8 Metode Pengobatan Kista Tulang Paling Ampuh
Semakin tinggi gaya hidup seseorang mendorong pula bagi mereka untuk rentan terserang ancaman penyakit. Apalagi saat ini sudah cukup banyak jenis penyakit bermunculan dan rata-rata mempunyai resiko kedepan makin memburuk. Salah satu yang sering kita dengar adalah kista. Munculnya kista yang terjadi pada daerah tulang, baik tulang panjang, tulang kaki atau bahkan sumsum tulang belakang tentunya hal yang tidak boleh dianggap remeh. Kista tulang dapat dilihat dari adanya benjolan atau tumor jinak yang tumbuh. Jika dibiarkan begitu saja, maka kista tulang akan semakin parah dan dapat berakhir dengan kelumpuhan. Untuk itulah, Anda juga perlu mengenali berbagai macam gejala kista tulang lebih dini agar tidak terlanjur semakin parah kejadiannya.
Lalu bagaimanakah Pengobatan Kista Tulang? Pada artikel kali ini, wawasan tentang pengobatan atau pencegahan penyakit tersebut di sebutkan kedalam beberapa hal. Karena kista sendiri cukup meresahkan bagi penderitanya, sehingga dibutuhkan langkah yang tepat.
Dalam langkah Pengobatan Kista Tulang, dokter tentunya akan merujuk anda untuk melakukan hal-hal seperti di bawah ini, yaitu :
- Pemeriksaan Penunjang
- CT Scan (Computerized Tomography Scan) – tomografi yang dilakukan dengan menggunakan komputer yang mana akan memperlihatkan detail dari gambaran tulang dengan menggunakan sinar X
- MRI (Magnetic Resonance Imaging) – alat yang tergolong paling efisien dalam mendiagnosis Kista Tulang. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan pancaran gelombang magnet serta radio yang mana untuk melihat detail dari kondisi tulang.
- Radiografi – pemeriksaan tulang yang terkena menunjukkan perluasan yang tampak mirip dengan balin. Mineralisasimatrisk pada lesi tidak tampak. Lesi yang paling sering tampak yaitu pada area metaphyseal dari tulang paha serta tibia, dan elemen posterior vertebrata. Selain itu, sering pula tampak mirip dengan lingkaran sklerotik ataupun shell tulang periosteal pada area sekitar lesi.
- Diferensial Diagnosis
Diferensial diagnosis berdasarkan pemeriksaan radiografi, yaitu:
- Displasia fibrosa
- Osteoblastoma
- Kista Unicameral tulang
- Osteosarcoma
- Giant cell tumor
Diferensial diagnosis berdasarkan gambaran histologis, yaitu :
- Simple bon cyst
- Telangiectatic osteosarcoma
- Giant cell tumor
- Giant cell reparative granuloma
- Prognosis
Prognosis merupakan suatu tindakan dalam memprediksi perjalanan pada penyakit berdasarkan informasi dari diagnosa yang telah disediakan. Dengan melakukan prognosis maka akan dapat ditentukan bagaimana proses pertimbangan pengobatan, perawatan serta terapi yang dilakukan. Oleh karena itulah, teknik satu ini juga sangat tepat untuk langkah awal dalam pengobatan osteofit tulang belakang, penyakit osteomielitis, patah tulang selangka, dan beberapa kejadian lainnya.
- Imobilisasi
Pengobatan Kista Tulang juga dapat di lakukan dengan imobilitas. Munculnya kista pada tulang kian hari kian dapat membesar. Jika terjadi demikian, maka kista tersebut akan sangat mengganggu aktivitas. Langkah Imobilisasi dengan menggunakan bidai ini dapat dilakukan untuk pengobatannya. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya sendiri penderita kista tulang juga harus selalu dalam pantauan dokter, karena penggunaan bidai dalam jangka waktu yang panjang akan dapat mengakibatkan kelemahan otot.
- Aspirasi
Aspirasi atau yang juga dikenal dengan penarikan cairan ini dilakukan dengan menggunakan jarum untuk menarik cairan yang ada pada area kista tulang tersebut sampai ukuran kista mengecil dan menghilang. Tak hanya dapat bermanfaat sebagai penegak diagnosis, aspirasi juga dapat dimanfaatkan sebagai terapi. Tidak hanya dapat digunakan sebagai metode pengobatan Kista Tulang saja, Aspirasi juga terbukti ampuh dalam pengobatan penyakit polio dan tulang lutut bergeser.
- Operasi
Langkah bedah adalah alternatif pilihan tepat apabila penderita gagal melakukan Pengobatan Kista Tulang dengan cara lain. Jika benjolan tersebut terasa nyeri, tergelitik serta mati rasa, dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi. Operasi atau metode bedah pada penyakit kista tulang ini terdapat 2 jenis, yaitu:
- Pembedahan artroskopi, yaitu dengan membuat sayatan kecil yang mana pada sayatan tersebut akan dimasukkan artoskop guna melihat lokasi dari kista. Selanjutnya kista yang muncul pada tulang tersebut pun dapat diangkat
- Pembedahan terbuka, yaitu dengan membuat sayatan kurang lebih 5 cm pada lokasi tulang yang terdapat kista.
- Fisioterapi
Pengobatan Kista Tulang selanjutnya yakni fisioterapi. Mungkin sebagian besar orang sudah sering mendengarnya. Fisioterapi ini perlu dilakukan untuk kembali menggerakkan tulang-tulang atau mengembalikan fungsi tubuh paska dilaksanakannya operasi.
Fisioterapi sendiri merupakan proses rehabilitasi seseorang yang dilakukan untuk menghindari dari cacat fisik dengan melakukan serangkaian diagnosis, pencegahan dan penanganan dalam menangani gangguan fisik. Akan tetapi bolehkah melakukan fisioterapi pasca operasi patah tulang? ketahui jawabannya pada link tersebut.
- Pemantauan Pasien
Pasca pengobatan dilakukan, maka diperlukan pula tindak lanjut yang rutin selama beberapa tahun. Hal ini guna mengevaluasi dari penyembuhan tulang serta untuk mencari apakah ada kambuh lokal dari lesi.
Pengobatan Kista Tulang di atas tentunya harus dengan pemantauan dokter. Konsultasi secara rutin mengenai Kista Tulang yang dimiliki, tidak hanya untuk mengatasi penyakit tersebut namun juga mencegah risiko komplikasi yang diakibatkan oleh Kista Tulang. Demikian beberapa pengobatan penyakit kista yang bisa anda lakukan sebagai solusi terbaik. Semoga bermanfaat.