Ada banyak rangkaian tentang kondisi kesehatan yang menggambarkan fisik beberapa orang. Salah satu yang di maksudkan adalah dislokasi, apa itu? Jika di pahami secara umum, dislokasi merupakan kejadian atau kondisi bergesernya atau lepasnya tulang dari ruang sendi yang telah menyokong terjadinya pergerakan. Adapun keadaan ini meliputi bagian-bagian seperti sendi panggul dan pangkal paha, tulang bahu dengan lengan atas.
Banyak beberapa orang lebih mengalami Dislokasi Sendi Bahu. Demikian pula akan di jelaskan pada halaman ini sampai dengan gejala, penyebab dan pengobatan atau bentuk penanganannya. Namun bagi Anda yang masih belum mengalaminya, dapat mengetahui cara pencegahan dislokasi berikut.
Dislokasi Sendi Bahu merupakan suatu kondisi di mana tulang lengan bagian atas keluar dari mangkok pelindungnya. Dalam beberapa kasus, jaringan di sekelilingnya akan ikut tertarik dengan keras hingga parahnya adalah robek. Sendi-sendi peluru pada bahu ini berada dalam mangkok pelindung atau soket yang cukup kecil. Hal ini menjadikan bahu anda atau para penderita dapat digerakkan secara bebas ke segala arah.
Akan tetapi keadaan itu sekaligus juga membuat posisinya menjadi tidak stabil, sehingga penderita akan mudah mengalami dislokasi. Dislokasi pada regio ini umumnya terjadi pada bagian anterior (depan), di mana sebagian besar kasusnya terjadi pada para lanjut usia atau lansia yang terjatuh dengan posisi lengan menjauhi badan dan di sebut dengan abduksi. Pada kondisi tersebut, kepala humerus tertarik ke depan sehingga keluar dari sendi glenohumeral.
Dislokasi bahu juga bisa terjadi dengan disertai fraktur pada tulang humerus secara bersamaan. Namun bukan hanya lansia saja, tetapi dislokasi bahu banyak juga di alami oleh pria dengan usia yang masih terbilang muda, 20 tahun. Hal itu karena pria memang lebih aktif dalam melakukan kegiatan fisik. Biasanya, penderita akan mengalami nyeri sendi bahu kiri dan kanan.
Guna menegakkan diagnosis dislokasi bahu, dokter biasanya akan mengawali dengan melakukan pemeriksaan fisik serta melakukan pemeriksaan sinar-X atau rontgen pada pasien. Tujuan di lakukan ini adalah untuk melihat dislokasi yang sedang terjadi, kemungkinan patah tulang, atau kerusakan sendi bahu lain yang telah berkembang. Selain itu, pemeriksaan juga bertujuan untuk menentukan perawatan penunjang yang nantinya akan dilakukan.
Dislokasi bahu seperti ini membutuhkan setidaknya 3 sampai dengan 4 bulan untuk benar-benar pulih usai dilakukan perawatan. Berikut ini adalah gejalanya yang harus anda ketahui:
Dari beberapa gejala yang telah di sebutkan di atas, temui dokter apabila anda menemukan ciri yang sama. Tetapi untuk melakukan penanganan, anda harus mengetahui apa penyebabnya sebagai berikut:
Mengalami cedera pada saat berolahraga (umumnya terjadi pada olahraga yang dipenuhi dengan kontak fisik, misalnya seperti sepak bola dan hoki).
Selain olahraga, cedera lainnya bisa karena kecelakaan lalu lintas yang membuat bahu mendapat benturan cukup keras.
Penyebab lainnya adalah cedera karena terjatuh (misalnya jatuh dari tangga). Akan tetapi kalau kejadian satu ini akan lebih sering menimbulkan tulang bengkok karena jatuh, cedera tulang rusuk, cedera saraf tulang belakang, maupun semacamnya.
Sedangkan untuk pengobatannya, simak selengkapnya berikut ini:
Salah satu bentuk penanganan Dislokasi Sendi Bahu adalah dengan reduksi, yakni dengan jenis tertutup (perbaikan posisi bahu). Seorang dokter nantinya akan membantu untuk mengembalikan tulang bahu ke posisi yang seharusnya dengan gerakan perlahan. Hal ini dilakukan bukan tanpa prosedur, tetapi telah mempertimbangkan tingkat rasa nyeri dan juga bengkak yang dialami pasien.
Apabila anda merasakan nyeri teramat sangat, berikan sedikit obat bius sebelum perbaikan posisi dilakukan. Reduksi tertutup dapat dilakukan dengan beberapa metode, di antaranya adalah sebagai berikut:
Metode ini dilakukan olah seorang dokter dengan menarik atau traksi lengan dengan sudut 45 derajat. Selanjutnya bahu akan di putar secara perlahan.
Pada metode ini lengan akan ditempelkan pada tubuh dan ditekuk sampai 90 derajat. Lalu lengan akan diputar ke arah luar secara perlahan.
Pasien dibaringkan pada posisi telungkup pada trik yang satu ini, kemudian lengan pasien akan diletakkan bergantung di sisi tempat tidur. Setelah itu beban seberat 2-10 kg dipasangkan pada siku atau pergelangan tangan. Teknik seperti ini bisa juga diterapkan sebagai cara melemaskan otot tangan setelah patah tulang, namun dengan beban yang lebih ringan.
Untuk metode cepat yang satu ini, dilakukan pada kasus dislokasi bahu anterior tanpa disertai fraktur atau patah. Metode ini mampu meredakan nyeri yang terjadi dengan cepat dan tidak memerlukan traksi yang kuat.
Tindakan bedah mungkin dilakukan apabila hanya pasien memiliki sendi bahu atau ligamen yang telah lemah . Akan tetapi secara keseluruhan bukan hanya itu di lakukannya operasi. Langkah bedah di lakukan untuk merapikan jaringan atau organ dalam yang kemungkinan mengalami patah.
Inilah ulasan tentang Dislokasi Sendi Bahu yang di harapkan dapat membantu pembaca semua, bagi Anda yang ingin mengetahui ciri ciri dislokasi secara umum dapat kunjungi link tersebut. Salam sehat.
Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…