Sponsors Link

7 Ciri-Ciri Otot Tendon Putus yang Harus Anda Ketahui

Sponsors Link

Tendon atau yang biasa disebut dengan sinew atau urat merupakan sekumpulan dari jaringan ikat yang memiliki serat kuat dimana menghubungkan jaringan otot dengan tulang. Tendon bersama dengan ligamen dan otot membantu dalam mekanisme gerakan dan memberikan bentuk dan fungsi untuk tubuh. Adanya otot tendon memungkinkan dalam pergerakan secara bebas dan fleksibel.

Tendon berfungsi sebagai salah satu dari alat gerak tubuh dengan ketahanan yang luar biasa serta tingkat elastisitas yang baik sehingga memungkinkan untuk melakukan banyak gerakan. Namun sayangnya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, seseorang bisa saja mengalami kecelakaan baik dalam rutinitas sehari-hari atau saat melakukan aktivitas olahraga, beberapa kecelakaan tertentu juga bisa mengakibatkan cedera tulang rusuk sehingga Anda harus segera melakukan penanganan, hal ini dikarenakan jika tidak segera mendapatkan pengobatan kejadiannya akan semakin fatal.

Kecelakaan yang tidak bisa diprediksi ini tentunya akan menimbulkan sebuah cedera yang membuat beberapa gangguan fungsi dalam tubuh, salah satunya adalah tendon.  Otot tendon yang terputus merupakan salah satu cedera dimana hal tersebut akan sangat mengganggu aktivitas, bahkan bukan tidak mungkin jika akan membuat aktivitas yang dijalani terhenti.

Ciri-ciri otot Tendon putus secara umum yaitu, seseorang akan mengalami hal-hal di bawah ini, yaitu:

  • Kesakitan yang luar biasa pada otot kaki pada bagian bawah
  • Rasa nyeri yang begitu kuat sehingga kesulitan dalam menggerakkan kaki
  • Terjadi pembengkakan pada betis
  • Rasa sakit yang luar biasa sehingga tidak bisa terjingkat

Adapun beberapa cedera pada tendon serta ciri-cirinya yang mengakibatkan kerusakan pada struktur maupun fungsi, atau otot tendon putus, yaitu:

  1. Cedera Tendon Achilles

Ciri-ciri otot Tendon putus yang pertama yaitu cedera tendon achilles. Ketika seseorang yang mengalami cedera ini akan merasa sakit di sepanjang area tendon dimana rasa sakit akan terfokus pada bagian bawah dekat tumit. Ciri-ciri lainnya adalah berkurangnya fleksibilitas pergelangan kaki serta kulit di daerah yang sakit dengan warna kemerahan dan terasa panas. Selain itu, jika bagian ini terserang radang harus waspada karena hal itu menjadi salah satu penyebab tulang tumbuh yang cukup mengganggu pemandangan.

Penyembuhan pada cedera ini adalah dengan fisioterapi serta melakukan istirahat total dengan tidak melakukan kegiatan kaki seperti lari maupun loncat.

  1. Ruptur Tendon Achilles

Olahragawan adalah yang paling mungkin terjadi cedera ini, dimana cedera terjadi pada 2-6 cm di atas insersi tendon kalkaneus pada daerah dengan pendarahan sedikit, dimana sisi kanan lebih sering terkena jika dibandingkan dengan sisi kiri. Seseorang yang mengalami cedera ini akan merasa otot betisnya seperti dipukul dimana bagian otot tendon yang sakit akan tampak lebih tebal dan terdapat celah jika diraba, bahkan memar ataupun bengkak.

Untuk pengobatan awal dapat ditindak lanjuti dengan pengompresan es, imobilisasi dalam posisi plantar fleksi, menggunakan kruk serta analgetik bila diperlukan. Untuk teknik pengobatan lainnya, Anda bisa ikuti cara mengobati tulang bengkak berikut.


  1. Cedera Tendon Patella

Ciri-ciri otot Tendon putus berikutnya yakni terjadinya cedera pada tendon patella. Saat bagian ini mendapatkan tekanan berulang, maka akan menyebabkan tendon robek dan apabila tidak ditangani dengan segera akan semakin membesar dan menyebabkan terjadinya peradangan. Ciri yang tampak jika seseorang mengalami cedera ini yaitu nyeri pada bagian tendon patella antara tempurung lutut dengan perlekatan tendon dengan tulang kering. Pertolongan pertama yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan obat penghilang nyeri yang bisa Anda lihat jenisnya pada obat sakit tulang belakang paling Ampuh ini, kurang lebih beberapa jenis obatnya dapat membantu meredakan rasa nyeri pada  tendon Anda.

Tendon yang terputus, otot tidak hanya fungsinya yang terganggu namun juga aliran darah di sekitarnya. Pada tendon terdapat saraf yang mengakibatkan kaki akan sangat terasa lemas jika tendon terputus.

Salah satu upaya yang banyak sekali di tempuh dalam menangani kondisi ini adalah dengan jalan bedah, disamping pengobatan atau terapi yang lain. Operasi menjadi alternative yang cukup efisien meskipun harus berkorban waktu dan sedikit uang. Karena pada dasarnya penyembuhan tendon yang telah putus tidak akan berjalan mulus apabila bagian yang putus sama sekali tak tersentuh atau ruptur komplit.

Umumnya, prosedur operasi akan di lakukan dalam waktu 7-10 hari pasca terjadinya cedera. Sementara itu setelah melakukan operasi, penderita akan disarankan untuk menjalani pemulihan hingga 2 bulan lamanya sebelum tangan atau bagian yang rusak memiliki kekuatan cukup untuk digunakan tanpa harus menggunakan pelindung seperti gips. Selanjutnya diikuti dengan terapi fisik sebagai penunjang lain untuk kesembuhan.

Ada banyak faktor yang memengaruhi risiko terjadinya putus pada tendon, antara lain sebagai berikut:

  • Usia

Usia menjadi faktor pemicu mudahnya tendon putus. Umumnya usia pasien yang mengalami hal ini adalah rentang usia 40-50 tahun. Selain itu, pada usia ini seseorang juga sangat sulit pengobatannya ketika mengalami patah tulang, namun bagi Anda yang tidak ingin operasi sebaiknya ikuti teknik penyembuhan patah tulang tanpa operasi pada usia lansia paling Ampuh ini.

  • Jenis Kelamin

Layaknya osteoporosis, tendon putus juga di pengaruhi oleh jenis kelamin. Dalam kondisi ini, pria adalah jenis kelamin yang mempunyai persentase risiko lebih besar di bandingkan wanita.

  • Olahraga

Seperti yang diketahui, tendon putus di pengaruhi oleh aktifitas fisik seperti ski, sepak bola, tenis, basket dan masih banyak lagi. Inilah sebabnya mengapa pria mempunyai persentase risiko lebih besar dibanding wanita. Namun bukan berarti harus berhenti olahraga, ketika Anda mengalami patah tulang sekalipun Anda masih tetap disarankan melakukannya dengan benar dan tepat karena ada macam-macam olahraga untuk penderita patah tulang.

  • Suntikan Steroid

Biasanya dokter memberikan suntikan steroid pada persendian di pergelangan kaki dengan tujuan mengurangi rasa nyeri. Padahal, cara ini tidak sepenuhnya optimal untuk kelangsungan organ tubuh lebih fit. Malahan pengobatan ini bisa melemahkan tendon dan menyebabkan cedera tendon achilles. Meski begitu, suntikan steroid ini merupakan langkah paling tepat untuk melakukan pencegahan skoliosis.

  • Pemberian Antibiotik

Perlu anda ketahui, antibiotik seperti Fluoroquinolone, Ciprofloxacin (Cipro) atau Levofloxacin (levaquin) dapat meningkatkan risiko cedera tendon dan gejala tendon lainnya.

Kemampuan regenerasi tendon sangat lama sehingga dibutuhkan obat untuk proses pemulihan ini. Jika tidak segera ditangani maka akan mengakibatkan cedera tendon permanen, padahal tendon yang terputus masih bisa diobati jika ditangani secara cepat dan tepat. Maka jika anda mengalami Ciri-ciri otot Tendon putus, ada baiknya jika segera melakukan konsultasi dengan dokter spesialis bedah tulang.

Sponsors Link
, ,
Post Date: Friday 27th, April 2018 / 10:52 Oleh :