Sponsors Link

Nyeri Sendi Bahu Lengan – Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Sponsors Link

Nyeri sendi pada bahu dan lengan (radang sendi bahu) memang sering terjadi dan merupakan hal yang wajar. Hal ini disebabkan karena kita lebih banyak beraktivitas dengan menggunakan tangan. Adanya ketegangan dan tekanan pada otot bahu dan lengan menyebabkan rasa nyeri. Jika Anda merasakan nyeri sendi bahu lengan yang berlebihan, maka sebaiknya Anda tidak terlalu menyepelekan hal ini karena bisa saja nyeri yang terjadi adalah gejala dari penyakit lainnya.

Gejala nyeri sendi bahu lengan

Beberapa gejala nyeri sendi yang biasanya terjadi adalah daerah sendi menjadi bengkak dan kemerahan, demam, sendi terasa hangat saat disentuh, kesemutan, pergerakan menjadi kaku dan terbatas akibat rasa sakit saat sendi digerakkan. Namun bila muncul gejala lain seperti sesak nafas atau pusing, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Penyebab dan pengobatan pada nyeri sendi bahu lengan

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya nyeri sendi bahu lengan. Sangat penting untuk segera mengetahui penyebab dari nyeri sendi sehingga dapat segera ditangani. Berikut adalah beberapa penyebab dan pengobatan pada nyeri sendi bahu lengan:

  1. Kelelahan

Faktor kelelahan merupakan salah satu faktor yang ringan dengan gejala nyeri sendi bahu lengan yang ringan pula. Biasanya terjadi akibat terlalu lama beraktifitas menggunakan lengan sehingga otot lengan menjadi lelah.

Pengobatan: Segera hentikan aktifitas yang Anda lakukan. Anda dapat mengompres bahu dan lengan yang nyeri dengan menggunakan es batu untuk meredakan rasa nyeri pada bahu dan lengan Anda. Nyeri sendi karena kelelahan akan menghilang dengan sendirinya dengan sedikit istirahat.

  1. Terkilir

Penyebab paling sering dari terkilir adalah akibat jatuh atau adanya hantaman pada bahu. Dalam bentuk tekanan yang di rasakan kuat dan juga tiba-tiba bisa menyebabkan sobekan pada ligamen yang sering mengikat otot pada persendian bahu.

Pengobatan: Kompres bagian yang terkilir dengan menggunakan es batu, istirahatkan bagian yang nyeri dengan memposisikan bahu lengan di atas posisi jantung.

  1. Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah pengapuran sendi yang biasanya disebabkan faktor usia,obesitas, faktor keturunan atau cedera saat olahraga akibat pemakaian bahu yang berlebihan.

Pengobatan: Rutin olahraga atau paling tidak sering-seringlah bergerak, menjaga berat badan ideal, dan mengkonsumsi obat yang diresepkan dokter.

  1. Dislokasi

Dislokasi terjadi saat tulang terlepas keluar dari soket sendinya. Hal ini sering terjadi pada persendian akibat jatuh atau hantaman kuat, biasanya terjadi pada pemain olahraga seperti voli, sepak bola dan senam.

Pengobatan: Dislokasi hanya bisa diketahui setelah adanya pemeriksaan X-ray sehingga pengobatannya haruslah sesuai dengan prosedur yang diberikan dokter. Untuk dislokasi biasa hanya memerlukan waktu beberapa minggu saja untuk kembali normal, tapi jika dislokasi yang terjadi sudah parah maka diperlukan waktu yang lebih lama bahkan hingga berbulan-bulan.


  1. Tendon

Rasa sakit atau nyeri pada bahu bisa menjadi salah satu gejala dari tendonitis atau peradangan pada sendi. Biasanya dikarenakan usia, jenis kelamin, posisi duduk atau tidur yang salah, tekanan pada bahu dan mengangkat beban berat dengan posisi yang salah.

Pengobatan: Dokter akan memberikan suntikan kortikosteroid dan plasma untuk menambah trombosit. Hal ini dilakukan untuk meredakan rasa nyeri pada otot, sedangkan jika tendon sudah terlanjur robek maka pembedahan harus dilakukan.

  1. Frozen shoulder

Sesuai dengan namanya, sendi bahu akan terasa sangat nyeri jika digerakkan bahkan bahu bisa menjadi tidak dapat digerakkan sama sekali. Biasanya terjadi karena kurang olahraga atau gerak, usia dan penyakit sistemik seperti TBC, parkinson, dan diabetes. Frozen shoulder membuat jaringan yang melindungi tendon menebal dan menempel pada sendi bahu sehingga bahu sulit digerakkan.

Pengobatan: Dokter akan melalukan beberapa tes fisik untuk mengetahui seberapa parah gejala nyeri sendinya, barulah akan diputuskan apakah diperlukan obat bius atau tidak untuk mengetahui seberapa banyak gerakan aktif dan pasif yang dapat dilakukan pasien.


  1. Gangguan syaraf

Adanya banyak syaraf yang tersebar di seluruh tubuh akan mempengaruhi bagian tubuh lain jika terdapat kerusakan syaraf pada bagian tubuh yang dilewatinya. Untuk yang ringan biasanya terjadi karena posisi tidur atau duduk yang salah, tapi ada juga yang terjadi karena penyakit diabetes, trauma syaraf atau infeksi dan penggunaan obat-obat tertentu.

Pengobatan: Untuk yang ringan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dengan sedikit olahraga, sedangkan jika penyebabnya adalah penyakit maka sebaiknya dikonsultasikan ke dokter ahli.

  1. Kondisi tulang

Kondisi baik tidaknya tulang tempat menempelnya sendi juga mempengaruhi kinerja sendi itu sendiri. Adanya gangguan tulang seperti fraktur (patah tulang selangka), osteoporosis (kerapuhan tulang), osteomalacia (tulang lunak), dan osteomielitis (infeksi tulang) juga dapat menyebabkan tulang terasa sakit dan ngilu juga rasa nyeri pada sendi bahu.

Pengobatan: Harus segera dilakukan pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter untuk menangani nyeri sendi bahu lengan akibat kondisi tulang yang kurang baik. Jangan berusaha mengobatinya sendiri.

Itulah beberapa informasi mengenai nyeri sendi bahu lengan dan cara mengatasinya. Tetaplah mengkonsumsi makanan bergizi seimbang juga vitamin penguat tulang dan sendi dan rutin berolahraga demi kesehatan tulang dan sendi Anda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda sekeluarga dan kita semua terhindar dari nyeri sendi bahu lengan.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Thursday 01st, February 2018 / 02:20 Oleh :
Kategori : Radang Sendi