Bermacam-macam kondisi yang terjadi dan banyak di alami manusia sebagai gejala penurunan kesehatan. Salah satunya seperti Rhabdomyosarcoma, apa itu? Lalu apa saja Ciri Ciri Rhabdomyosarcoma itu sendiri?
Rhabdomyosarcoma merupakan sebuah kanker yang tumbuh dari otot rangka, yakni yang mampu diatur gerakannya. Otot rangka bukan hanya terletak pada bagian lengan dan tungkai, tetapi juga terletak di kepala serta leher, kandung kemih, serta dada sampai dengan perut. Seluruh tempat tersebut adalah lokasi di mana rhabdomyosarcoma biasa tumbuh sebagai kanker.
Rhabdomyosarcoma atau (RMS) tergolong jenis kanker yang jarang terjadi atau tidak sefamiliar penyakit kanker pada umumnya, seperti kanker tulang belakang stadium 4, kanker otot stadium 4, atau mungkin kanker sumsum tulang belakang stadium 3. Terdapat beberapa jenis rhabdomyosarcoma yang harus Anda kenali, diantaranya adalah sebagai berikut:
Jenis rhabdomyosarcoma yang pertama adalah embryonal, yakni jenis yang paling sering terjadi dan menjangkiti otot kepala, leher, saluran kemih, dan sampai dengan alat kelamin. Meskipun jenis ini tergolong cepat berkembang, tetapi biasanya dapat memberikan hasil yang baik dengan pengobatan. Penderita yang rentan terserang oleh embryonal rhabdomyosarcoma umumnya adalah anak-anak pada usia 6 tahun ke bawah.
Jenis kedua ini bernama alveolar, yaitu jenis rhabdomyosarcoma yang lebih sering dialami oleh anak-anak remaja, dan menjangkiti otot lengan, tungkai, dada, serta perut. Kondisi ini memerlukan perawatan lebih intensif lantaran tumor lebih cepat berkembang dibanding jenis embryonal rhabdomyosarcoma seperti yang sudah di jelaskan.
Pleomorphic Rhabdomyosarcoma adalah jenis yang lebih sering menyerang orang dewasa dan mengenai otot lengan dan tungkai saja. Meski begitu anda tetap harus waspada dan mencarikan solusinya.
Beberapa jenis dari rhabdomyosarcoma telah di sampaikan, namun anda tetap harus mengetahui apa saja Ciri-Ciri Rhabdomyosarcoma agar lebih mudah untuk mengindikasikan. Namun sebelumnya, berikut adalah penyebab dari penyakit ini.
7 Ciri Ciri Rhabdomyosarcoma
Mengalami demam rendah dan terus meninggi tinggi, badan terasa panas dan menggigil. Kejadian ini memang tidak begitu menyenangkan bagi tubuh. Selain penyakit otot, demam juga bisa dijadikan sebagai salah satu ciri flu tulang yang wajib diwaspadai.
Tidak bertenaga, karena penderita akan merasa lemas dan lemah untuk melakukan aktivitas. Untuk berdiri dari tempat tidur rasanya cukup malas karena efek dari lemas.
Rasa lemas juga di sertai dengan pusing. Terlebih lagi saat penderita berdiri atau berjalan, pusing akan sangat terasa dan mengganggu.
Terjadi mimisan pada telinganya, hal ini tanpa di duga-duga kapan datangnya karena bisa setiap saat. Segera lakukan penanganan pertama ketika mengalami kejadian ini, misalnya yakni seperti berbaring ke sisi sebaliknya, menjaga telinga yang mimisan selalu di atas.
Akan sering alami muntah-muntah, dan wajah terus memucat. Namun muntah ini bisa terjadi bahwa tumor akan menyerang pada bagian perut.
Terjadinya pendarahan pada vagina, ini mungkin yang sering di abaikan oleh wanita yang mungkin merasa darah haid. Perlu di ketahui jika usai masa haid anda masih mengalami keluarnya darah pada vagina, apalagi dalam jangka waktu sering dan cukup lama maka periksakan ke dokter. Bisa jadi hal ini mengindikasikan penyakit rhabdomyosarcoma yang menyerang kandung kemih.
Akan merasakan kesemutan, entah seluruh tubuh atau di beberapa bagian saja. Ini pertanda bahwa gejala penyakit sudah bertambah parah. Kejadian ini dapat terjadi dimana saja, entah tulang belakang sering kesemutan, jari tangan sakit dan kesemutan atau mungkin di bagian lainnya.
Nah, itulah beberapa gejala dari penyakit rhabdomyosarcoma. Untuk lebih jelasnya anda harus pergi menemui dokter agar segera di berikan arahan atau perawatan intensif dan tepat. Beberapa pengobatan yang akan di lakukan dokter adalah sebagai berikut:
Operasi merupakan prosedur bedah yang dilakukan pada tumor ketika masih memungkinkan untuk diangkat. Tujuan tindakan ini yakni untuk menghilangkan tumor utama serta jaringan di sekitarnya, sehingga bersih dari sel kanker. Apabila tumor terlalu besar atau berada pada lokasi yang sulit dihilangkan, maka operasi dapat ditunda dan didahului dengan kemoterapi atau radioterapi.
Kemoterapi merupakan bentuk perawatan yang bertujuan untuk mengurangi ukuran tumor sebelum dioperasi dan mengurangi risiko kanker berulang usai tindakan operasi. Dalam perawatan kemoterapi, obat yang digunakan untuk menangani rhabdomysarcoma adalah berupa vincristine, cyclophosphamide, doxorubicin, dan juga etoposide. Banyak manfaat pengobatan dari kemoterapi ini, diantaranya yakni seperti penyakit kanker tulang kaki stadium 4, tumor tulang lutut, osteosarcoma stadium 4, dan masih banyak lagi lainnya.
Selain kemoterapi, perawatan lain yang bisa di lakukan adalah radioterapi. Langkah ini dapat dilakukan untuk mematikan sel kanker yang tidak bisa diangkat. Radioterapi umumnya akan dikombinasikan dengan kemoterapi. Radiasi biasanya diberikan untuk jangka waktu selama 5 hari dalam seminggu, dan dilakukan sampai dengan beberapa minggu, dengan durasi waktu tiap sesi adalah sekitar 15-30 menit.
Inilah Ciri Ciri Rhabdomyosarcoma, penyebab sampai dengan pengobatan yang harus anda ketahui. Semoga artikel ini membantu dan bermanfaat, salam sehat.
Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…