Sponsors Link

24 Ciri Flu Tulang: Penyebab Dan Pencegahannya

Sponsors Link

Kata “chikungunya” berasal dari bahasa Makonde yang artinya adalah “yang membungkuk,” “menjadi berkerut,” atau “berjalan membungkuk”. Kata-kata ini menggambarkan penampilan yang membungkuk dari pasien flu tulang yang terjangkit dengan nyeri sendi. Chikungunya adalah virus RNA dan termasuk ke dalam anggota Togaviridae. Penyakit ini pertama kali diketahui terjadi akibat wabah di Tanzania pada tahun 1952. Kemudian terjadi wabah baru di dan sekitar Samudra Hindia pada tahun 2005. Chikungunya dianggap sebagai penyakit tropis karena hanya sebagian besar hanya terjadi di Afrika, Asia, dan India. Namun sejak 2007, wabah flu tulang juga terjadi di Italia, Prancis, Kroasia, dan kepulauan Karibia. Secara keseluruhan, lebih dari 60 negara telah mengidentifikasi kasus virus chikungunya. Flu tulang atau sering juga disebut chikungunya merupakan salah satu penyakit tulang yang disebabkan oleh virus. Virus ini dibawa oleh nyamuk yang menggigit penderita. Orang yang mengalami infeksi dari virus chikungunya akan mengalami gejala dalam bentuk fase akut dan fase kronis.

Selama fase akut, viral load dapat mencapai tingkatan 10E8 partikel virus per ml darah. Virus flu tulang akan menginfeksi sel epitel dan endotel, fibroblas primer dan makrofag yang berasal dari monosit. Dan inilah yang menyebabkan terganggunya otot, sendi, dan jaringan ikat kulit. Sedangkan untuk fase kronis, 95% orang dewasa yang terinfeksi dan tidak segera ditangani, sebagian besar menjadi cacat selama berminggu-minggu sampai berbulan-bulan karena penurunan ketangkasan, kehilangan mobilitas, dan reaksi tertunda. Nyeri sendi dialami oleh 30-40% dari mereka yang terinfeksi. Oleh karena itu, untuk menghindarkan diri dan keluarga dari flu tulang akut maupun kronis, penting bagi Anda untuk mengetahui 24 ciri flu tulang penyebab dan pencegahannya. Jika seseorang terkena infeksi dari virus flu tulang atau chikungunya, maka gejala akan muncul saat 4 hingga 7 hari setelah terkena infeksi. Beberapa dari gejala flu tulang mirip dengan gejala penderita demam berdarah. Beberapa ciri flu tulang dan gejalanya antara lain adalah :

  1. Demam, demam merupakan salah satu gejala fase akut dari penyakit flu tulang dan dapat mencapai 40 derajat celcius. Demam yang terjadi dapat berlangsung selama 2 hari  atau seminggu dan kemudian akan berakhir dengan tiba-tiba. (baca juga: Cara Memanjangkan Kaki)
  2. Ruam kulit, ruam kemerahan merupakan tanda awal dari penderita flu tulang, Ruam ini akan timbul di permukaan kulit dan sekitar mulut.
  3. Pegal linu, pegal linu atau nyeri tulang akan dialami oleh penderita flu tulang setelah mereka merasakan demam yang cukup tinggi.
  4. Nyeri otot, tidak hanya tulang yang mengalami nyeri, dampak flu tulang juga akan melebar ke nyeri otot. Bahkan yang lebih parah, beberapa bagian akan terasa sangat sakit bila tersentuh.
  5. Nyeri sendi (arthralgia), nyeri sendi adalah salah satu ciri chikungunya yang paling bermasalah. Penderita dapat mengalami rasa sakit yang hebat sehingga membuat badan bergerak akan terasa sulit. Dalam fase akut, masalah nyeri sendi akan melanda 4 hingga 7 hari. Namun, untuk fase kronis, penderita akan mengalami nyeri sendi hingga 2 tahun lamanya.
  6. Bengkak di bagian sendi, sendi yang membengkak ditimbulkan sebagai akibat dari nyeri sendi berkepanjangan yang dialami dan kurangnya penanganan lebih lanjut. Selain itu kekurangan cairan atau dehidrasi juga mengakibatkan kurangnya pelumas di bagian persendian.
  7. Tulang sakit bila digerakkan, jika tidak ditangani secara cepat, tidak hanyanyeri tulang, otot dan sendi saja yang akan menyerang penderita flu tulang. Namun, dampak selanjutnya adalah tulang yang terasa sakit bahkan jika gerakan yang dilakukan hanya sedikit.
  8. Sakit di bagian punggung, nyeri di bawah punggung ditimbulkan karena pada bagian ini penderita menahan segala beban baik ketika duduk atau berbaring. Selain itu, umumnya penderita juga menahan sakit hingga membungkuk, sehingga tulang di bagian punggung akan terasa semakin kaku bila ditegakkan.
  9. Mual, mual yang terjadi pada penderita flu tulang diakibatkan oleh reaksi tubuh terhadap infeksi virus Parvovirus B19. Mual akan bertambah parah bila penderita chikungunya kekurangan cairan di dalam tubuhnya.
  10. Muntah, muntah timbul sebagai akibat dari reaksi mual berlebihan yang dialami oleh penderita flu tulang. Pada penderita yang kekurangan nutrisi makanan, mual akan berdampak lebih biruk karena infeksi di dalam tubuh semakin cepat bereaksi.
  11. Sakit kepala berkepanjangan, sakit kepala dapat terjadi jika virus sudah menyerang sistem saraf dari penderita. Ada baiknya penderita segera berkonsultasi kepada dokter atau ahli medis sebelum sakit kepala ini bertambah parah.
  12. Sakit tenggorokan, sakit tenggorokan dapat dialami sebagai awal dari gejala flu tulang dan termasuk ke dalam gejala seperti flu biasa yang dialami oleh tubuh. (baca juga: Cara Cepat Meninggikan Badan)
  13. Panas dingin, suhu tubuh yang tidak teratur, panas dingin seperti gejala meriang juga menjadi salah satu gejala dari flu tulang.
  14. Menggigil malam hari, dingin di malam hari yang dialami oleh penderita penyakit chikungnya atau flu tulang mirip dengan menggigilnya penderita malaria ketika gejala flu yang mereka alami mereda.

  15. Kaku pagi hari, kekakuan badan yang terjadi di pagi hari merupakan salah satu efek akibat reaksi yang ditimbulkan oleh antibodi yang bekerja melawan antigen virus.
  16. Flu, flu yang dialami oleh penderita flu tulang adalah gejala flu seperti biasanya, meliputi batuk, pilek dan sakit kepala.
  17. Letih lemah lesu, badan yang terasa lelah dan tak berenergi (asthenia) juga merupakan salah satu gejala dari flu tulang yang perlu diwaspadai.
  18. Kelenjar getah bening membengkak, membengkaknya kelenjar getah bening memang merupakan salah satu gejala flu tulang. Namun tidak semua pasien mengalami gejala ini saat menderita flu tulang.
  19. Ruam maculopopular, jenis ruam macupopular pada penderita flu tulang agak berbeda dengan ruam kulit biasa. Hal ini memang jarang terjadi dan ruam yang muncul mirip dengan ruam pada penyakit campak atau panas.
  20. Fenomena raynaud, raynaud terjadi karena adanya kondisi penurunan aliran darah menuju ke tangan dan kaki sebagai reaksi dari dingin atau stress dari dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan ujung jari terasa dingin dan berwarna kebiruan.
  21. Infeksi selaput mata, infeksi pada bagian selaput mata disebut juga conjunctivitis.
  22. Sesak napas, untuk tingkat selanjutnya, flu tulang juga dapat mengakibatkan sesak napas karena infeksi virus sudah sampai ke bagian paru-paru dan dapat menimbulkan radang paru atau pneumonia. Hal ini terjadi karena kadar oksigen yang rendah dan karbondioksida meningkat.
  23. Mirip demam berdarah, secara umum, ciri dari penyakit flu tulang adalah memiliki kemiripan dengan gejala yang terjadi di penyakit demam berdarah. Namun perbedaannya pada flu tulang tidak disertai adanya pendarahan.
  24. Kelumpuhan sementara, kelumpuhan sementara terjadi karena akumulasi dari adanya nyeri tulang, nyeri sendi, nyeri otot, kekakuan tulang hingga pembengkakan sendi yang dialami oleh penderita flu tulang. Komplikasi tulang, otot dan sendir tersebut mengakibatkan penderita mengalami kesulitan bergerak. (baca juga: Cara Mencegah Osteoporosis)

Artikel Terkait:

Penyebab Flu Tulang

Chikungunya atau flu tulang disebabkan oleh gigitan nyamuk yang membawa virus Parvovirus B19. Nyamuk yang mejadi media penginfeksian penyakit ini adalah nyamuk jenis Aedes albopictus dan Aedes aegypti. Gigitan umumnya terjadi di siang hari, dan puncaknya terjadi di pagi ataupun sore hari. Flu tulang yang kronis akan mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit lain sebagai akibat dari komplikasi. Komplikasi dari flu tulang atau chikungunya meliputi:

  1. Uveitis – pembengkakan lapisan di mata antara retina bagian dalam dan lapisan fibrosa luar yang tersusun dari sklera dan kornea. (baca juga: Penyebab Tulang Ngilu)
  2. Retinitis – radang retina.
  3. Miokarditis – radang otot jantung.
  4. Hepatitis – radang hati.
  5. Nefritis – radang ginjal.
  6. Perdarahan – pendarahan.
  7. Meningoencephalitis – pembengkakan selaput otak dan jaringan serebral yang berdampingan.
  8. Myelitis – radang sumsum tulang belakang.
  9. Sindrom Guillain-Barré – penyakit sistem saraf perifer langka yang ditandai dengan kelemahan otot.
  10. Kelumpuhan saraf kranial – kehilangan fungsi pada saraf kranial. (baca juga: Pengobatan Kanker Tulang Belakang)

Pencegahan Flu Tulang

Virus flu tulang atau chikungunya jarang sekali yang berakibat fatal, namun gejala yang timbul bisa sangat parah dan mengakibatkan kelumpuhan. Sebagian besar pasien sembuh dari demam dalam waktu seminggu, namun nyeri sendi dapat bertahan selama berbulan-bulan. Bahkan pada beberapa kasus, orang yang menderita setelah 1 tahun, 20% di antara pasien melaporkan bahwa mereka masih mengalami nyeri sendi yang berulang.

Tidak ada obat khusus untuk mengobati flu tulang atau chikungunya. Dokter hanya memberikan saran untuk banyak beristirahat dan minum banyak air mineral akan tubuh mengandung banyak cairan dan terhindar dari dehidrasi. Beberapa obat direkomendasikan untuk mengurangi demam dan nyeri sendi, di antaranya naproxen, ibuprofen dan acetaminophen. Untuk rasa sakit yang lebih lama, fisioterapi mungkin bisa membantu. Selain itu beberapa langkah untuk mencegah terjadinya flu tulang antara lain adalah :

  1. Menggunakan obat nyamuk yang mengandung DEET (N, N-Dietil-meta-toluamide) atau picaridin pada kulit. (baca juga: Penyebab Terjadinya Osteomalasia)
  2. Menggunakan produk yang mengandung minyak lemon eucalyptus atau PMD (p-Menthane-3,8-diol).
  3. Menggunakan koil nyamuk dan alat penguap insektisida.
  4. Menggunakan pakaian yang menutupi seluruh bagian tubuh.
  5. Tidur di tempat tidur yang menggunakan kelambu.
  6. Menggunakan AC untuk memperkecil kemungkinan masuknya nyamuk ke dalam ruangan.

  7. Tinggal di dalam rumah sesering mungkin, terutama saat pagi dan sore hari. (baca juga: Cara Mengobati Tulang Ekor Sakit)
  8. Karena kuncinya adalah menghindari nyamuk, kuras bak mandi secara berkala agar nyamuk tidak berkembang biak dan hindari adanya genangan air di seluruh bagian rumah.
  9. Banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi.
  10. Olahraga teratur untuk meningkatkan kesehatan organ tubuh.
  11. Istirahat cukup agar daya tahan tubuh terjaga.
  12. Makan makanan bergizi dan bernutrisi agar tubuh dapat membentuk antibody alami.
  13. Perbanyak konsumsi buah segar atau jus buah.
  14. Konsumsi vitamin yang meningkatkan daya tahan tubuh bila diperlukan
  15. Hindari berpergian ke tempat yang terjangkit wabah chikungunya. (baca juga: Cara Agar Badan Tidak Bungkuk Lagi)

Artikel Lainnya:

Itulah 24 ciri-ciri flu tulang penyebab dan pencegahannya yang dapat Anda terapkan untuk menghindarkan diri dari sebaran virus flu tulang atau chikungunya. Jaga selalu kebersihan dan hindarkan diri dari gigitan nyamuk semaksimal mungkin.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Tuesday 12th, September 2017 / 09:46 Oleh :