Memiliki otot perut yang membentuk memang menjadi dambaan setiap orang, karena mempunyai perut bulat tidak hanya sekedar mengganggu penampilan saja tapi juga menandakan adanya penumpukan lemak dalam tubuh. Di samping melakukan olahraga secara rutin, untuk mendapatkan bentuk otot yang didambakan juga bisa diiringi dengan mengkonsumsi suplemen atau obat pembentuk otot. Suplemen ini biasanya akan bekerja dengan membantu asupan nutrisi yang dibutuhkan agar ciri ciri otot mulai berkembang lebih cepat dan maksimal. Nah, pada artikel kali ini akan dibahas tentang beberapa suplemen atau obat untuk membentuk otot yang paling banyak dipakai dan direkomendasikan seperti berikut ini:
1. Whey protein
Di samping protein merupakan salah satu asupan ketika mengalami macam macam penyakit tulang, protein juga berkhasiat untuk perkembangan otot yang bisa didapatkan dari whey protein. Protein bekerja dengan membantu pembakaran lemak yang menumpuk di dalam tubuh, meningkatkan massa otot dan bisa merangsang perbaikan sel otot yang mengalami kerusakan. Whey protein ini biasanya paling sering digunakan untuk orang yang sedang berdiet untuk menu sarapan atau minuman setelah berolahraga.
2. Glutamine
Suplemen atau obat untuk membentuk otot selanjutnya yang bisa menggunakan glutamine. Di mana glutamine ini fungsinya tidak jauh berbeda dengan whey protein. Khasiat glutamin bisa menambah massa dari otot dengan merangsang hormon yang berperan dalam pertumbuhan otot, membantu proses pembakaran lemak lalu diubah menjadi energi, juga dapat mencegah faktor penyebab atrofi otot atau penyusutan otot. Untuk penggunaannya, biasanya suplemen glutamin ini dikonsumsi setelah melakukan olahraga.
3. L-Cartinine
L-Cartinine ini merupakan suplemen atau obat untuk membentuk otot yang memiliki peran utama dalam mentrasportasikan atau memindahkan asam lemak di dalam tubuh, sehingga nantinya bisa merubah lemak menjadi energi untuk tubuh. Peran L-Cartinine bisa mencegah penyebab hipertrofi otot dan tidak secara langsung menambah massa otot, namun lebih memberikan daya tahan pada otot ketika tubuh melakukan latihan untuk membentuk otot.
4. Branched Chain Amino Acids (BCAA)
Di dalam suplemen ini terdapat tiga jenis asam amino yaitu valine, leucin dan isoleucin yang mana ketiganya memiliki fungsi dalam mendukung pembentukan jaringan otot dalam tubuh. Khasiatnya bisa membantu memulihkan jaringan otot setelah melakukan latihan dan menyebarkan nutrisi ke jaringan otot, sehingga bisa mencegah munculnya ciri ciri atrofi otot, nyeri otot dan membantu pembuangan lemak.
5. Beta Alanine
Obat untuk membentuk otot satu ini memilki kandungan asam amino non esensial yang berasal dari sumber protein hewani. Khasiatnya adalah untuk merangsang pembentukan carnosin yang berperan dalam menjaga keseimbangan pH otot, dengan menekan produksi asam laktat saat latihan atau olahraga. Sehingga otot akan semakin kuat, massa otot semakin bertambah dan gangguan seperti munculnya ciri ciri kram otot atau jenis gangguan lainnya.
Walaupun beberapa suplemen di atas aman digunakan, namun juga perlu dikontrol penggunaannya agar tidak menyebabkan efek samping suplemen pembesar otot bagi kesehatan. Demikian pembahasan tentang beberapa jenis suplemen atau obat untuk membentuk otot yang bisa dicoba. Semoga bermanfaat.
Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…