Penyakit atau gangguan pada tulang persendian memang dapat menyerang siapa saja, baik orang tua maupun muda bahkan bayi yang baru saja lahir. Salah satu gangguan pada tulang adalah menurunnya kepadatan tulang atau pengeroposan tulang, yang bisa mengakibatakan melemahnya kekuatan tulang. Rakhitis dan osteoporosis merupakan contoh dari macam-macam penyakit tulang yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas tulang. Artikel kali ini akan membahas mengenai perbedaan rakhitis dan osteoporosis, yang akan diulas mengenai penyebab maupun penanganannya.
Apa itu rakhitis?
Rakhitis merupakan gangguan proses pembentukan tulang pada anak yang biasanya terjadi pada usia 6 bulan hingga usia 3 tahun. Penyakit yang juga dikenal sebagai penyakit ricketsia ini mengakibatkan tulang anak menjadi lunak dan melemah, sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan tulang anak menjadi terlambat dan menyebabkan nyeri tulang persendian di beberapa bagian tubuh anak.
Salah satu perbedaan rakhitis dan osteoporosis adalah rakhitis dapat terjadi karena anak kekurangan vitamin untuk pertumbuhan seperti vitamin D. Kekurangan vitamin D akan membuat keseimbangan kadar kalsium dan fosfat di dalam tubuh terganggu, sehingga tubuh akan mengambil kedua zat tersebut dari tulang. Hal ini dapat menyebabkan tulang kehilangan kepadatannya dan mengakibatkan tulang menjadi lemah.
perbedaan rakhitis dan osteoporosis adalah beberapa risiko yang bisa timbul jika tidak segera dilakukan pengobatan atau penanganan seperti:
Untuk menghindari kondisi anak seperti di atas, dapat dilakukan cara mencegah penyakit rakitis sedini mungkin yaitu:
Apa itu osteoporosis?
Salah satu perbedaan rakhitis dan osteoporosis adalah penderita osteoporosis biasanya terjadi pada orang dewasa, yang paling rentan terserang adalah wanita setelah menopause. Penyebab tulang keropos pada penderita osteoporosis dapat karena beberapa faktor seperti umur, penurunan hormon estrogen pada wanita atau testosteron pada pria, kurang berolahraga, pola hidup tidak sehat seperti merokok atau minum alkohol dan bisa juga karena faktor genetik.
Seseorang biasanya tidak akan menyadari terkena penyakit osteoporosis, sampai orang tersebut mengalami beberapa gejala osteoporosis seperti:
Besar kemungkinan seseorang mengalami osteoporosis juga tergantung dengan seberapa besar massa tulang ketika masih muda, karena semakin tinggi massa tulang maka kemungkinan terkena osteoporosis saat menua juga semakin kecil. Beberapa penanganan yang dapat dilakukan sebagai cara mencegah osteoporosis dan mengobati osteoporosis adalah:
Demikian informasi mengenai beberapa perbedaan rakhitis dan osteoporosis dari gejala yang muncul serta penanganan atau pengobatan yang dapat dilakukan, semoga bermanfaat.
Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…