Osteoporosis atau tulang keropos dapat terjadi disebabkan oleh menurunnya massa tulang di dalam tubuh manusia. Dahulu, pengeroposan tulang populer dialami oleh orang lanjut usia karena tulang akan keropos seiring dengan pertambahan usia. Namun kini, tak hanya orang tua saya yang dapat terjangkit penyakit tulang ini, osteoporosis pun dapat menyerang orang di usia muda, termasuk remaja. Tulang keropos merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena termasuk ke dalam golongan silent disease atau penyakit yang tidak memiliki tanda-tanda pada tubuh akan keberadaannya, baik nyeri atau sakit di bagian tulang tertentu. Penyakit ini akan diketahui bilamana penderita sudah tidak dapat bangun dari tempat tidur atau tidak dapat beraktivitas kembali. (Baca juga: Ciri-ciri Kanker Tulang)
Oleh karena itu, Anda harus selalu waspada terhadap osteoporosis dengan mengetahui penyebab dan cara pencegahannya. Berikut ini merupakan 20 penyebab terjadinya tulang keropos di usia muda dan pencegahannya. Penyebab tulang menjadi mengalami keropos ada beberapa faktor dan pengaruhnya sebagai berikut:
1. Genetik
Osteoporosis merupakan penyakit keturunan. Sehingga bila Anda memiliki anggota keluarga yang memiliki penyakit tulang keropos, baik itu ibu atau generasi yang di atasnya, maka Anda juga memiliki resiko terjangkit meskipun masih berada di usia relatif muda. (Baca juga : Penyebab TBC Tulang)
2. Jenis kelamin (wanita)
Wanita memang memiliki resiko yang lebih besar terserang penyakit osteoporosis bila dibandingkan dengan kaum pria. Untuk orang lanjut usia, pada usia 50 tahun, wanita akan mengalami pengeroposan tulang yang lebih cepat bila dibandingkan dengan pria. Tingkat kerapuhan tulang pada wanita akan meningkat dengan tajam bila mereka berada pada keadaan menopause. Sedangkan untuk wanita usia muda, kemungkinan terjangkit osteoporosis dapat diamati jika siklus haid yang tidak teratur. Hal ini dikarenakan hormon estrogen yang mereka miliki memiliki tingkat yang rendah. Dan rendahnya tingkat estrogen dapat menjadi pemicu mudahnya terjangkit penyakit penyebab tulang keropos.
3. Ras
Berdasarkan ras, orang yang berasal dari ras Asia memiliki resiko terkena osteoporosis bila dibandingkan dengan masyarakat dari ras lain. Hal ini disebabkan tubuh orang Asia yang lebih kecil, sehingga mereka memiliki tulang yang juga berukuran lebih kecil yang sebanding dengan massa kepadatan tulang yang lebih rendah. (Baca juga: Gejala TBC Tulang)
4. Terlalu kurus
Badan yang terlalu kurus memang terlihat kurang sehat dan rentan terhadap penyakit. Pun dengan pengeroposan tulang. Badan yang kurus cenderung memiliki tulang yang tipis, massa tulang menjadi rendah dan rentan terkenda osteoporosis. Namun hal ini bukan berarti membuat orang gemuk tidak akan terjangkit tulang keropos di usia muda, karena masih banyak faktor lain yang dapat menyebabkan osteoporosis.
5. Sikap tubuh
Kebiasaan pembawaan tubuh juga dapat menjadi salah satu penyebab keroposnya tulang. Beberapa kebiasaan tersebut antara lain adalah membungkuk sewaktu berjalan atau duduk. Sehingga jagalah agar badan selalu tegak, terutama tulang punggung Anda.
6. Usia
Tidak dapat dipungkiri, bahwa usia memang tetap menjadi salah satu efek yang mempengaruhi terjadinya penyebab tulang keropos di usia muda. Tingkat pembangunan tulang akan terjadi di kisaran umur 20-25 tahun, dan kemudian akan mulai berkurang kepadatannya pada rentang 30-40 tahun.
7. Kurangnya asupan kalsium
Kalsium merupakan sumber utama untuk kesehatan tulang, sebanyak 99% kalsium tersimpan dalam tulang dan sisanya diedarkan ke seluruh tubuh. Jika makanan Anda minim kalsium dan tubuh Anda terindikasi kekurangan kalsium, maka sistem tubuh akan mengambilnya dari tulang dan ini dapat menurunkan nutrisi kalsiu yang terdapat di dalam tulang sehigga tulang dapat dengan mudah keropos. (Baca juga : Penyebab Sakit Tulang Belakang Tengah)
8. Kurang konsumsi vitamin D
Vitamin D dan mineral merupakan nutrisi yang dapat membantu kinerja kalsium di dalam tubuh agar lebih optimal. Jika kandungan vitamin D di dalam tubuh terpenuhi dengan cukup, maka kalsium dapat diserap hingga 30%. Karena itu kurang vitamin D dapat menyebabkan tulang menjadi lunak dan keropos.
9. Konsumsi kortikosteroid
Kostikosterioid terkandung dalam obat yang digunakan untuk mengobati pasien autoimun. Dalam jangka waktu panjang, asupan kandungan kostikosteroid dapat menganggu kinerja hormon yang dapat menghilangkan nutrisi di dalam tulang seperti kalsium dan vitamin D. hal ini menjadi penyebab orang yang terjangkit penyakit autoimun seperti lupus, rheumatoid arthritis dan crohn lebih rentan terhadap osteoporosis.
10. Oxolate
Oxolate merupakan salah satu bentuk dari garam. Kelebihan garam oxolate ini akan dapat menurunkan kinerja tulang untuk menyerap kalsium yang diperlukan oleh tubuh. Kandungan oxalate ini salah satunya terdapat di dalam ubi.
Artikel Terkait:
11. Merokok
Dengan konsumsi rokok ataupun bagi orang yang terpapar asap rokok, dapat memiliki kemungkinan rendahnya perkembangan massa tulang di dalam tubuh. Oleh karena itu, perokok yang mengalami patah tulang memiliki jangka waktu penyembuhan yang lebih lama dibanding non-perokok. Terlebih untuk wanita, merokok dapat menyebabkan berkurangnya hormon estrogen yang juga berperan penting dalam kepadatan massa tulang. (Baca juga: Penyempitan Tulang Belakang)
12. Minum minuman beralkohol
Seperti halnya garam oxalate, minuman beralkohol juga dapat menurunkan kinerja tulang dalam proses penyerapan kalsium. Alkohol berperan meningkatkan hormon paratiroid yang menyebabkan tekanan pada cadangan kalsium di dalam tubuh yang dapat menyebabkan hilangnya kalsium di dalam tulang.
13. Soda dan kafein
Konsumsi minuman yang mengandung soda dan kafein secara berlebihan dapat memicu pengeroposan tulang. Minuman soda memiliki kandungan asam fosfat yang berpengaruh terhadap pengeluaran kalsium melalui urin. (Baca juga: TBC Tulang)
14. Kurang aktivitas fisik
Tak jarang penderita pengeroposan memiliki sedikit aktivitas fisik ataupun jarang berolahraga. Olahraga dapat membuat sinergi kinerja antara tulang, otot dan sendi dapat bergerak normal dan tidak kaku.
15. Anoreksia
Penderita anoreksia cenderung memiliki gangguan pola makan yang dapat menghambat masuknya nutrisi ke dalam tubuh. Oleh karena itu, mereka cenderung terserang penyakit osteoporosis bila dibandingkan dengan orang normal. Pun mereka juga memiliki tubuh kurus dengan struktur tulang tipis dan kepadatan massa tulang yang kurang. (Baca juga: Ciri-ciri Kanker Tulang Belakang)
16. Diabetes
Salah satu penyebab berkurangnya massa kepadatan tulang adalah karena terjangkit penyakit diabetes mellitus tipe 1. Penyakit ini bisa juga terjadi pada anak, di mana lambatnya proses perkembangan massa densitas tulang dapat menyebabkan kemungkinan osteoporosis di masa yang akan datang.
17. Penyakit ginjal
Pada penderita gagal ginjal, ginjal sudah tidak lagi memiliki kemampuan untuk menghasilkan hormon yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja penyerapan kalsium dan vitamin D. Oleh karena keadaan tersebut, maka tubuh akan mengambil cadangan kalsium dari dalam tulang yang dapat berdampak pada pengeroposan tulang karena massa tulang yang berkurang. (Baca juga : Cara Mengobati Patah Tulang)
18. Leukemia
Penyakit leukemia memiliki mekasnisme seperti halnya multiple myeloma yang mana menyebabkan terbentuknya cytokines dan memiliki efek pada peningkatan kerja osteoklas dan menghambat osteoblas sehingga dapat menyebabkan osteoporosis.
19. Hiperparatiroidisme
Hiperparatiroidisme dapat terjadi karena kelenjar tiroid yang berada di leher memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang berlebihan. Pengaruh negatifnya adalah dapat meningkatkan kadar kalsium dalam tubuh namun menurunkan kadar fosfor, sehingga dapat menyebabkan penyakit ginjal yang menjadi penyebab dari osteoporosis. (Baca juga: Penyebab Tulang Belakang Sakit)
20. Hipertiroidisme
Sedangkan hipertiroidisme adalah kelebihan hormon tiroksin dalam tubuh yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Umunya terjadi pada wanita dengan berbagai usia, mulai dari 20 hingga 40 tahun.
Pencegahan untuk penyakit pengeroposan tulang, Setelah melihat 20 penyebab terjadinya tulang keropos di usia muda, maka pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Meningkatkan asupan kalsium
Sumber utama dari nutrisi untuk tulang adalah berasal dari makanan yang mengandung kalsium. Oleh karena itu, untuk menghindari osteoporosis, ada baiknya Anda mengkonsumsi makanan seperti gandum, salmon, kacang-kacangan, susu dan makanan kaya kalsium yang lain. Dapat juga Anda menambah dengan suplemen yang mengandung kalsium. (Baca juga: Cara Meluruskan Tulang Belakang)
2. Vitamin D
Vitamin D yang baik untuk tulang dapat diperoleh dari sinar matahari. Luangkan setidaknya 15 menit waktu Anda di pagi hari untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi. Bahkan orang yang baru melahirkan juga menjemur bayi mereka agar tulang bayi semakin kuat. Selain berjemur, Anda juga dapat melakukan olahraga ringan yang baik untuk tulang.
3. Konsumsi sayuran hijau
Sayuran berwarna hijau kaya akan nutrisi yang mengandung mineral, vitamin, kalsium dan boron yang memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan tulang tubuh. Beberapa sayurang hijau yang dapat Anda konsumsi antara lain adalah sawi hijau, bayam, kangkung, brokoli dan lain sebagainya.
4. Hindari makanan penyebab terjadinya tulang keropos
Makanan penyebab tulang keropos seperti halnya minuman beralkohol, minuman bersoda, kafein hingga rokok wajib dihindari agar kepadatan massa tulang dapat terjaga. Selain itu, menghindari makanan tersebut juga dapat membuat organ lain menjadi lebih sehat dan dapat terhindar dari serangan jantung, stroke hingga kanker.
5. Kurangi garam
Kelebihan garam di dalam tubuh dapat mengurangi kalsium yang berada di dalam ginjal. Seperti yang kita ketahui, kalsium mudah larut di dalam darah yang kemudian akan berjalan ke dalam ginjal. Garam dapat mengurangi jumlah kalsium di dalam tubuh, sehingga sebisa mungkin kurangi makanan yang asin agar tubuh tidak mengambil cadangan kalsium yang berada di dalam tulang karena jumlahnya di dalam peredaran tubuh yang kurang. (Baca juga: Makanan yang Mengandung Kalsium)
6. Olahraga
Olahraga memang merupakan salah satu jawaban utama untuk semua masalah gangguan kesehatan. Olahraga yang teratur dapat menghindarkan kita dari berbagai penyakit. Tidak perlu olahraga yang berat, asal disiplin dan kontinyu. Olahraga pilihan yang dapat mengatasi permasalah tulang di antaranya adalah yoga, latihan beban ataupun aerobic.
Artikel Lainnya:
7. Pertahankan berat badan ideal
Jangan sampai Anda terlalu kurus atau terlalu gemuk. Makan teratur, olahraga teratur dan selalu menjaga berat badan yang stabil. Hal ini akan memiliki efek yang juga baik untuk massa tulang Anda.
8. Perhatikan resiko genetik
Jika Anda berasal dari keluarga yang memiliki keturunan resiko osteoporosis, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau ahli medis spesialis tulang untuk memperkecil resiko Anda terjangkit penyakit yang serupa.
9. Pantau jadwal datang bulan (wanita)
Wanita yang memiliki jadwal datang bulan tidak teratur, merupakan salah satu faktor yang rentan terkena osteoporosis. Hal ini dikarenakan hormon estrogen yang juga memiliki efek besar pada kepadatan massa tulang tidak bekerja dengan baik di dalam tubuh Anda. Oleh karena itu, konsultasikan dengan ahli medis jika Anda memiliki jadwal menstruasi yang tidak teratur agar kinerja hormon estrogen dapat diperbaiki.
Itulah penjelasan artikel tentang penyebab dari tulang keropos yang sering kali terjadi pada usia muda, dan juga dijelaskan beberapa pencengahannya yang harus kalian ketahui untuk bisa anda atasi dengan cepat dan segera dengan mungkin.
Spondilitis ankilosa yaitu penyakit radang tulang belakang yang mengenai bagian persendian sejak dari atas tulang leher sampai bagian bawah tulang…
Tulang merupakan organ penting dalam tubuh. Maka ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kelainan pada tulang, akan mempengaruhi kinerja kita dalam…
Tubuh dengan postur yang tinggi merupakan salah satu hal yang didambakan banyak orang agar lebih percaya diri saat berpenampilan. Hal…
Penyakit Legg-Calve-Perthes ialah keadaan di mana frekuensi sirkulasi darah ke metabolisme tulang paha di area persendian pinggul berkurang. Sirkulasi darah yang…
Sindaktili adalah kondisi jari yang menyatu atau tidak ada sela diantara jari dan kondisi jari melekat seringkali disebut sebagai kelainan…
Jari kaki dempet adalah suatu kondisi yang bisa terjadi pada manusia atau bayi baru lahir dan kondisi ini bisa terjadi…