Istilah transplantasi sumsum tulang belakang mungkin terdengar sedikit asing di telinga, karena lebih sering mendengar istilah transplantasi jantung atau ginjal. Namun, transplantasi sumsum tulang ini merupakan harapan hidup bagi penderita leukimia dan bisa digunakan untuk pengobatan kanker tulang belakang. Hal ini disebabkan sumsum tulang dapat rusak karena menderita penyakit infeksi, kanker, efek penggunaan obat (kemoterapi dan radioterapi).
Sedangkan sumsum tulang sendiri adalah jaringan yang berfungsi untuk memproduksi sel darah merah dan putih serta trombosit. Apabila sumsum tulang rusak, produksi sel darah dapat terganggu. Terganggunya produksi ini bisa mengakibatka sel darah yang dihasilkan menjadi tidak sehat dan tidak normal atau berkurangnya produksi sel darah. Nah, manfaat transplantasi sumsum tulang belakang adalah untuk mengatasi kerusakan sumsum tulang belakang tersebut. Transplantasi sumsum tulang, dapat digunakan untuk mengatasi beberapa penyakit berikut ini:
Transplantasi sumsum tulang biasanya dilakukan sebagai jalan terakhir pengobatan sumsum tulang belakang bila metode pengobatan lain tidak membantu. Manfaat transplantasi sumsum tulang belakang dapat digunakan untuk merawat dan mengobati beberapa kelainan, antara lain adalah:
1. Digunakan untuk penyakit leukimia dan lainnya
Transplantasi sumsum tulang belakang digunakan untuk kebutuhan kemoterapi atau digunakan untuk kebutuhan radioterapi dengan dosis yang besar. Transplantasi ini di dalam tubuh berperan untuk membantu regenerasi sumsum tulang dengan memicu dan melancarkan produksi sel darah baru yang normal.
2. Menangani kegagalan pada sumsum tulang
Kegagalan sumsum tulang bisa terjadi karena adanya pengaruh dari konsumsi obat-obatan akibat terapi sumsum tulang belakang atau terganggunya sistem imun (autoimun) di dalam tubuh. Sehingga dapat menimbulkan gangguan sel darah yang lebih merujuk ke kejadian anemia aplastik. Hal ini akan membuat sumsum tulang belakang menjadi cidera, sehingga dilakukan transplantasi untuk memulihkan fungsi sumsum tulang agar normal kembali.
3. Mengobati penyakit sel darah turunan
Penyakit terkait sel darah seperti thalassemia (penyakit sel sabit) adalah penyakit keturunan atau bawaan karena terjadi mutasi gen. Manfaat transplantasi sumsum tulang belakang adalah untuk mengobati penyakit thalasemia, karena mutasi gen ini hanya muncul dan terjadi di dalam sumsum tulang saja.
4. Mengobati defisiensi sel imun
Defisiensi imun adalah penyakit yang terjadi karena tersedatnya produksi limfosit. Limfosit adalah sel yang membantu tubuh melawan infeksi, sehingga penderita defisiensi imun ini akan mengalami infeksi tulang belakang secara berulang dan bisa membahayakan nyawa. Manfaat transplantasi sumsum tulang belakang adalah untuk membuat produksi limfosit kembali lancar sehingga dapat normal kembali. Transplantasi untuk mengobati defisiensi imun ini tidak perlu pengobatan intensif seperti kemoterapi atau radioterapi.
Namun, di samping banyaknya manfaat transplantasi sumsum tulang belakang, tetap ada efek samping transplantasi sumsum tulang belakang yang bisa terjadi, antara lain:
Walaupun terdapat risiko akibat transplantasi, risiko tersebut tidak benar-benar membuat penderita rugi dan mengalami penyakit yang serius. Nah, apakah sudah jelas? Semoga bermanfaat.
Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…