Sponsors Link

4 Perbedaan Rakhitis dan Osteoporosis yang Mudah Dibedakan dan Dikenali

Sponsors Link

Penyakit atau gangguan pada tulang persendian memang dapat menyerang siapa saja, baik orang tua maupun muda bahkan bayi yang baru saja lahir. Salah satu gangguan pada tulang adalah menurunnya kepadatan tulang atau pengeroposan tulang, yang bisa mengakibatakan melemahnya kekuatan tulang. Rakhitis dan osteoporosis merupakan contoh dari macam-macam penyakit tulang yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas tulang. Artikel kali ini akan membahas mengenai perbedaan rakhitis dan osteoporosis, yang akan diulas mengenai penyebab maupun penanganannya.

Apa itu rakhitis?

Rakhitis merupakan gangguan proses pembentukan tulang pada anak yang biasanya terjadi pada usia 6 bulan hingga usia 3 tahun. Penyakit yang juga dikenal sebagai penyakit ricketsia ini mengakibatkan tulang anak menjadi lunak dan melemah, sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan tulang anak menjadi terlambat dan menyebabkan nyeri tulang persendian di beberapa bagian tubuh anak.

Salah satu perbedaan rakhitis dan osteoporosis adalah rakhitis dapat terjadi karena anak kekurangan vitamin untuk pertumbuhan seperti vitamin D. Kekurangan vitamin D akan membuat keseimbangan kadar kalsium dan fosfat di dalam tubuh terganggu, sehingga tubuh akan mengambil kedua zat tersebut dari tulang. Hal ini dapat menyebabkan tulang kehilangan kepadatannya dan mengakibatkan tulang menjadi lemah.

perbedaan rakhitis dan osteoporosis adalah beberapa risiko yang bisa timbul jika tidak segera dilakukan pengobatan atau penanganan seperti:

  • Pertumbuhan tulang punggung tidak normal dan melengkung.
  • Mengalami kegagalan pembentukan kerangka tubuh.
  • Mengalami perubahan bentuk pada gigi.
  • Tulang menjadi rapuh, mudah patah dan rentan mengalami gangguan pada tulang.

Untuk menghindari kondisi anak seperti di atas, dapat dilakukan cara mencegah penyakit rakitis sedini mungkin yaitu:

  • Menjemur anak secara rutin sebelum pukul 10 pagi selama kurang lebih 15 menit.
  • Mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D.
  • Jika asupan makanan masih kurang, diimbangi dengan menambahkan suplemen vitamin D atau kalsium.

Apa itu osteoporosis?

Salah satu perbedaan rakhitis dan osteoporosis adalah penderita osteoporosis biasanya terjadi pada orang dewasa, yang paling rentan terserang adalah wanita setelah menopause. Penyebab tulang keropos pada penderita osteoporosis dapat karena beberapa faktor seperti umur, penurunan hormon estrogen pada wanita atau testosteron pada pria, kurang berolahraga, pola hidup tidak sehat seperti merokok atau minum alkohol dan bisa juga karena faktor genetik.

Seseorang biasanya tidak akan menyadari terkena penyakit osteoporosis, sampai orang tersebut mengalami beberapa gejala osteoporosis seperti:

  • Mengalami nyeri pada beberapa bagian tubuh seperti punggung atau leher.
  • Memiliki postur tubuh yang membungkuk.
  • Mengalami penurunan tinggi badan secara perlahan dan bertahap.
  • Rentan terkena patah tulang atau cedera seperti pergelangan tangan, iga atau panggul.

Besar kemungkinan seseorang mengalami osteoporosis juga tergantung dengan seberapa besar massa tulang ketika masih muda, karena semakin tinggi massa tulang maka kemungkinan terkena osteoporosis saat menua juga semakin kecil. Beberapa penanganan yang dapat dilakukan sebagai cara mencegah osteoporosis dan mengobati osteoporosis adalah:

  • Berolahraga teratur, dapat mencegah terjadinya osteoporosis yang berguna untuk meningkatkan kekuatan dan keseimbangan tulang.
  • Menjaga asupan nutrisi, terutama mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium dan vitamin D.
  • Pengobatan sesuai resep dokter, yang biasanya akan diberikan obat seperti bifosfonat, kalsitonin dan lain sebagainya dalam pengawasan dokter.

Demikian informasi mengenai beberapa perbedaan rakhitis dan osteoporosis dari gejala yang muncul serta penanganan atau pengobatan yang dapat dilakukan, semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Friday 24th, August 2018 / 03:21 Oleh :