Kanker Sumsum Tulang Belakang Stadium 3: Gejala, Penyebab dan Pengobatannya
Kanker adalah salah satu jenis penyakit mematikan yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Salah satu kanker mematikan yaitu kanker sumsum tulang belakang. Kanker ini merupakan salah satu kanker jenis langka yang jarang ditemui. Namun tidak sedikit penderita kanker ini yang merenggang nyawa akibat keganasan dari penyakit ini.
Untuk penyakit ini sendiri memiliki tingkat perbandingan 3:2 dari kaum pria dan wanita per 100.000 jiwa. Jika dibandingkan dengan kulit putih, orang dengan kulit hitam lebih mudah terserang dengan penyakit ini. Selain itu, pada umumnya penderita dari kanker ini saat usia 40 tahun. Hanya 3 % penderita dibawah usia 40 tahun yang terserang penyakit ini. Memang untuk faktor usia ini sangat berpengaruh terhadap bermacam penyakit, mulai dari tulang ekor sakit, penyempitan tulang belakang, tulang belakang tegang, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Lalu bagaimana jika seseorang menderita Kanker Sumsum Tulang Belakang Stadium 3? Seseorang yang menderita penyakit ini akan mengalami gejala-gejala, diantaranya meliputi:
- Rasa Sakit
Gejala yang paling terjadi jika seseorang menderita penyakit ini yaitu rasa nyeri yang terjadi pada leher atau punggung dimana rasa sakit tersebut terjadi secara terus menerus dan disertai dengan gejala yang lainnya. Bahkan rasa nyeri tersebut tidak hanya terjadi pada leher atau tulang punggung namun dapat menjalar ke anggota tubuh lainnya.
Lokasi pertumbuhan yang abnormal akan sangat mempengaruhi perkembangan. Jika terjadi peradangan dan iritasi, maka rasa sakit tersebut biasanya hanya menjalar di area belakang. Namun jika rasa sakit berdifusi keluar “dahan” maka akan mengakibatkan rasa tidak nyaman yang akut. Jika mengalami kejadian seperti ini, maka segera obati dengan cara menangani radang tulang belakang berikut supaya aktivitas dapat berjalan lancar kembali.
- Lemah
Kanker yang menekan saraf akan menyebabkan seseorang penderita lemah dan tak berdaya. Hal tersebut disebabkan oleh adanya gangguan pada impuls dari tulang belakang. Peradangan besar yang terjadi di belakang dapat mengakibatkan otak tidak lagi mampu melakukan komunikasi dengan baik. Penderita yang merasakan hal tersebut akan kesulitan dalam berjalan maupun melakukan aktivitas harian yang melelahkan.
- Kepekaan yang Menurun
Seseorang yang menderita kanker tulang belakang akan memiliki kelemahan dalam sensasi sentuhan. Jika terjadi peradangan maupun tekanan mengakibatkan pengurangan sensasi dimana penderita penyakit ini tidak lagi merasa panas atau dingin ketika disentuh yang mana disebabkan karena sumsum tulang belakang merupakan saraf pusat, dimana. Hal tersebut sejalan dengan tidak mampunya otak dalam berkomunikasi. Selain itu, Anda juga perlu waspada karena tingkat peka yang menurun ini juga merupakan salah satu ciri-ciri TBC tulang yang harus segera diobati.
- Inkontinensia
Untuk Gejala inkontinensia ini adalah rasa lemah dimana seseorang akan mengalami tekanan pada saraf tertentu yang berada di dalam tulang belakang dan bertanggung jawab dalam mengontrol kinerja kandung kemih dan usus. Ketika impuls terganggu, hal tersebut dapat mengakibatkan seseorang penderita kehilangan kontrol kandung kemih, usus ataupun pada keduanya. Perlu diwaspadai juga, sebab gejala ini juga termasuk ke dalam salah satu dari 29 ciri-ciri cedera tulang belakang yang sering terjadi.
- Kelumpuhan
Jika sudah di vonis terkena Kanker Tulang Belakang Stadium 3, besar kemungkinannya para penderita akan mengalami kelumpuhan. Bahkan lumpuh tersebut bisa di isolasi untuk satu anggota badan guna mencegah perembetan yang tidak diinginkan. Kanker dapat sampai pada titik dimana sarat tampak putus terbentuk pada saraf itu sendiri.
Seseorang yang menderita kanker sumsum tulang belakang akan sering mengeluarkan keringat pada malam hari disertai dengan demam dan penurunan berat badan. Bahkan akan berdampak pada munculnya benjolan pada tulang belakang yang mana dapat diobati dengan mengikuti cara menghilangkan benjolan di tulang belakang berikut.
Penyebab kanker ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor misalkan paparan radiasi yang tinggi yang pernah dialami, menderita kondisi genetika yang langka, serta menderita kondisi yang menyebabkan melemahnya tulang. Ketika seseorang yang menderita kanker ini sudah mencapai stadium 3, maka pada tahap ini kanker telah menyebar ke lebih dari satu area pada tulang yang sama.
Jika seseorang merasakan gejala-gejala seperti yang terjadi di atas, maka diperlukan beberapa tes untuk mengetahui sejauh mana penyakit kanker yang diderita, contohnya saja seperti:
- Tes biopsi
- Tes x-ray
- Pemindaian tulang
- MRI scan
- CT scan
Seseorang yang menderita sakit Kanker Sumsum Tulang Belakang Stadium 3, tentunya membutuhkan perawatan yang intens. Penanganan yang dapat dilakukan yaitu dapat dilakukan melalui operasi yang dikombinasikan dengan pengobatan lainnya misalkan kemoterapi, mifamurtide atau radioterapi yang mana juga merupakan salah satu yang paling ampuh dalam hal pengobatan kanker tulang belakang.
- Kemoterapi, yaitu metode dimana pengobatan dengan cara pemberian sejumlah obat-obatan yang diinfuskan ke dalam pembuluh darah melalui infus tersebut. Perlu diketahui bahwa teknik ini juga merupakan salah satu metode pengobatan osteosarkoma yang sangat dianjurkan.
- Mifamurtide, yaitu dengan memberikan obat perangsang sistem kekebalan tubuh terutama sel putih yang berguna membunuh sel kanker.
- Radioterapi yaitu dilakukan dengan cara menggunakan radiasi yang berguna untuk menghancurkan sel-sel kanker.
Kanker Sumsum Tulang Belakang Stadium 3 ini bukanlah penyakit yang dapat disepelekan lagi. Jika anda mengalami gejala-gejala seperti yang telah diulas di atas, hendaknya anda segera melakukan konsultasi untuk segera mencari penanganan terbaik.