Patellar tendinitis merupakan penyakit ortopedi dimana tendon yang menghubungkan antara patella (tempurung lutut) dan tulang kering mengalami cedera, yang paling sering dialami oleh atlet. Kondisi ini akan menyebabkan lutut terasa sakit dan ngilu ketika digunakan ketika ditekuk atau digunakan untuk beraktivitas seperti olahraga.
Apabila gejala patellar tendinitis yang dialami termasuk ringan, biasanya dapat sembuh sendiri dengan cukup beristirahat. Namun pada sebagian kasus bisa mengakibatkan kondisi yang serius, jika tidak ditangani dengan perawatan patellar tendinitis yang tepat. Di bawah ini adalah beberapa metode perawatan yang bisa dipakai untuk menangani kondisi patellar tendinitis, yaitu sebagai berikut:
1. Mengistirahatkan lutut yang cedera
Ketika mengalami nyeri dan sakit di daerah tempurung lutut ketika beraktivitas atau berolahraga sebaiknya segera hentikan kegiatan yang dilakukan. Bisa jadi nyeri tersebut adalah ciri-ciri tendon putus pada patellar, sehingga harus diistirahatkan agar nyeri tidak semakin parah. Caranya adalah dengan tiduran dalam posisi telentang, sisipkan bantal di bawah lutut agar posisi lutut lebih tinggi dibandingkan tubuh.
2. Mengompres dingin dengan es batu
Apabila sakit yang dirasakan disertai dengan pembengkakan, kompres dengan es batu merupakan perawatan patellar tendinitis yang efektif. Es batu memiliki efek dingin yang bisa mengurangi peradangan jaringan otot dan bisa meredakan rasa nyeri dengan efek relaksasinya. Gunakan handuk lembut untuk melapisi kantong es batu, lakukan pengompresan sekitar 10 menit setelah beraktivitas untuk meredakan ngilu pada lutut.
3. Mengurangi aktivitas lutut
Maksud dari mengurangi aktivitas lutut adalah menghentikan sementara aktivitas yang membutuhkan gerakan seperti melompat, berlari, berjongkok dan lainnya. Walaupun telah dilakukan perawatan patellar tendinitis, namun aktivitas tersebut tetap dilakukan tidak akan menghilangkan sakit yang dirasakan malah menjadi penyebab tulang ngilu-ngilu dan sakit semakin parah. Sehingga menghindari kegiatan dengan aktivitas lutut selama penanganan patellar tendinitis sangat diperlukan.
4. Membalut lutut dengan tali tendon
Tali atau pita tendon yang dibalutkan dengan cara dilingkarkan di sekeliling lutut ini bisa mengurangi nyeri akibat patellar tendinitis maupun sakit persendian lutut lainnya. Penggunaan tali ini bertujuan untuk menyalurkan beban yang diterima oleh seluruh tendon dengan memberikan tekanan pada tendon itu sendiri. Dengan begitu nyeri dapat berkurang dan mencegah terjadinya gangguan lain di tendon.
5. Konsumsi obat-obatan non steroid
Perawatan patellar tendinitis selanjutnya adalah dengan mengkonsumsi obat-obatan yang bersifat non steroidal dan anti inflammatory. Contoh obat-obatan ini seperti NSAID ibuprofen atau natrium naproxen sebagai obat penghilang rasa sakit pada tulang tempurung lutut juga dapat mengurangi peradangan atau pembengkakan yang terjadi. Namun obat-obatan ini hanya akan memberikan efek dengan jangka pendek, jadi sebaiknya diimbangi dengan penanganan lain.
6. Melakukan terapi fisik
Terapi fisik yang juga sering dipakai untuk penanganan macam-macam penyakit tulang ini dapat digunakan untuk merawat patellar tendinitis dengan baik. Terapi fisik untuk patellar tendinitis bisa berupa latihan peregangan, penguatan otot atau lainnya. Selain itu ada beberapa terapi yang bertujuan untuk memberikan injeksi kortikosteroid untuk mengurangi rasa sakit pada patellar tendinitis. Namun untuk terapi injeksi kortikosteroid memiliki resiko yang bisa melemahkan kekuatan tendon dan bisa mengakibatkan pecah.
Selain perawatan di atas, pada kasus yang kronis dan parah bisa dilakukan upaya pembedahan untuk mengatasi patellar tendinitis. Demikian ulasan tentang perawatan patellar tendinitis yang bisa digunakan, semoga bermanfaat.
Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…