Tuhan menciptakan manusia dengan sebaik-baik makhluknya. Ini membuktikan bahwa manusia memiliki segala sesuatu serta potensi yang sempurna. Sebagai wujud syukur terhadap penciptaan tubuh yang sangat sempurna ini, bisa dilakukan dengan merawat kesehatan tubuh dengan baik. Akan tetapi, Tuhan juga terkadang memberikan cobaan kepada manusia dengan diberikan suatu kelemahan. Baik kelemahan sesaat maupun permanen sepanjang hidup. Kelemahan permanen yang diberikan Tuhan bukan berarti Tuhan tidak sayang kepada seseorang. Karena Tuhan pasti memberikan suatu kelebihan untuk menutupi kekurangan yang dimiliki seseorang. Untuk bisa menutupi kekurangannya dengan kelebihan yang ada, tergantung dari bagaimana manusia tersebut membangun motivasi untuk menggunakan kelebihannya secara optimal. (baca juga : penyebab distrofi otot)
Mistenia gravis salah satu penyakit yang faktor penyebabnya bisa terjadi karena genetik. Miastenia gravis merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena adanya kondisi autoimun. Penyakit miastenia gravis merupakan penyakit yang terjadi karena terputusnya komunikasi antara saraf dan otot. Dan otot yang biasanya terserang adalah otot wajah, mata, serta otot yang mengendalikan proses menelan, tenggorokan, lengan dan kaki. Kelemahan pada otot biasanya akan muncul pada 3 tahun pertama. (baca juga : pencegahan distrofi otot)
Kondisi autoimun yang menyebabkan munculnya penyakit ini merupakan kondisi dimana ada gangguan dalam proses menghantarkan sinyal saraf menuju otot. Kondisi autoimun ini merupakan penyerangan antibody terhadap jaringan-jaringannya sendiri. Autoimun merupakan kondisi dimana adanya kelainan sistem metabolisme atau kekebalan tubuh sehingga menyerang jaringan dan saraf sehat didalam tubuh. Penyakit yang memiliki kemiripan dengan ciri-ciri orang yang menderita tetanus serta cerebral palsy juga dapat dicegah. Pencegahan miastenia gravis bisa dilakukan dengan beberapa cara. (baca juga : cara melemaskan otot tangan setelah patah tulang)
Penyakit miastenia gravis yang diderita oleh seseorang sejak bayi juga karena faktor genetik. Penyakit ini menyerang semua orang tanpa memandang usia. Wanita memiliki resiko tiga kali lebih tinggi untuk terserang penyakit ini. Usia di bawah 40 tahun merupakan usia yang rentan mendapat serangan penyakit ini pada wanita, sedangkan pria biasanya diatas 60 tahun. Tanda-tanda yang dapat diamati dengan mata telanjang yakni bisa dilihat pada kelemahan otot yang biasa terjadi pada bagian mata, yakni :
Gejala Miatenia Gravis
Gejala yang biasanya muncul yakni :
Pencegahan Miastenia Gravis
Setiap penyakit yang menyerang pasti memiliki obat. Jikalaupun tidak ada obat yang mampu memberikan kesembuhan, pasti akan ditemukan pencegahan agar sebuah penyakit tidak terus menyebar. Sama halnya dengan miastenia gravis yang belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit ini. Akan tetapi, beberapa pencegahan miastenia gravis dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pencegahan miastenia gravis bisa dilakukan dengan bantuan medis, obat-obatan atau bahkan mengubah pola hidup. Penjelasan mengenai pencegahan miastenia gravis yang dapat dilakukan untuk mencegah semakin parahnya gejala yang muncul sebagai berikut:
Selain itu, pencegahan miastenia gravis yang dapat dibantu dengan medis yakni :
Obat-obatan yang digunakan seperti penghambat kolinesterase yang digunakan untuk menangani penyakit miastenia gravis yang masih berada pada tahap awal. Imunosupresan serta kortikosteroid digunakan ketika pasien mengalami penyakit miastenia gravis pada tahap yang parah atau mengkhawatirkan. Perlu diketahui bahwa konsumsi obat-obatan tersebut memiliki efek samping bagi kinerja tubuh yang lainnya seperti terjadi diare, kram perut, mual, serta otot beredut. Jangka panjang bisa memicu penyakit diabetes, osteoporosis, serta obesitas.
Pencegahan miastenia gravis bisa juga dilakukan dengan cara terapi. Terapi biasanya dilakukan bagi pasien yang sudah bisa dikatakan memiliki miastenia gravis dengan stadium tinggi. Terdapat dua cara yang bisa dilakkan yakni dengan plasmaferesis yakni memasukkan darah dalam sebuah mesin yang dapat menyingkirkan atibodi penghalang sinyal dari saraf ke otot. Yang kedua, terapi immunoglobulin dilakukan melalui infus untuk memasukkan antibodi normal dari darah seorang pendonor sehingga mengubah sistem kekebalan tubuh pasien menjadi lebih baik. Tapi pengobatan dengan cara seperti ini hanya bersifat sementara. (baca juga : langkah-langkah latihan jalan setelah patah tulang)
Operasi peningkatan kelenjar timus hanya dianjurkan bagi pasien berusia di bawah 60 tahun. Operasi ini juga bisa disebut dengan timektoni. Jika penderita tidak memiliki tumor timus, cara pencegahan miastenia gravis agar berkurang tingkat keparahannya bisa dilakukan dengan timektomi. Tetapi khasiatnya dapat terlihat dalam waktu yang cukup lama sekitar 1 hingga 3 tahun.
Semoga beberapa gejala serta pencegahan miastenia gravis yang telah dijabarkan sebelumnya bisa difahami dan bisa dilakukan untuk mencegah pada tingkat yang lebih parah. Semoga Tuhan selalu memberikan kesehatan yang utuh untuk semuanya.
Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…