Sponsors Link

3 Bahaya Spondylosis Lumbalis Paling Parah yang Perlu Diwaspadai

Sponsors Link

Banyak sekali sebuah kondisi yang bukan merupakan penyakit namun keadaan yang cukup mengganggu penderitanya. Salah satu yang di maksud adalah seperti spondylosis lumbalis, apa itu dan bagaimana kejelasan tentang Bahaya Spondylosis Lumbalis itu sendiri? Berikut ini akan di sampaikan uraian tentang definisi keadaan seperti ini, serta beberapa hal mengenai spondylosis yang harus anda ketahui.

Spondylosis merupakan sebuah istilah untuk degenerasi tulang belakang, misalnya seperti taji tulang dan degenerasi piringan antar tulang belakang. Seringkali istilah seperti ini digunakan untuk mendeskripsikan kejadian osteoarthritis pada tulang belakang. Spondylosis sendiri dapat terjadi pada tulang belakang cervical atau leher, thoracic (bagian atas dan tengah punggung) atau bisa juga lumbar (bagian bawah punggung).

Lalu seberapa umumkah spondylosis lumbalis ini menyerang?

Kondisi seperti ini sebenarnya sangat umum terjadi dan lebih sering menyerang jajaran lansia. Akan tetapi tidak semuanya akan mudah terkena begitu saja, karena tetap di lihat dari faktornya. Spondylosis dapat juga terjadi pada pasien dengan usia berapapun, tidak pandang buluh. Kondisi ini bisa ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Salah satu langkah yang pas adalah mendiskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Adapun tanda-tanda dan juga gejalanya bisa anda simak berikut:

  • Kaku – Pada bagian leher akan terasa kaku, sehingga penderita merasakan berat dibandingkan dengan keadaan biasanya.
  • Nyeri – Terjadi nyeri pada bagian punggung, dan hal ini bisa terjadi secara tiba-tiba. Bahkan nyeri ini akan merambah pula pada bahu. Berikut penyebab tulang belakang sakit yang perlu Anda ketahui.
  • Kesemutan atau Mati Rasa – Kelemahan atau mati rasa yang akan terjadi pada kaki atau tangan apabila kondisi cukup parah dapat mengakibatkan cedera saraf tulang belakang.
  • Sakit Kepala – Merasakan pusing sampai dengan sakit pada kepala. Keadaan ini bisa ringan untuk istirahat.

Belum tentu semua tanda-tanda di atas menjadi ciri mutakhir. Tentunya ada gejala lain yang tidak di sebutkan di atas. Apabila menemukan gejala dan tanda seperti di atas, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter. Lalu kapan harus melakukan pemeriksaan ke dokter?

Pastinya apabila anda menemukan tanda-tanda atau gejala-gejala seperti di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter sesegera mungkin. Tubuh masing-masing orang sangatlah berbeda, jadi tidak heran apabila mengalami sebuah gejala yang tidak sama. Untuk mengetahui penyebabnya, berikut bisa anda simak dan simak pula beberapa Bahaya Spondylosis Lumbalis.

Salah satu yang menjadi penyebab kondisi ini adalah semakin bertambahnya usia. Karena seiring usia seseorang bertambah maka tulang dan ligamen pada tulang belakang melemah, menyebabkan taji tulang (osteoarthritis). Piringan intervertebrata juga akan mengalami degenerasi dan melemah, menyebabkan terjadinya tumor tulang, hernia dan penonjolan pada piringan. Akibatnya, anda dapat mengalami beberapa gejala spondylosis lebih lanjut.

Faktor-Faktor Resiko

  • Usia

Faktor yang menambah resiko kondisi ini adalah usia. Tepatnya yakni antara usia 20 dan 50 tahun. Lebih dari 80% orang di atas 40 tahun akan mempunyai bukti spondylosis pada studi X-ray.

  • Jenis Kelamin

Selain usia, faktor yang menambah terjadinya spondylosis lumbalis adalah jenis kelamin. Untuk orang di bawah 45 tahun, kondisi seperti ini lebih umum terjadi pada pria. Setelah usia 45 tahun, keadaan akan lebih sering ditemukan pada wanita.

  • Obesitas

Sepertinya kelebihan berat badan memang menjadi masalah dalam hal kesehatan. Begitu juga dengan kondisi spondylosis ini, bahwa faktor resiko lainnya adalah obesitas. Banyak sekali penyakit yang disebabkan oleh obesitas, diantaranya yakni seperti ngilu pada lutut, tulang belakang sakit, sakit tulang belakang bawah, dan beberapa hal lainnya.

  • Cedera

Cedera atau trauma adalah faktor lainnya yang harus anda mengerti. Karena cedera mengakibatkan kerusakan jaringan dalam, sehingga lebih mudah mendukung terjadinya spondylosis lumbalis.


Diagnosis Spondylosis Lumbalis

Selain dilakukan pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan tes tertentu untuk membantu diagnosis osteoarthritis spondylosis pada tulang belakang. Tes ini meliputi seperti pemeriksaan X-ray dan MRI atau tes darah untuk mengeliminasi penyakit lainnya.

  • X-ray

X-ray adalah cara terbaik untuk mengkonfirmasi diagnosis pada spondylosis. Fungsinya yakni untuk melihat adanya kerusakan pada tulang, taji tulang dan terkikisnya tulang rawan atau piringan. Akan tetapi X-ray tidak dapat menunjukkan kerusakan awal pada tulang rawan.

  • Tes Darah

Kegunaan dari tes darah ini adalah untuk mengeliminasi penyakit lain. Sehingga langkah ini dapat meminimalisir terjadinya komplikasi penyakit yang lebih mematikan.

  • MRI

Magnetic resonance imaging (MRI) dilakukan untuk menunjukkan adanya kemungkinan kerusakan pada piringan atau penyempitan area dimana saraf tulang belakang telah berakhir. Untuk mencegah dan pengobatan, berikut macam-macam vitamin saraf tulang belakang yang baik untuk menunjang kesembuhan.

Bahaya Spondylosis Lumbalis adalah sebagai berikut:

  1. Menyebabkan Kerusakan

Jika di biarkan, kondisi ini akan menyebabkan kerusakan pada jaringan dalam.

  1. Menimbulkan Gejala Lanjut

Apabila tidak di atasi segera akan menambah gejala berkelanjutan yang justru akan memperparah kondisi.

  1. Cacat

Dalam kondisi yang lebih parah, penderita akan mengalami cacat bila tidak segera di atasi.

Itulah sedikitnya bahaya dari kondisi spondylosis lumbalis yang tetap harus di perhatikan agar Anda dapat lebih waspada lagi terhadap macam macam penyakit tulang khususnya Spondylosis Lumbalis.

Sponsors Link
, , , , ,




Post Date: Wednesday 31st, October 2018 / 23:02 Oleh :