Tulang belakang merupakan salah satu organ gerak tubuh yang paling penting dan kesehatannya harus dijaga. Tulang belakang berfungsi untuk memberikan struktur tubuh dan menyangga postur tubuh agar tetap tegak. Dengan adanya tulang belakang yang sehat, manusia bisa bebas melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berdiri, duduk, tidur, berjalan, membungkuk, dan sebagainya. Di dalam tulang belakang juga terdapat sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang ini berisi sekumpulan saraf yang langsung terhubung ke otak. Saraf-sarat tersebut berfungsi sebagai penghantar elektrik oleh pusat kendali tubuh dan bekerja untuk respon tubuh serta instruksi ke seluruh anggota tubuh.
Susunan tulang belakang adalah terdiri dari ruas-ruas tulang belakang. Ruas-ruas tulang belakang ini bisa mengalami gangguan, salah satunya jika ada penyempitan antar ruas tulang belakang atau yang biasa dikenal dengan istilah spinal stenosis. Penyakit ini akan berdampak buruk, karena berhubungan langsung dengan saraf manusia. Untuk lebih jelasnya, berikut ini ada beberapa penjelasan mengenai penyempitan dari tulang belakang.
Artikel lainnya:
Akibat Dari Penyakit Penyempitan Bentuk Tulang Belakang
Seperti yang dijelaskan di atas, tulang belakang manusia menyimpan susunan saraf yang sangat penting dan letaknya ada di sumsum tulang belakang. Jika sumsum tulang belakang mengalami kerusakan atau penyempitan, maka beberapa organ tubuh bisa saja berhenti bekerja karena tidak bisa menerima perintah dari saraf pusat. Akibatnya akan sangat fatal karena bisa menyebabkan penyakit komplikasi yang semakin parah, kelumpuhan, dan bahkan kematian. Tulang belakang itu sendiri terdiri dari ruas. Satu ruas tulang kecil disebut vertebrae. Dalam satu susunan tulang belakang ada tiga bagian utama, yaitu bagian leher, punggung atas dan tengah, serta punggung bawah (pinggang).
Penyempitan dari tulang belakang atau spinal stenosis ini sendiri biasanya hanya terjadi pada dua bagian tulang belakang, yaitu leher dan punggung bawah atau daerah pinggang. Dari keduanya, bagian lumbar (pinggang) yang lebih cenderung sering mengalami penyempitan. Namun, kasus penyempitan dari tulang belakang servikal atau di bagian leher yang lebih berbahaya karena sumsum tulang belakang yang utama ada di bagian tersebut. Penyempitan tulang belakang ada juga yang disertai dengan mielopati. Mielopati itu sendiri merupakan kondisi dimana penyempitan rongga tulang belakang disertai dengan penekanan pada sumsum tulang belakang.
Jika penyempitan dari tulang belakang terus memburuk, maka akan muncul penyakit komplikasi yang serius. Selain itu penderitanya bisa saja kehilangan kemampuan gerak karena sarafnya terganggu. Maka dari itu, perlu diketahui penyempitan dari tulang belakang dan penderita harus segera diobati dan ditangani dengan sebaik mungkin agar risiko komplikasi atau kelumpuhan itu bisa dikurangi atau diminimalisir. (Baca juga: Macam Macam Penyakit Tulang)
Penyebab Penyempitan Bentuk Tulang Belakang
Sebenarnya siapa saja beresiko untuk mengalami penyempitan dari tulang belakang ini, baik usia muda maupun usia tua. Penyebabnya bisa bermacam-macam dan bisa saja berbeda antara penderita yang satu dengan penderita yang lainnya. Namun, secara umum berikut ini beberapa penyebab spinal stenosis yang paling banyak terjadi.
Salah satu faktor penyebab utama dari adanya penyempitan dari tulang belakang adalah faktor usia, dimana orang yang berusia lanjut lebih mungkin mengalami kondisi ini. Seiring bertambahnya usia, pasti akan terjadi perubahan pada tubuhnya. Salah satunya pada struktur tulang belakang. Penyempitan pada ruang terbuka di ruas-ruas tulang belakang bisa terjadi. Pada usia lanjut, penyempitan yang lebih berpotensi terjadi adalah penyempitan pada servikal. Padahal penyempitan jenis ini adalah yang paling membahayakan. Orang yang lanjut usia memang biasanya memiliki tulang dan sendi yang lebih rapuh, sehingga dapat menyebabkan terdorongnya tulang belakang. Hal ini akan menciptakan tekanan dan membuat bantalan tulang belakang akan menonjol keluar jalurnya. Bantalan ini berfungsi sebagai alas. Jika alas rapuh atau kering, maka sumsum tulang belakang bisa terkena iritasi, dan muncul gangguan lain pada tubuh karena saraf yang terganggu. (Baca juga: Cara Mencegah Osteoporosis)
Osteoartritis merupakan salah satu kondisi peradangan sendi. Osteoartritis ini merupakan jenis artritis yang paling sering terjadi di seluruh penjuru dunia. Penderita yang mengalami penyakit ini akan memiliki ukuran tulang rawan yang mengecil. Tulang rawan ini sendiri merupakan bantalan di tulang belakang. Ukuran bantalan yang terus mengecil akan menyebabkan jarak antar ruas tulang belakang memendek. Hal inilah yang memicu penyempitan tulang belakang. (Baca juga: Kelainan pada Tulang)
Penyempitan dari tulang belakang juga bisa terjadi karena kelainan bawaan sejak lahir. Ada beberapa orang yang memang memiliki tulang belakang dengan jarak yang tidak sesuai dengan jarak tulang normal, sehingga berpotensi mengalami penyempitan dari tulang belakang nanti.
Penyempitan dari tulang belakang juga bisa disebabkan karena adanya tumor di dalam tubuh, khususnya di daerah tulang belakang. Tumor atau jaringan yang tumbuh ini bisa bersifat jinak atau bahkan ganas. Tumor yang tumbuh di rongga tubuh yang kosong secara tidak langsung akan menyebabkan tertekannya ruas-ruas tulang belakang dan saling menghimpit satu dengan yang lainnya.
Trauma atau cedera yang terjadi pada punggung, leher, atau pinggang secara tidak langsung dapat melukai ruas-ruas tulang belakang. Cedera ini bisa disebabkan oleh benturan yang keras, sehingga menyebabkan struktur tulang tidak lagi ideal. (Baca juga: Penyebab Tulang Ngilu)
Penyempitan dari tulang belakang, terutama yang berusia muda (remaja dan anak-anak), biasanya terjadi karena faktor turunan atau genetik.
Gejala Penyempitan Bentuk Tulang Belakang
Karena penyempitan dari tulang belakang ini cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, maka beberapa gejala yang muncul pada penderita bisa jadi terjadi di seluruh tubuhnya, tergantung dari saraf yang terkena imbasnya. Namun, beberapa gejala yang paling umum ditemui pada pasien antara lain sebagai berikut. (Baca juga: Ciri-ciri Kanker Tulang)
Penyempitan tulang belakang di bagian lumbar dan servikal memiliki gejala yang sama, namun sedikit berbeda. Perbedaan yang mencolok dari keduanya adalah pada frekuensi nyeri atau tekanan rasa sakit yang ditimbulkan. Ketika penyempitan terjadi pada tulang belakang lumbar (pinggang), rasa sakit yang akan dirasakan oleh penderitanya hanya terjadi jika dia melakukan gerakan atau aktivitas. Misalnya kaki akan terasa nyeri saat digunakan untuk berjalan, atau tangan akan terasa sakit jika digunakan untuk bekerja. Lalu, rasa nyeri tersebut akan reda saat si penderita menghentikan gerakan atau sedang beristirahat. Berbeda dengan penderita yang terkena penyempitan dari tulang belakang servikal (leher). Penderita pada kasus ini kemungkinan besar akan mengalami rasa sakit yang lebih sering terjadi, bahkan saat mereka tidak bergerak atau beraktivitas.
Pengobatan Penyempitan Bentuk Tulang Belakang
Jika ada seseorang mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, maka segera periksakan ke dokter untuk diagnosis lebih lanjut. Hal ini penting karena penyakit yang tidak segera didiagnosis akan semakin parah dari hari ke hari dan pada akhirnya pengobatannya akan lebih sulit lagi. Beberapa dokter yang bisa didatangi untuk memeriksa dan mengobati penderita penyempitan dari tulang belakang adalah dokter spesialis saraf, dokter spesialis tulang, dan dokter penyakit dalam. (Baca juga: Penyakit Tulang Belakang)
Untuk mendiagnosis penyakit spinal spinosis atau penyempitan dari tulang belakang ini, biasanya dokter akan melakukan beberapa uji medis, seperti berikut:
Jika penderita sudah didiagnosis telah mengalami penyempitan dari tulang belakang, maka pengobatan bisa dilakukan dengan tindakan bedah atau non-bedah. Untuk metode bedah, tentu saja dilakukan operasi pada penderita untuk mengembalikan susunan ruas tulang belakang agar bisa kembali normal. Namun cara ini biasanya hanya dilakukan pada pasien yang tingkat keparahannya sudah tinggi. Untuk metode non-bedah, beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain sebagai berikut:
Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…