AhliTulang.com

Penyakit osteogenesis imperfecta (OI) ialah gangguan pada struktur tulang yang mengakibatkan tulang mudah rapuh. Penderita kelainan pada tulang ini mempunyai ciri-ciri osteogenesis imperfecta berupa tulang yang rentan rusak jika terkena trauma kecil bahkan tidak tampak. Tak hanya itu, bagian otot dan sendi juga turut mengalami penurunan fungsinya sehingga menjadi lemah. Penyakit ini juga biasanya dibarengi dengan munculnya penyakit lain seperti tubuh terlalu pendek, pembungkukan, hingga skoliosis. Penyebab penyakit osteogenesis ini bisa karena faktor keturunan, gaya hidup tidak sehat, kekurangan nutrisi pada tulang, atau karena efek konsumsi obat-obatan tertentu. Ketika berbagai cara mencegah osteogenesis imperfecta sudah ditempuh, jika penyakit tetap muncul maka perlu penanganan medis dan obat osteogenesis yang tepat agar penyakit bisa disembuhkan.

Tipe Osteogenesis Imperfecta

Terdapat empat tipe OI yang umum di dunia medis berdasarkan frekuensi retak tulang dan tingkat keparahannya.

• OI Tipe I

Ini merupakan tipe osteogenesis imperfecta teringan dan paling umum. Tandanya, penderita OI tipe ini mengalami patah tulang sepanjang masa anak-anak hingga remaja. Penyebab patahnya bisa hanya karena trauma ringan.

• OI Tipe II

Tipe kedua ini merupakan OI yang terparah sehingga tak sedikit bayi pengidap OI yang meninggal bahkan ketika belum genap berusia setahun.

• OI Tipe III

Tipe ketiga ini termasuk OI yang cukup parah gejalanya. Ketika bayi, pengidap OI tipe ini sudah terdeteksi mempunyai tulang yang terlalu rapuh. Kondisi tersebut bisa saja mengakibatkan tulang bayi retak saat awal setelah dilahirkan atau bahkan saat sebelum dilahirkan.

• OI Tipe IV

Osteogenesis imperfecta tipe keempat ini hampir serupa dengan tipe pertama. Pengidap OI kerap memerlukan kawat gigi untuk menyangga tulang gigi atau bantuan kruk untuk jalan. Untuk harapan hidup, tipe ini mampu mendekati normal atau normal total.

Obat Osteogenesis Imperfecta

Penderita osteogenesis imperfecta mempunyai kondisi tulang yang buruk dan rapuh. Satu-satunya obat osteogenesis imperfecta adalah obat yang termasuk golongan bifosfonat. Bifosfonat bekerja dalam tubuh untuk mempertebal tulang, membenahi metabolisme tulang serta sebagai obat pencegahan tulang keropos. Penelitian mengenai pengaruh bifosfonat terhadap penderita OI sudah pernah diteliti sebelumnya. Pada seorang pasien anak yang berumur 14 tahun, terapi menggunakan obat ini sudah diberikan sejak umur 12 tahun.

Awalnya anak ini selalu memakai kursi roda untuk menopang tubuhnya, setelah masa terapi, ia mampu untuk berdiri bahkan berjalan. Pengobatan OI dengan bifosfonat berfungsi sebagai cara untuk menambah kepadatan tulang dan meredakan nyeri tulang yang sering dirasakan pengidapnya. Pengidap OI akan mampu berdiri bahkan berjalan karena otot menguat dan tulang membesar serta semakin kuat. Namun, pemberian bifosfonat sebagai obat osteogenesis imperfecta ini harus sesuai prosedur medis karena pemberian obat yang melebihi dosis akan mengakibatkan tulang terlalu keras yang justru menjadikan tulang tetap gampang patah.

Prosedur Pengobatan dengan Bifosfonat

Sebelum obat bifosfonat, tak pernah ada cara pengobatan ostegenesis imperfecta yang mujarab memulihkan OI. Sebagai obat osteogensis imperfecta yang khusus, obat ini harus diberikan dengan prosedur yang benar seperti berikut ini:

1. Pengobatan dengan bifosfonat diterapkan sejak dini begitu diagnosis OI muncul.
2. Pemberian obat agar diserap tubuh harus melalui selang infus secara rutin setiap tiga sampai enam bulan.
3. Ketika pertama kali diinfus obat bifosfonat, penderita biasanya mengalami demam bahkan nyeri tulang selama kurang lebih 4 harian. Setelahnya, efek samping tersebut tak akan kambuh lagi.
4. Terapi dengan obat ini selanjutnya diperlambat frekuensinya saat penderita OI mencapai usia 7 atau 8 tahun sampai usia remaja 14 tahun.
5. Setelah melewati fase puber, pengobatan ini cukup diberikan sekali dalam 5 tahun.

Itulah obat osteogenesis imperfecta yang bisa Anda peroleh sesuai diagnosis dokter dan perlu tindakan medis dari ahli. Sbagai langkah preventif, sebaiknya lakukan langkah pencegahan osteogenesis imperfecta secara tepat.