Kondisi fisik seseorang cenderung berbeda, dan hal itu memang tak dapat di pungkiri. Ada beberapa mempunyai bentuk tubuh bongsor, sebagian kurus, pendek sampai dengan tinggi. Hal itu bisa karena pola hidup dan karena sudah menjadi faktor keturunan. Akan tetapi bila kondisi fisik seseorang mempunyai kelainan tentu saja sangat di sayangkan. Apa boleh buat, jika seseorang mempunyai bentuk tulang belakang bengkok kecuali hanya bisa berusaha meringankan keadaan.
Ya, beberapa orang mempunyai bentuk tubuh atau punggung bengkok layaknya huruf S. Hal ini karena terjadinya pembengkokan pada tulang belakang atau di kenal dengan nama skoliosis. Anda pasti pernah mendengarnya, yakni suatu kondisi cacat fisik yang terjadi ketika mengalami tulang belakang bengkok ke samping. Adapun faktor yang memengaruhi bisa karena gaya hidup, dimana sejak kecil terbiasa menerapkan langkah-langkah salah tanpa adanya teguran. Misalnya seperti duduk membungkuk terus menerus dan lain sebagainya masih banyak lagi.
Namun selain itu, skoliosis bisa terjadi pula karena faktor genetik, yakni dilihat dari garis keturunan. Jika salah satu keluarga mempunyai riwayat seperti ini, maka bukan tak mungkin keturunannya ada yang mengalami hal sama. Sedangkan faktor lainnya yakni sudah terbawa sejak lahir, yang mana pada sesi ini sulit untuk melakukan perawatan untuk kembali normal dibandingkan dengan faktor penyebab lainnya. Akan tetapi salah satu yang minimal dapat mengurangi rasa nyeri, atau mungkin saja bisa mengurangi sedikit lengkungan tulang belakang itu adalah dengan berolahraga.
Sebelumnya sudah di sebutkan pada kesempatan lain tentang beberapa olahraga skoliosis yang sangat di sarankan untuk dilakukan oleh para penderitanya. Nah, ternyata tidak semua latihan gerak tersebut sangat aman bagi penderitanya. Berikut ini beberapa Olahraga yang di Larang untuk Skoliosis:
Penderita skoliosis memang harus melakukan olahraga, tetapi tidak semua latihan di perbolehkan. Salah satu yang harus di hindari adalah mengangkat beban berat. Hal itu karena hanya akan meningkatkan beban berat pada tulang dan membuatnya semakin parah.
Prosesnya yakni otot akan bergerak pada arah yang berbeda. Sehingga penderita akan semakin merasa nyeri dan sakit yang bertambah. Tidak hanya bagi penderita skoliosis saja, beban berat juga bisa menjadi penyebab penyakit lain seperti nyeri sendi bahu lengan, radang sendi bahu, tangan kaku dan tidak bisa digerakkan, cedera tulang rusuk, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Selain mengangkat beban berat, olahraga yang di larang bagi penderita skoliosis lainnya adalah dengan melakukan back bends. Adapun contohnya seperti latihan yoga back bends dengan memposisikan tubuh dalam keadaan melengkung ke depan ataupun ke belakang. Kalau ingin gerakan yoga yang aman bagi penderita skoliosis, Anda dapat mengetahuinya pada gerakan yoga untuk menyembuhkan skoliosis berikut.
Sebelumnya memang sudah pernah di sebutkan bahwa latihan berenang boleh di gunakan penderita skoliosis, akan tetapi hanya jarang-jarang. Lantaran berenang hanya akan meringankan rasa nyeri saja, dan sebenarnya tidak akan merubah posisi tulang melengkung untuk menjadi normal. Selain itu berenang dapat menurunkan stamina, hal ini akibat tulang belakang yang melengkung. Kalau Anda tetap ingin berenang, berikut gaya renang untuk skoliosis paling aman dan menyehatkan.
Apa itu ekstensi torso? Bila anda kurang mengerti dengan latihan ini, ekstensi torso merupakan gerakan yang melakukan gerakan ekstensi itu sendiri seperti gerakan ke belakang atau di sebut juga dengan kayang. Kegiatan ini di lakukan pada punggung secara berulang, dan sebaiknya memang harus dihindari lantaran hanya akan menyebabkan vertebrae thorakal (ruas tulang belakang bagian punggung) berputar lebih jauh serta juga menambah kemiringan pada skoliosis.
Nah, sebaiknya juga anda harus bisa hindari gerakan membungkuk ke belakang (posisi kayang), gymnastic, beberapa posisi yoga, serta juga gerakan tari yang akan membuat badan anda seperti posisi kayang. Semua itu justru makin memperburuk kondisi anda yang mengalami skoliosis.
Memang bukan di sebut sebagai Olahraga yang di Larang untuk Skoliosis, tetapi informasi tentang ini juga sangat penting sekali. Bahwa tidur dengan keadaan lampu menyala sebaiknya harus di hindari. Seperti yang telah di buktikan dalam sebuah study pada pasien dengan kondisi skoliosis tentang kadar melatonin menurun.
Padahal melatonin ini di hasilkan pada saat seseorang tengah tidur, akan tetapi hal kecil seperti lampu menyala dapat menurunkan kadar melatonin tersebut. Selain mematikan lampu, Anda dapat mengikuti posisi tidur yang baik untuk penderita skoliosis berikut untuk mendukung penyembuhan yang lebih maksimal.
Olahraga yang di Larang untuk Skoliosis lainnya yakni melakukan lari jarak jauh. Hal itu hanya akan menambah tingginya kondisi skoliosis anda. Pasalnya semua itu terjadi karena adanya tekanan berlebih pada tulang belakang yang mampu menyebabkan apeks skoliosis yakni bagian tengah dari kurva yang mempunyai kemiringan paling besar mengalami putaran atau berputar serta bergeser lebih jauh. Sehingga hal itu akan menambah terjadinya miringan skoliosis.
Demikian Olahraga yang di Larang untuk Skoliosis. Ingat! Dilarang bukan berarti tidak harus dihindari selamanya melainkan ketika kondisi tulang belakang Anda sedang tidak dalam keadaan sehat. Jaga tubuh anda dan salam sehat!
Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…