Sponsors Link

11 Penyakit Tulang Belakang Bengkok dan Nyeri

Sponsors Link

Tulang belakang merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia. Tanpa tulang belakang, manusia tidak dapat berdiri dan melakukan aktivitas. Apalagi tulang belakang itu sendiri juga mengandung susunan saraf yang harus dijaga agar terhindar dari berbagai penyakit. Berikut ini 11 macam – macam penyakit tulang belakang yang biasa terjadi.

1. Spina Bifida

Spina BifidaPenyakit tulang belakang yaitu spina bifida adalah penyakit tulang dibagian belakang bawaan. Cirinya adalah membran di sekitar sumsum tulang belakang tidak tertutup dengan baik, sehingga muncul gangguan dan kondisi yang tidak normal. Beberapa jenis spina bifida antara lain sebagai berikut:

  • Spina bifida okulta

Spina bifida oktula adalah jenis spina bifida yang paling ringan. Penderita memang memiliki beberapa lapisan luar vertebrae yang tidak tertutup sempurna. Tapi keberadaan lubang sangat kecil, sehingga sumsum tulang tetap terjaga pada posisi normalnya. Penderita penyakit ini tidak mengalami gejala apapun. Namun beberapa gejala kecil bisa terjadi, seperti tumbuhnya rambut, tanda lahir, atau cekungan.

  • Meningokel

Meningokel adalah jenis spina bifida yang paling jarang terjadi pada manusia. Namun pada beberapa kasus, penderita penyakit ini biasanya memiliki membran tulang belakang yang menyusup atau masuk di antara vertebrae. Hal ini menyebabkan timbulnya kista yang berisi cairan spinal. Kista ini terbentuk di antara ruas-ruas tulang belakang. (baca juga: Baca juga : Cara Meluruskan Tulang Belakang)

  • Mielomeningokel

Mielomeningokel adalah spina bifida yang paling sering terjadi pada pasien. Penderita memiliki saraf dan ujung saraf yang terbawa dalam kista. Selain itu biasanya tulang belakang yang terbentuk jumlahnya tidak lengkap. Akibatnya akan sangat fatal, karena penderita bisa saja menjadi lumpuh. Selain lumpuh, akibat fatal berikutnya adalah gangguan saraf lain.

Penanganan penyakit ini yang paling tepat adalah pembedahan spina bifida terbuka pada 2 x 24 jam setelah bayi yang baru dilahirkan (jika terdiagnosis memiliki penyakit tersebut). Karena deteksi dini dari penyakit tulang bagian belakang ini sudah bisa dilakukan saat bayi masih berumur 4 bulan di dalam kandungan.

 

Artikel lainnya:

2. Stenosis

StenosisStenosis adalah penyakit tulang belakang yang disebabkan karena adanya penyempitan jarak antara ruas tulang yang satu dengan ruas tulang yang lain. Hal ini akan membuat munculnya tekanan pada sumsum tulang belakang, hingga saraf pada sumsum tulang belakang bisa terhimpit. Beberapa penyebab dari stenosis yang paling sering terjadi antara lain sebagai berikut:

  • Penuaan yang mempengaruhi kelenturan gerak tulang belakang karena ligamen dan persendian kehilangan elastisitasnya. Kondisi ini menyebabkan penyempitan ruang antar ruas tulang belakang.
  • Artritis asteoartritis dan artritis reumatoid yang mempengaruhi kekuatan tulang belakang dan rapuhnya persendian di tulang belakang.
  • Faktor keturunan dapat menyebabkan penderita mengalami stenosis pada usia remaja.
  • Tumor pada tulang belakang dapat mengakibatkan sempitnya ruang antar ruas tulang belakang. Bisa juga karena ruas tulang bergeser dari posisi semulanya.
  • Trauma seperti kecelakaan.

 

3. Skoliosis


SkoliosisSkoliosis merupakan kondisi tulang belakang yang melengkung ke samping. Skoliosis memiliki beberapa gejala. Gejala yang paling terasa oleh penderita skoliosis adalah sulitnya bernapas dan rasa nyeri pada bagian tulang belakang. Jika skoliosis itu sudah parah, maka kemungkinan penderita juga bisa menderita beberapa gejala seperti berikut ini:

  • Salah satu tulang belikat nampak menonjol karena tertekan.
  • Kadang, panjang kaki kanan dan kiri juga tidak sama.
  • Rasa nyeri pada bagian punggung, khususnya pada penderita skoliosis yang parah. Rasa nyeri akan lebih terasa jika lengkungan skoliosis bertambah
  • Penampilan atau postur tubuh penderita skoliosis akan terlihat condong ke satu sisi.
  • Pinggul akan nampak menonjol di salah satu sisi.
  • Bahu kanan dan kiri tidak sama tingginya.

3. Lordosis

LordosisLordosis merupakan kelainan pada tulang belakang pada bagian bawah, yaitu di daerah dekat pinggul, dimana ada lengkungan yang berlebihan pada tulang belakang bagian bawah. Lordosis menyebabkan area pinggang menjadi pendek dan bagian panggul membentuk huruf C.  Gejala lordosis berbeda-beda setiap individu. Untuk lordosis parah, biasanya penderita akan mengalami gejala sebagai berikut:

  • Kesemutan atau mati rasa yang tidak berkesudahan atau sering dirasakan.
  • Kesulitan buang air kecil dan buang air besar karena saluran pencernaan yang ikut terpengaruh.
  • Bentuk postur tubuh yang tidak ideal, dengan pinggang yang pendek. Biasanya perut dan bokong penderita lordosis juga terlihat lebih menonjol.
  • Rasa sakit atau nyeri pada bagian punggung bawah atau pinggang karena kesalahan posisi tulang belakang.
  • Kejang otot karena terhimpitnya saraf atau tertekannya saraf pada tulang belakang.

Dan ada beberapa penyakit lainnya yang harus kalian ketahui, karena penyakit ini juga sama bahayanya dengan penyakit yang sudah dijelaskan diatas, sebagai berikut:

1. Kifosis

Kifosis adalah kelainan tulang belakang yang menyerang bagian atas. Penderita kifosis biasanya memiliki postur tubuh yang bungkuk. Kelainan ini membuat ada lengkungan yang berlebihan pada bagian atas tulang belakang, sehingga muncul bentuk yang condong ke depan. Beberapa penderita kifosis bisa saja merasakan rasa nyeri di bagian punggung karena adanya ketidakstabilan postur tubuh. Beberapa penderita kifosis parah bahkan mengalami kesulitan bernafas, karena saluran pernafasan yang terhimpit atau tertekan. Dalam beberapa kasus, penderita kifosis juga akan mengalami kelelahan yang sering terjadi.

2. Sindrom Klippel-Feil

Sindrom Klippel-Feil adalah penyakit turunan langka. Ciri-cirinya adalah dua dari ruas tulang belakang pada bagian leher saling bergabung. Penderita penyakit ini memiliki kelainan pada tulang leher sehingga bagian leher sangat kaku dan sulit digerakkan. Gejala yang terjadi pada penderita dan paling mudah dilihat dengan mata telanjang adalah ukuran leher yang pendek. Selain itu penderita akan mengalami kesulitan bergerak dan kaku pada area leher dan juga tulang punggung dekat bahu.

Penyakit bawaan ini biasanya juga membawa risiko lain pada tubuh yang lebih parah, di antaranya kelainan pada jantung, kelainan pada alat reproduksi, gangguan sumsum tulang belakang, kaku otot, dan kurang maksimalnya otak bekerja. Bahkan pada beberapa kasus, kelainan jantung bawaan dari penyakir ini berakibat pada kematian dini. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya benar-benar menjaga kesehatan dan asupan makanan bergizi agar bayi yang dikandungnya bisa berkembang secara maksimal dan lahir dalam keadaan normal.

3. Herniasi Diskus Degeneratif

Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh hilangnya elastisitas dari diskus invertebralis kehilangan. Penyakit ini biasanya banyak terjadi pada orang lanjut usia karena penuaan. Gejala yang dialami oleh penderita hernasi diskus degeneratif antara lain nyeri leher, sulit menggerakkan tangan dan kaki, susah beraktifitask, serta nyeri bahu yang menjalar hingga punggung. Pada tingkat penyakit yang lebih parah, penderita bahkan dapat memiliki tonjolan tukang yang berefek buruk pada ruang saraf karena terus menerus mengalami penyempitan. Hal ini berisiko buruk, karena penderita akan mengalami gangguan persendian yang lebih parah.

4. Ankylosing Spondylitis (AS)

Penyebab sakit tulang belakang ankylosing spondylitis ini adalah karena adanya peradangan atau infeksi pada pertemuan antara dua ruas tulang belakang. Biasanya penyakit ini muncul jika ada peradangan pada tulang belakang bagian bawah, yaitu daerah yang terhubung antara tulang belakang dan bagian bawah tubuh. Gejala yang muncul adalah adanya rasa nyeri atau rasa sakit pada daerah tersebut dan biasanya menjalar hingga ke daerah lain. Rasa sakit tersebut akan menghambat penderitanya untuk beraktifitas sehari-hari. Bahkan untuk berbaring saja rasa sakitnya tetap ada.

5. Whiplash


Penyakit ini menyerang ruas di sekitar tulang leher, namun gejala yang ditimbulkan adalah rasa sakit yang menjalar hingga ke tulang punggung bagian atas. Penderita paling sering mengalami penyakit ini karena adanya cedera atau kecelakaan yang langsung mengarah ke tulang leher. Untuk mencegahnya, manusia wajib selalu menjaga aktivitasnya. Hindari aktivitas yang berlebihan pada area leher dan sebisa mungkin hindari cedera atau kecelakaan.

6. TBC tulang

TBC tulang dapat menyerang tulang belakang. TBC tulang menyebabkan infeksi yang tidak berkesudahan pada tulang sehingga kondisi tulang akan semakin melemah ataupun rapuh. Bahkan untuk kasus yang lebih parah, TBC tulang bisa tulang belakang bisa terkena nanah. Untuk mencegah penyakit ini, ada baiknya menjaga gaya hidup bersih dan pola makan sehat. Selain itu, lakukan juga olahraga teratur.

7. Slipped disc

Tulang belakang memiliki cakram yang fungsinya adalah untuk menahan posisi ruas tulang belakang dan mengoptimalkan kinerja sarad. Jika cakram ini rusak atau tidak sempurna, maka rasa sakit yang teramat parah akan menyerang seseorang. Hal ini dikarenakan susunan syaraf juga terganggu, atau posisinya yang tidak sesuai dengan kondisi normal yang seharusnya. Oleh karena itu jika ada rasa sakit berkelanjutan di daerah tulang belakang, segera periksakan ke dokter.

Itulah 11 penyakit tulang belakang yang perlu dihindari. Semoga artikel ini bermanfaat. Ingat selalu untuk menjaga kesehatan tulang yaitu dengan tetap menjalani pola hidup sehat serta olahraga teratur. Hindarilah cedera. Jika terjadi cedera, segeralah periksakan diri ke dokter untuk antisipasi awal.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Tuesday 01st, August 2017 / 07:07 Oleh :