Sponsors Link

5 Penyebab Terjadinya Osteomalasia Wajib Anda Ketahui

Sponsors Link

Tulang adalah sistem gerak yang penting untuk menyangga tubuh dan memperlancar aktivitas sehari-hari. Jika tulang bermasalah, maka akan muncul masalah pada aktivitas sehari-hari. Salah satu bentuk gangguan pada tulang adalah osteomalasia. Apa itu osteomalasia, penyebab terjadinya osteomalasia, serta gejala yang muncul? Simak penjelasan berikut ini. (Baca juga: Tulang Rawan Ciri Ciri dan Fungsinya).

Secara istilah, osteomalasia memiliki arti “tulang lunak”. Pada penderita penyakit osteomalasia ini, proses mineralisasi tulang akan mengalami gangguan. Hal ini menyebabkan tulang tidak dapat mengeras karena kurang nutrisi. Kondisi ini menjadikan tulang rentan bengkok atau bahkan patah.  Kondisi ini pada umumnya disebabkan oleh kekurangan vitamin D, vitamin yang bertugas untuk membentuk tulang dan juga gigi. (Baca juga: Penyempitan tulang belakang)

Meskipun sama-sama dapat menyebabkan patah tulang, penyakit osteomalasia ini berbeda dengan penyakit osteoporosis pada umumnya. Osteomalasia itu sendiri terjadi akibat tidak sempurnanya proses perkembangan tulang yang menyebabkan tulang tidak bisa mengeras. Namun osteoporosis adalah penyakit yang disebabkan oleh pengeroposan nutrisi pada tulang yang sebelumnya sudah terbentuk (sudah keras). Osteomalasia itu sendiri biasanya hanya terjadi pada orang yang sudah dewasa. Namun jika kondisi serupa terjadi pada anak-anak dalam masa pertumbuhan, maka penyakit ini disebut dengan istilah rakitis. 

Artikel lainnya:

Gejala Penyakit Osteomalacia

Saat kondisi penyakit belum parah, mungkin penderita osteomalasia tidak akan merasakan gejala penyakit apa pun yang parah. Namun saat kondisi osteomalasia memburuk, beberapa gejala akan mulai muncul. Gejala osteomalasia yang biasanya dirasakan oleh penderitanya antara lain:

  • Muncul rasa nyeri yang biasanya terasa di bagian punggung bawah, paha, panggul, pangkal paha, tulang rusuk, serta kaki. Rasa nyeri ini akan terasa lebih parah ketika malam hari datang. Rasa nyeri juga akan muncul ketika tulang menahan beban terlalu berat (jika penderitanya melakukan aktivitas berat). (Baca juga: Penyakit Tulang Belakang)
  • Otot-otot lengan paha, serta kaki akan melemah. Melemahnya otot-otot pada paha dan kaki akan membuat penderitanya kesulitan berjalan, atau berjalan seperti terhuyung-huyung. Sedangkan lemah otot pada tangan akan menyebabkan penderitanya kesulitan melakukan aktivitas.
  • Beberapa penderita juga bahkan akan merasakan otot kaku.
  • Penderita akan merasakan kesulitan saat berdiri dari posisi duduk, berjalan menaiki tangga, atau berjalan cepat (juga berlari).
  • Penderita akan sering merasa kelelahan.
  • Tulang-tulang penderita akan menjadi mudah patah, sehingga akan muncul rasa sakit atau bahkan peradangan jika ada tulang yang patah. (Baca juga: Penyebab Tulang Belakang Sakit)

Penyebab Terjadinya Osteomalasia

Kalsium dan fosfat sangat diperlukan oleh tubuh manusia untuk membangun struktur tulang yang kuat dan keras. Jika tubuh kekurangan kedua nutrisi tersebut, maka seseorang akan memiliki risiko yang besar untuk terkena penyakit osteomalasia. Jadi, penyebab osteomalasia pada dasarnya adalah kekurangan kalsium dan fosfat. Namun beberapa kondisi di bawah ini adalah yang dapat menyebabkan seseorang bisa mengalami kekurangan kalsium dan juga fosfat, di antaranya:


  • Defisiensi Vitamin D 

Cahaya matahari pagi sudah lama dikenal oleh manusia sebagai faktor yang akan memicu produksi vitamin D pada kulit manusia. Seseorang yang jarang membiarkan tubuhnya terkena sinar matahari pagi, atau mereka yang suka mengenakan tabir surya secara berlebihan saat keluar rumah di pagi hari akan kehilangan manfaat tersebut, sehingga mereka akan kekurangan vitamin D. Vitamin D ini sendiri adalah vitamin yang mendukung kalsium dan fosfat untuk menutrisi tubuh. Jika seseorang kekurangan vitamin D, maka dia akan berisiko menderita penyakit osteomalasia. (Baca juga: Macam Macam Penyakit Tulang)

  • Efek samping penggunaan obat-obatan 

Beberapa jenis obat-obatan dapat memicu penyakit osteomalasia karena efek samping yang ditimbulkannya ternyata mampu membuat tulang mengalami pelunakan. Contoh jenis obat tersebut adalah fenobarbital dan fenitoin. Kedua obat ini merupakan kelompok obat antikejang. (Baca juga: Obat Penyempitan Tulang Belakang).

  • Gangguan fungsi ginjal atau hati 

Seseorang dengan gangguan fungsi ginjal atau gangguan fungsi hati akan memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena penyakit osteomalasia. Kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami kekurangan kemampuan tubuh dalam menyerap vitamin D yang masuk ke dalam tubuhnya, sehingga dia akan mengalami defisiensi vitamin D yang memicu penyakit osteomalasia. (Baca juga: Cara Mencegah Osteoporosis)

  • Penyakit celiac  

Orang yang menderita penyakit celiac juga memiliki resiko yang lebih besar untuk terjadinya osteomalasia. Penderita celiac akan mengalami kerusakan pada lapisan usus halusnya. Hal ini menyebabkan usus halus tidak mampu menyerap nutrisi dari makanan yang lewat. Sehingga kalsium dan fosfat tidak terserap sempurna. Penyakit celiac ini sendiri adalah salah satu kondisi autoimun yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang mengandung gluten secara berlebihan.

  • Operasi gastrektomi  

Proses penyerapan vitamin D, nutrisi, dan mineral lainnya di usus halus juga berisiko terganggu pada orang-orang yang sedang atau telah menjalani operasi gastrektomi. Operasi gastrektomi ini sendiri adalah salah satu prosedur bedah untuk mengangkat sebagian atau seluruh lambung. Kondisi ini juga membuat tubuh kekurangan nutrisi, termasuk kalsium dan fosfat. (Baca juga: Kelainan pada Tulang)

Pengobatan Osteomalasia

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menangani penyakit osteomalasia di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Asupan suplemen vitamin D – Umumnya dokter akan menyarankan penderita penyakit osteomalasia akan dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D selama beberapa minggu, bahkan hingga beberapa bulan, tergantung kondisi masing-masing pasien.
  • Pengaturan pola makan – Dokter juga akan menyarankan penderita osteomalasia untuk lebih banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan vitamin D dan fosfat, serta tinggi kalsium.
  • Penyerapan vitamin D dari sinar matahari – Penderita osteomalasia biasanya juga akan disarankan oleh dokter untuk lebih sering berjemur di bawah sinar matahari pagi tanpa menggunakan tabir surya atau hanya menggunakan tabir surya secukupnya saja.
  • Asupan suplemen kalsium atau fosfor – Jika kadar kalsium atau fosfor didalam tubuh penderita osteomalasia sangat rendah, maka dokter bisa memberikan resep salah satu dari kedua suplemen mineral tersebut pada penderita agar asupan kalsium dan fosfor lebih banyak. (Baca juga: Makanan yang Mengandung Kalsium)

Jika ada tulang yang patah atau berubah bentuk akibat penyakit osteomalasia, maka dokter pun akan memasangkan penjepit sebagai penanganan. Jika kasusnya parah, maka mungkin tindakan pembedahan akan dilakukan.  (Baca juga: Cara Mengobati Patah Tulang)

Pencegahan Osteomalasia

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah osteomalasia, di antaranya:

  • Mengonsumsi makanan yang akan kaya vitamin D. Beberapa makanan seperti sereal, keju, minyak ikan, hati, susu, jus jeruk, telur, atau yogurt adalah yang mudah ditemui.
  • Meluangkan waktu untuk berjemur dibawah sinar matahari setiap pagi atau secara rutin.
  • Mengonsumsi suplemen atau vitamin dan mineral yang cukup, khususnya untuk mereka yang memiliki riwayat gangguan pada saluran pencernaan.
  • Konsultasi dengan dokter begitu ada gejala. (Baca juga: Ciri-ciri Kanker Tulang)

Demikianlah penyebab terjadinya osteomalasia, gejala, serta cara mengobatinya. Semoga artikel ini bermanfaat.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Tuesday 15th, August 2017 / 01:56 Oleh :