Sponsors Link

Dislokasi Sendi Bahu: Bahaya, Penyebab dan Penanganannya

Sponsors Link

Ada banyak rangkaian tentang kondisi kesehatan yang menggambarkan fisik beberapa orang. Salah satu yang di maksudkan adalah dislokasi, apa itu? Jika di pahami secara umum, dislokasi merupakan kejadian atau kondisi bergesernya atau lepasnya tulang dari ruang sendi yang telah menyokong terjadinya pergerakan. Adapun keadaan ini meliputi bagian-bagian seperti sendi panggul dan pangkal paha, tulang bahu dengan lengan atas.

Banyak beberapa orang lebih mengalami Dislokasi Sendi Bahu. Demikian pula akan di jelaskan pada halaman ini sampai dengan gejala, penyebab dan pengobatan atau bentuk penanganannya. Namun bagi Anda yang masih belum mengalaminya, dapat mengetahui cara pencegahan dislokasi berikut.

Dislokasi Sendi Bahu merupakan suatu kondisi di mana tulang lengan bagian atas keluar dari mangkok pelindungnya. Dalam beberapa kasus, jaringan di sekelilingnya akan  ikut tertarik dengan keras hingga parahnya adalah robek. Sendi-sendi peluru pada bahu ini berada dalam mangkok pelindung atau soket yang cukup kecil. Hal ini menjadikan bahu anda atau para penderita dapat digerakkan secara bebas ke segala arah.

Akan tetapi keadaan itu sekaligus juga membuat posisinya menjadi tidak stabil, sehingga penderita akan mudah mengalami dislokasi. Dislokasi pada regio ini umumnya terjadi pada bagian anterior (depan), di mana sebagian besar kasusnya terjadi pada para lanjut usia atau lansia yang terjatuh dengan posisi lengan menjauhi badan dan di sebut dengan abduksi. Pada kondisi tersebut, kepala humerus tertarik ke depan sehingga keluar dari sendi glenohumeral.

Dislokasi bahu juga bisa terjadi dengan disertai fraktur pada tulang humerus secara bersamaan. Namun bukan hanya lansia saja, tetapi dislokasi bahu banyak juga di alami oleh pria dengan usia yang masih terbilang muda, 20 tahun. Hal itu karena pria memang lebih aktif dalam melakukan kegiatan fisik. Biasanya, penderita akan mengalami nyeri sendi bahu kiri dan kanan.

Guna menegakkan diagnosis dislokasi bahu, dokter biasanya akan mengawali dengan melakukan pemeriksaan fisik serta melakukan pemeriksaan sinar-X atau rontgen pada pasien. Tujuan di lakukan ini adalah untuk melihat dislokasi yang sedang terjadi, kemungkinan patah tulang, atau kerusakan sendi bahu lain yang telah berkembang. Selain itu, pemeriksaan juga bertujuan untuk menentukan perawatan penunjang yang nantinya akan dilakukan.

Dislokasi bahu seperti ini membutuhkan setidaknya 3 sampai dengan 4 bulan untuk benar-benar pulih usai dilakukan perawatan. Berikut ini adalah gejalanya yang harus anda ketahui:

  • Perubahan Bahu – Terjadi perubahan bentuk pada bahu, dan cenderung terlihat lebih menyerupai kotak dan bukan bulat sebagai mana mestinya bahu.
  • Tumbuh Benjolan – Terdapat benjolan atau bagian yang menonjol pada tulang di bagian atas lengan atau bawah kulit tepat di depan bahu.
  • Nyeri – Merasakan nyeri yang cukup kuat pada area yang terserang dislokasi. Nyeri sendi bahu lengan salah satu kejadiannya.
  • Mati Rasa – Mati rasa atau sendi kesemutan, dan hal ini yang membuat sendi menjadi lebih sulit untuk di gerakkan.
  • Bengkak – Timbul bengkak dan terlihat memar pada bahu. Jika tidak segera mendapatkan perawatan, maka kejadian ini juga bakal bisa menjadi penyebab pengapuran tulang yang cukup membahayakan tubuh.
  • Lebih Tegang – Otot bahu menjadi lebih tegang atau istilah lainnya spasme. Bahkan dalam kasus yang lebih parah, spasme bisa semakin bertambah parah.

Dari beberapa gejala yang telah di sebutkan di atas, temui dokter apabila anda menemukan ciri yang sama. Tetapi untuk melakukan penanganan, anda harus mengetahui apa penyebabnya sebagai berikut:


  • Cedera Olahraga

Mengalami cedera pada saat berolahraga (umumnya terjadi pada olahraga yang dipenuhi dengan kontak fisik, misalnya seperti sepak bola dan hoki).

  • Cedera Kecelakaan

Selain olahraga, cedera lainnya bisa karena kecelakaan lalu lintas yang membuat bahu mendapat benturan cukup keras.

  • Cedera Karena Jatuh

Penyebab lainnya adalah cedera karena terjatuh (misalnya jatuh dari tangga). Akan tetapi kalau kejadian satu ini akan lebih sering menimbulkan tulang bengkok karena jatuh, cedera tulang rusuk, cedera saraf tulang belakang, maupun semacamnya.

Sedangkan untuk pengobatannya, simak selengkapnya berikut ini:

  • Reduksi

Salah satu bentuk penanganan Dislokasi Sendi Bahu adalah dengan reduksi, yakni dengan jenis tertutup (perbaikan posisi bahu). Seorang dokter nantinya akan membantu untuk mengembalikan tulang bahu ke posisi yang seharusnya dengan gerakan perlahan. Hal ini dilakukan bukan tanpa prosedur, tetapi telah mempertimbangkan tingkat rasa nyeri dan juga bengkak yang dialami pasien.

Apabila anda merasakan nyeri teramat sangat,  berikan sedikit obat bius sebelum perbaikan posisi dilakukan. Reduksi tertutup dapat dilakukan dengan beberapa metode, di antaranya adalah sebagai berikut:


  • Metode Hipokratik

Metode ini dilakukan olah seorang dokter dengan menarik atau traksi lengan dengan sudut 45 derajat. Selanjutnya bahu akan di putar secara perlahan.

  • Metode Rotasi Eksternal

Pada metode ini lengan akan ditempelkan pada tubuh dan ditekuk sampai 90 derajat. Lalu lengan akan diputar ke arah luar secara perlahan.

  • Teknik Stimson

Pasien dibaringkan pada posisi telungkup pada trik yang satu ini, kemudian lengan pasien akan diletakkan bergantung di sisi tempat tidur. Setelah itu beban seberat 2-10 kg dipasangkan pada siku atau pergelangan tangan. Teknik seperti ini bisa juga diterapkan sebagai cara melemaskan otot tangan setelah patah tulang, namun dengan beban yang lebih ringan.

  • Reduksi Cepat

Untuk metode cepat yang satu ini, dilakukan pada kasus dislokasi bahu anterior tanpa disertai fraktur atau patah. Metode ini mampu meredakan nyeri yang terjadi dengan cepat dan tidak memerlukan traksi yang kuat.

  • Operasi

Tindakan bedah mungkin dilakukan apabila hanya  pasien memiliki sendi bahu atau ligamen yang telah lemah . Akan tetapi secara keseluruhan bukan hanya itu di lakukannya operasi. Langkah bedah di lakukan untuk merapikan jaringan atau organ dalam yang  kemungkinan mengalami patah.

Inilah ulasan tentang Dislokasi Sendi Bahu yang di harapkan dapat membantu pembaca semua, bagi Anda yang ingin mengetahui ciri ciri dislokasi secara umum dapat kunjungi link tersebut. Salam sehat.

Sponsors Link
, , , , , , , ,




Post Date: Monday 05th, November 2018 / 23:20 Oleh :