan Pengobatannya
Kanker tulang belakang merupakan salah satu penyakit tumor tulang ganas yang berkembang di dalam tulang, saraf, dan jaringan lain seperti sumsum yang membentuk tulang belakang. Bagian-bagian inilah yang menjadi komponen yang memfasilitasi gerakan dan mendukung tubuh. Dilihat dari masanya, penyakit ini mempunyai beberapa tahap, mulai dari yang masih tahap awal hingga dengan Kanker Tulang Belakang Stadium 4 yang artinya kondisi ini sudah tergolong parah. Seperti yang anda ketahui, bagaimanapun bentuk penyakit kanker tetap saja menjadi penyakit mematikan jika tidak segera di tangani. Mungkin terjadinya Kanker Tulang Belakang Stadium 4 lantaran penderita awalnya mengabaikan kondisi ini.
Tulang belakang adalah rangkaian tulang yang cukup fleksibel dari tulang vertebra yang terhubung dengan otot, tendon, dan jaringan lain (sumsum) dan berasal dari dasar tulang kepala (tengkorak) hingga ke tulang ekor. Terdapat tiga selaput pelindung yang di cakup oleh tulang belakang untuk membungkus sumsum dan cairan. Penyakit kanker tulang belakang jarang sekali di temui, adapun kasus yang sering terjadi adalah metastasis yakni kanker yang berasal dari bagian lain tubuh dan menyebar ke tulang belakang.
Pada saat kanker telah menyebar atau berasal di daerah ini, biasanya akan mempengaruhi satu atau lebih bagian tulang belakang. Apabila seseorang sengaja mengembangkan kanker tulang belakang baik secara primer atau sekunder, ia akan menunjukkan gejala penyakit yang lebih berbeda nantinya.
Penyakit ini perlu di waspadai, karena kanker yang terjadi pada tulang belakang dapat menyebabkan hancurnya sel-sel sehat tulang bagi penderita. Bahkan dalam kasus yang lebih parah, tumor bukan hanya menyerang lalu merusak tulang-tulang belakang, tetapi sumsum akan menjadi lokasi penyerangan. Kanker Tulang Belakang Stadium 4 atau tingkat tinggi adalah masa dimana tumor tumbuh dan mulai menyebar secara cepat serta sel-sel tumor tulang belakang berbeda atau tidak terlihat seperti sel normal pada kalanya. Perlu anda pahami, kanker bisa menyebar ke otak (metastatis otak). Untuk melakukan penanganan sejak dini, sebaiknya Anda mengetahui lebih tuntas mengenai gejala tumor tulang belakang yang mungkin masih belum banyak orang mengetahuinya.
Berdasarkan diagnosa, kanker tulang belakang tahap 4 dibagi menjadi dua jenis yaitu:
- Kanker Tulang Belakang Stadium ke 4A
Stadium 4A pada kanker tulang belakang ini adalah ukuran atau tingkat tumor metastatik yang telah menyebar ke dalam paru-paru. Kalau memang kejadian ini sudah menimpa diri Anda, maka segeralah mengikuti teknik pengobatan kanker tulang belakang paling Ampuh ini supaya tubuh menjadi sehat lagi sehingga dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.
- Kanker Tulang Belakang Stadium ke 4B
Kanker tahap ini adalah kondisi yang sudah menginjak ke stadium lebih mengkhawatirkan. Pasalnya stadium 4B ini berarti ukuran atau tingkat tumor telah menyebar ke kelenjar getah bening dan atau bagian tubuh, disamping paru-paru.
Lalu apa yang bisa di lakukan sebagai antisipasi awal? Semua orang wajib memahami terjadinya penyerangan suatu penyakit. Andai kata tidak bisa mencegah, setidaknya kita bisa mendeteksi lebih dini dan segera mencarikan penanganan. Begitu juga dengan kondisi kanker seperti ini, anda harus mengenali apa saja yang menjadi gejala kanker tulang belakang. Dalam dunia kesehatan sangat penting sekali melakukan pencegahan suatu penyakit dari pada mengobati.
Pada saat tumor mulai tumbuh, keberadaannya didalam tubuh menggantikan tulang atau menekan saraf dan menghasilkan fraktur kompresi atau bahkan mengurangi suplai darah ke sumsum tulang belakang. Secara garis besar gejala kanker tulang belakang ini akan menimbulkan rasa sakit pada bagian tulang. Rasa sakit ini terjadi akibat kanker telah berhasil melemahkan dan membuat tulang tidak stabil. Rasa nyeri tersebut biasanya menyerang dan dapat di rasakan ketika malam dan pagi hari.
Berikut ini adalah gejala kanker tulang belakang yang sudah menginjak pada tahap ke 4:
- Mati Rasa – Timbulnya mati rasa disertai dengan kelemahan dan kesemutan pada kedua kaki atau lengan.
- Gerak Jalan Terbatas – Kesulitan dalam berjalan atau menjaga keseimbangan tubuh.
- Masalah Sensorik – Penderita mulai perlahan kehilangan daya ingat atau memory akibat pengaruh sakit yang di derita.
- Hilangnya Kontrol – Kehilangan kontrol usus yang dapat menahan berak.
- Kehilangan Kontrol Kandung Kemih – Hilangnya kontrol kandung kemih yang mampu menyebabkan sering ngompol.
Penyebab Kanker Tulang Belakang Stadium 4
Sampai detik ini belum diketahui pasti apa yang menyebabkan kanker tulang belakang. Akan tetapi mereka para ahli meyakini bahwa beberapa faktor resiko pemicunya diantaranya yakni seperti:
- Terkena paparan sinar radiasi yang tinggi
- Pernah mengalami penyakit kanker mata di waktu masih kecil
- Terkena sindrom yang langka yaitu Li-Fraumeni
- Menderita Penyakit Paget
- Tengah mengalami hernia umbilitikus sejak dilahirkan
Neurofibromatosis ialah suatu penyakit genetik yang membuat orang lebih mungkin dalam mengembangkan tumor atau kanker, khususnya yang melibatkan otak, sumsum tulang belakang, dan saraf perifer. Meskipun terkadang tumor tidak selalu bersifat kanker, akan tetapi dapat menyebabkan kecacatan dan mengancam jiwa penderita.
Dibawah ini ada beberapa pengobatan kanker tulang belakang yang di sarankan untuk stadium 4:
- Pembedahan atau Operasi
Teknik bedah atau operasi dilakukan pada sumsum tulang belakang untuk menstabilkan tulang belakang. Namun, ketika Anda sudah menjalani operasi, untuk mempercepat pemulihan Anda bisa menghindari berbagai pantangan setelah operasi tulang belakang ini dan menerapkan posisi tidur pasca operasi tulang belakang berikut.
- Teknik Radiasi
Radiasi adalah penanganan untuk memberikan dosis radiasi yang lebih tepat. Ya walaupun menjadi salah satu penyebab timbulnya penyakit ini, namun masih banyak manfaat yang di dapat dari paparan sinar radiasi ini. Salah satu penyakit lain yang bisa disembuhkan dengan teknik ini adalah osteosarcoma stadium 4.
- Suntikan Botox (botulinum toxin)
Botox yang kita kenal mungkin sebagai suntikan pada wajah untuk mengurangi keriput. Tetapi ternyata bukan itu juga karena botox bisa di jadikan sebagai pengobatan kanker tulang belakang. Salah satu fungsinya adalah mengurangi kejang otot yang mungkin terjadi setelah operasi atau terapi radiasi. Selain itu botox mampu mengurangi rasa sakit serta meningkatkan mobilitas
- Bedah Minimal Invasif
Prosedur ini dapat menstabilkan tulang belakang untuk membantu operasi dan juga membantu terapi radiasi menjadi lebih aman dan tenang
- Terapi Sistemik
Terapi sistemik termasuk juga dengan kemoterapi, imunoterapi dan obat herbal.
- Kemoterapi
Kemoterapi atau yang sering disebut juga dengan terapi kemo ini merupakan ucapan yang mungkin sudah tidak asing lagi dalam Dunia tulang. Pengobatan ini adalah metode penanganan yang memang harus dilakukan pada penderita kanker. Cara kerjanya dengan membunuh sel serta jaringan kanker yang telah mulai atau sudah berkembang di dalam tubuh, hal ini termasuknya kanker tulang belakang.
Kemoterapi dapat memberikan efek samping yang cukup melemahkan sistem pertahanan tubuh penderita. Ketika kemo mulai di lakukan, bukan hanya sel yang akan mati tetapi sel-sel yang sehat mulai bereaksi. Kemoterapi sering membuat penderitanya merasa lemas dan bahkan mengalami rambut rontok. Oleh sebab itu kemoterapi tidak bisa dilakukan secara sering, agar bisa memulihkan kebugaran tubuh. Kemo dapat dilakukan dengan suntikan atau secara telan seperti minum obat. Selain itu, Kemoterapi juga menjadi salah satu metode pengobatan osteosarkoma yang aman untuk dilakukan.
- Imunoterapi
Metode pengobatan imunoterapi pada kanker tulang adalah metode pengobatan pendamping selain kemoterapi dan radioterapi. Imunoterapi menciptakan solusi yang dapat membantu mengurangi efek samping dari kemo dan juga radioterapi. Dalam metode ini tubuh penderita akan semakin ditingkatkan. Metode ini memang perlu di gunakan mengingat akan kemoterapi dan radiasi yang memberikan efek samping mampu melemahkan dan membuat rambut rontok. Imunoterapi bekerja untuk memperbaiki sistem imun atau sistem pertahanan tubuh agar pasien tidak terlihat lesu dan lemas serta pucat.
- Memanfaatkan Obat Herbal
Selain terapi-terapi di atas, pengobatan lainnya yakni dengan mengkonsumsi obat herbal atau obat tertentu untuk mengurangi rasa sakit. Mengapa harus obat herbal? Karena jenis obat ini lebih di percaya alami dan aman bagi tubuh. Meskipun dalam keadaan apapun obat tetap mempunyai efek samping. Bahkan harga dari obat herbal ini juga lebih murah dibanding pengobatan terapi. Untuk mengetahui obat herbal apa saja yang bisa paling berkhasiat dalam penyembuhan, bisa dibaca selengkapnya pada Obat herbal kanker tulang stadium 4 berikut.
Pengobatan Kanker Tulang Belakang Stadium 4
- Amputasi
Mungkin metode yang satu ini sangat di benci sekali, dimana seseorang harus memangkas area yang terkena penyakit kanker. Akan tetapi cara ini bisa di katakan lebih baik dan cepat dalam proses penyembuhan. Karena dengan mengamputasi maka penyakit telah di potong dan di buang. Namun perlu diingat kembali bahwa cara ini tergantung seberapa parah kondisi pasien pada stadium 4.
Untuk jalan ini diambil ketika sel kanker sudah menggerogoti tulang dengan cukup parah yang akhirnya mengkhawatirkan sekali. Tujuan ini adalah membuat penyebaran penyakit tidak semakin luas. Biasanya cara ini adalah rekomendasi dari dokter untuk pasien yang sudah tidak betah menahan penyakitnya. Selain itu, amputasi juga bisa dilakukan terhadap seseorang yang tengah menderita infeksi tulang belakang yang terus semakin berbahaya jika dibiarkan.
- Donor Sumsum Tulang Belakang
Donor sumsum tulang adalah cara lain yang bisa di ambil sebagai langkah penanganan kanker tulang belakang tahap keempat. Akan tetapi belakangan ini banyak yang melakukan langkah ini ke luar negeri sebagai salah satu alternatif pengobatan yang di anggap lebih baik. Sehingga hal itu membuat cara ini di Indonesia kurang berkembang. Padahal beberapa pasien kanker tulang belakang sedikit lebih baik ketika melakukan donor ini.
Itulah bahaya Kanker Tulang Belakang Stadium 4 atau tahap paling bahaya yang harus di waspadai. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Lakukan hidup sehat dan benar, semoga artikel ini dapat membantu.