Sponsors Link

Ini 3 Penyebab Hipertrofi Otot yang Sering Memicu

Sponsors Link

Otot merupakan salah satu alat gerak yang aktif, yaitu dengan kemampuan kontraksinya dapat menimbulkan gerak pada tulang di dekatnya. Terkadang saat kita melakukan suatu aktivitas yang membutuhkan tubuh bergerak secara intens, terkadang tulang terasa ngilu dan sakit setelah melakukan aktivitas tersebut. Hal ini merupakan salah satu gejala yang timbul karena otot merespon gerakan dari aktivitas yang dilakukan.

Penggunaan otot yang berlebihan dapat menyebabkan perubahan ukuran otot menjadi besar atau disebut hipertrofi otot. Hipertrofi otot merupakan suatu kondisi dimana massa dan ukuran otot mengalami peningkatan atau pembesaran. Secara umum, penyebab hipertrofi hipertrofi ini disebabkan karena terjadinya hipertrofi pada serat otot. Maksudnya adalah jika terjadi peningkatan pada jumlah protein kontraktil aktin dan miosin di dalam serat otot dapat menyebabkan setiap serat otot mengalami pembesaran ukuran.

Apa saja yang bisa menjadi penyebab hipertrofi otot?

Hipertrofi otot adalah kelainan pada tulang otot karena terjadinya perubahan volume otot, karena rangsangan tertentu. Perubahan volume otot ini merupakan salah satu bentuk respon dari otot untu menambahkan kekuatan, tenaga dan menahan keleahan otot ketika digunakan secara ekstrim. Biasanya hipertrofi otot ini menyerang pada otot lurik atau skelet dan otot jantung. Berikut ini merupakan beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya hipertrofi otot, yaitu:

1. Mengalami hipertensi

Mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi tidak hanya dapat menjadi penyebab arthritis namun juga menjadi salah satu penyebab hipertrofi otot ventrikel kiri. Hal ini disebabkan karena adanya aktivitas miosit karena beberapa rangsangan, yang biasanya disertai adanya peningkatan pada tekanan darah.

Hal ini dapat menyebabkan peningkatan massa pada ventrikel kiri, yang kemudian dapat mempengaruhi peningkatan kerja jantung dan bisa menjadi penyebab terjadinya penebalan pada otot jantung. Sehingga utuk mencegah munculnya gejala hipertrofi otot, perlu segera dilakukan penanganan dan pengobatan oleh dokter.

2. Melakukan latihan berlebihan

Latihan otot dengan melakukan olahraga dengan gerakan yang berlebihan, dapat menjadi penyebab hipertrofi otot karena otot membesar secara ekstrim dan lebih kuat. Latihan berlebihan ini tidak hanya membuat volume otot membesar, namun juga dapat membuat volume jaringan dan organ lainnya juga membesar. Hal ini disebabkan ketika semakin kuat kontraksi otot yang terjadi, maka protein kontraktil aktin dan miosin yang dihasilkan juga semakin banyak. Peningkatan ini dapat menyebakan peningkatan pembentukan miofibril yang baru dan menyebabkan hipertrofi otot dan bisa menjadi penyebab spasme otot.

3. Penyempitan katup stenosis

Hipertrofi pada otot jantung atau hipertrofi kardiomiopati ini terjadi karena adanya peningktan aktivitas jantung akibat terjadinya penyempitan pada katup stenosis. Kondisi ini akan menyebabkan otot jantung mengalami pembesaran dan dapat membuat darah dari jantung menjadi sulit untuk dialirkan. Sehingga jantung akan bekerja memompa darah lebih keras, yang bisa menyebabkan jantung berdetak secara tida wajar bahkan terjadinya kebocoran pada katup.

Pada dasarnya, suatu latihan fisik seharusnya tidak boleh sampai terjadi penyakit ortopedi dan hipertrofi otot. Jika sampai terjadi kelainan seperti ini, malah dapat mengakibatkan otot lelah karena penurunan kadar asam laktat akibat penggunaan energi yang berlebihan.

Walaupun hipertrofi terkadang terlihat seperti bengkak, namun untuk mengobatinya tidak seperti cara mengobati tulang bengkak. Tergantung dari penyebab hipertrofi otot, penanganan dapat dilakukan dengan berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan pengobatan yang tepat. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Monday 13th, August 2018 / 03:35 Oleh :