Apakah itu dwarfisme? Dwarfisme merupakan salah satu kelainan pada tulang manusia, yang terganggu pertumbuhannya sehingga mengakibatkan kondisi fisik yang pendek atau cebol. Penderita dwarfisme saat dewasa biasanya tumbuh tinggi maksimal sekitar 122 cm dan kurang dari 147 cm. Jika penyebab akromegali adalah karena kelebihan hormon pertumbuhan (growth hormone/GH), maka dwarfisme disebabkan karena kekurangan GH yang akan mengakibatkan kekurangan IGF-I yang memicu pertumbuhan.
Penderita dwarfisme pada saat anak-anak biasanya mengalami defisiensi kelenjar hipofisis anterior secara keseluruhan. Jika tidak dilakukan upaya pencegahan dwarfisme, gangguan hormon ini dapat membuat 2 kondisi dwarfisme, yaitu:
1. Dwarfisme proporsional
Kondisi dwarfisme jenis ini adalah proses pembentukan tulang pada manusia tumbuh seimbang, namun kecepatan pertumbuhannya melambat. Biasanya kondisi ini dapat dilihat gejalanya seja lahir atau masa kanak-kanak, yang penderitanya akan tumbuh tapi tidak akan mencapai titik pertumbuhan sempurna. Penderita dwarfisme proporsinal memiliki proporsi tubuh yang seimbang seperti orang normal, hanya saja seluruh bagian tubuhnya berukuran kecil.
2. Dwarfisme disproporsional
Penderita dwarfisme disproporsional ini memiliki ukuran tubuh kecil, namun bagian tubuhnya tumbuh tidak seimbang. Terdapat beberapa bagian tubuh yang kecil, sedangkan beberapa bagian lainnya berukuran sedang, lebih besar atau normal. Contohnya saja ukuran kepala normal, namun bagian tubuh lain kecil dan sebagainya.
Dari macam-macam penyakit tulang, upaya pencegahan dwarfisme belum ditemukan metode yang tepat. Namun, dapat dilakukan upaya pencegahan untuk mencegah kondisi dwarfisme lebih parah dan mencegah munculnya berbagai komplikasi kesehatan bagi penderitanya. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan diagnosis dan pengobatan sejak dini.
Sebagai pencegahan dwarfisme awal, dapat dilakukan beberapa upaya diagnosis yaitu:
Sedangakan, upaya pengobatan untuk pencegahan dwarfisme agar tidak mengakibatkan komplikasi kesehatan adalah:
Walaupun upaya di atas tidak bisa mencegah terjadinya dwarfisme, namun dengan melakukan diagnosis sejak dini sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi kesehatan akibat dwarfisme. Beberapa komplikasi kesehatan yang dapat terjadi akibat dwarfisme antara lain adalah:
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pencegahan dwarfisme belum ditemukan cara atau metodenya. Namun dapat dilakukan upaya pencegahan agar penyakit dwarfisme tidak semakin parah dan menimbulkan penyakit dengan mengetahui gejalanya sejak dini. Semoga bermanfaat.
Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…