Banyak sekali sebuah kondisi yang bukan merupakan penyakit namun keadaan yang cukup mengganggu penderitanya. Salah satu yang di maksud adalah seperti spondylosis lumbalis, apa itu dan bagaimana kejelasan tentang Bahaya Spondylosis Lumbalis itu sendiri? Berikut ini akan di sampaikan uraian tentang definisi keadaan seperti ini, serta beberapa hal mengenai spondylosis yang harus anda ketahui.
Spondylosis merupakan sebuah istilah untuk degenerasi tulang belakang, misalnya seperti taji tulang dan degenerasi piringan antar tulang belakang. Seringkali istilah seperti ini digunakan untuk mendeskripsikan kejadian osteoarthritis pada tulang belakang. Spondylosis sendiri dapat terjadi pada tulang belakang cervical atau leher, thoracic (bagian atas dan tengah punggung) atau bisa juga lumbar (bagian bawah punggung).
Lalu seberapa umumkah spondylosis lumbalis ini menyerang?
Kondisi seperti ini sebenarnya sangat umum terjadi dan lebih sering menyerang jajaran lansia. Akan tetapi tidak semuanya akan mudah terkena begitu saja, karena tetap di lihat dari faktornya. Spondylosis dapat juga terjadi pada pasien dengan usia berapapun, tidak pandang buluh. Kondisi ini bisa ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Salah satu langkah yang pas adalah mendiskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Adapun tanda-tanda dan juga gejalanya bisa anda simak berikut:
Belum tentu semua tanda-tanda di atas menjadi ciri mutakhir. Tentunya ada gejala lain yang tidak di sebutkan di atas. Apabila menemukan gejala dan tanda seperti di atas, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter. Lalu kapan harus melakukan pemeriksaan ke dokter?
Pastinya apabila anda menemukan tanda-tanda atau gejala-gejala seperti di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter sesegera mungkin. Tubuh masing-masing orang sangatlah berbeda, jadi tidak heran apabila mengalami sebuah gejala yang tidak sama. Untuk mengetahui penyebabnya, berikut bisa anda simak dan simak pula beberapa Bahaya Spondylosis Lumbalis.
Salah satu yang menjadi penyebab kondisi ini adalah semakin bertambahnya usia. Karena seiring usia seseorang bertambah maka tulang dan ligamen pada tulang belakang melemah, menyebabkan taji tulang (osteoarthritis). Piringan intervertebrata juga akan mengalami degenerasi dan melemah, menyebabkan terjadinya tumor tulang, hernia dan penonjolan pada piringan. Akibatnya, anda dapat mengalami beberapa gejala spondylosis lebih lanjut.
Faktor-Faktor Resiko
Faktor yang menambah resiko kondisi ini adalah usia. Tepatnya yakni antara usia 20 dan 50 tahun. Lebih dari 80% orang di atas 40 tahun akan mempunyai bukti spondylosis pada studi X-ray.
Selain usia, faktor yang menambah terjadinya spondylosis lumbalis adalah jenis kelamin. Untuk orang di bawah 45 tahun, kondisi seperti ini lebih umum terjadi pada pria. Setelah usia 45 tahun, keadaan akan lebih sering ditemukan pada wanita.
Sepertinya kelebihan berat badan memang menjadi masalah dalam hal kesehatan. Begitu juga dengan kondisi spondylosis ini, bahwa faktor resiko lainnya adalah obesitas. Banyak sekali penyakit yang disebabkan oleh obesitas, diantaranya yakni seperti ngilu pada lutut, tulang belakang sakit, sakit tulang belakang bawah, dan beberapa hal lainnya.
Cedera atau trauma adalah faktor lainnya yang harus anda mengerti. Karena cedera mengakibatkan kerusakan jaringan dalam, sehingga lebih mudah mendukung terjadinya spondylosis lumbalis.
Diagnosis Spondylosis Lumbalis
Selain dilakukan pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan tes tertentu untuk membantu diagnosis osteoarthritis spondylosis pada tulang belakang. Tes ini meliputi seperti pemeriksaan X-ray dan MRI atau tes darah untuk mengeliminasi penyakit lainnya.
X-ray adalah cara terbaik untuk mengkonfirmasi diagnosis pada spondylosis. Fungsinya yakni untuk melihat adanya kerusakan pada tulang, taji tulang dan terkikisnya tulang rawan atau piringan. Akan tetapi X-ray tidak dapat menunjukkan kerusakan awal pada tulang rawan.
Kegunaan dari tes darah ini adalah untuk mengeliminasi penyakit lain. Sehingga langkah ini dapat meminimalisir terjadinya komplikasi penyakit yang lebih mematikan.
Magnetic resonance imaging (MRI) dilakukan untuk menunjukkan adanya kemungkinan kerusakan pada piringan atau penyempitan area dimana saraf tulang belakang telah berakhir. Untuk mencegah dan pengobatan, berikut macam-macam vitamin saraf tulang belakang yang baik untuk menunjang kesembuhan.
Bahaya Spondylosis Lumbalis adalah sebagai berikut:
Jika di biarkan, kondisi ini akan menyebabkan kerusakan pada jaringan dalam.
Apabila tidak di atasi segera akan menambah gejala berkelanjutan yang justru akan memperparah kondisi.
Dalam kondisi yang lebih parah, penderita akan mengalami cacat bila tidak segera di atasi.
Itulah sedikitnya bahaya dari kondisi spondylosis lumbalis yang tetap harus di perhatikan agar Anda dapat lebih waspada lagi terhadap macam macam penyakit tulang khususnya Spondylosis Lumbalis.
Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…