Sponsors Link

Osteofit Tulang Belakang: Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Sponsors Link

Tulang belakang merupakan tulang yang membentuk sumbu tubuh dan berfungsi memberikan bentuk pada tubuh. Tulang belakang terdiri dari 33 tulang-tulang pendek yang saling berhubungan yang memiliki bentuk menyerupai huruf S. Di sepanjang tulang ini terdapat sumsum tulang yang berfungsi memproduksi sel-sel darah. Selain itu, juga terdapat susunan saraf pusat yang berada pada tulang belakang. Salah satu masalah yang dapat terjadi pada tulang belakang adalah munculnya osteofit. Sebenarnya apa gejala osteofit? Apa yang menyebabkan munculnya osteofit? Dan bagaimana pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi osteofit?

Penyebab

Osteofit merupakan pertumbuhan tulang atau penonjolan tulang yang tidak normal ke arah luar. Umumnya osteofit disebabkan oleh peradangan pada sendi, baik disebabkan oleh penyakit rematik atau penyakit osteoarthritis, sehingga ciri radang sendi harus diwaspadai. Pada tulang belakang pembentukan osteofit dapat disebabkan oleh radang tulang belakang atau arthritis pada tulang belakang yang disebut ankylosing spondylitis.

Ankylosing spondylitis merupakan peradangan sendi yang menyerang tulang lunak pada sendi di tulang belakang dan jaringan-jaringan lain di sekitarnya. Biasanya penyakit ini terjadi lebih parah dan lebih sering ditemui pada laki-laki. Faktor genetik dan lingkungan mempengaruhi terjadinya penyakit ini. Selain itu penyebab lain seperti cedera tulang belakang, usia lanjut, dan postur tubuh yang buruk juga dapat berkontribusi terhadap munculnya osteofit tulang belakang.

Peradangan pada sendi menyebabkan terjadinya pelepasan enzim yang merusak kolagen sendi. Hal tersebut kemudian menyebabkan kerusakan pada jaringan tulang lunak yang terdapat di antara ruas-ruas tulang belakang. Terjadinya kerusakan tersebut menyebabkan ligamen tulang belakang menjadi lebih kendor, sehingga terjadi peningkatan pada pergeseran dan pergerakan ruas-ruas tulang belakang. Selanjutnya hal tersebut memicu mekanisme alami tubuh untuk melakukan penebalan pada ligamen. Lama kelamaan ligamen ini mengeras dan membentuk tulang (osteofit).

Gejala

Osteofit dapat menjadi penyebab tulang belakang sakit. Gejala awal yang dirasakan yaitu adanya nyeri pada tulang belakang atau tulang belakang sakit. Nyeri disebabkan oleh adanya peradangan yang terjadi pada sendi. Nyeri terasa seperti nyeri tumpul, khususnya terasa ketika berdiri atau berjalan. Nyeri juga dapat menyebar ke daerah punggung, jika sendi yang terkena berada pada daerah leher, sedangkan jika sendi yang terkena berada pada tulang belakang di sekitar pinggang, maka nyeri dapat menyebar ke kaki. Nyeri akan semakin parah ketika melakukan aktivitas dan dapat berkurang ketika istirahat. Selain itu, dapat juga menyebabkan tulang ngilu.

Gejala lain yang bersifat sistemik atau mempengaruhi seluruh tubuh secara umum juga dapat terjadi. Gejala tersebut seperti kelelahan, pegal-pegal dan kaku otot, demam, dan penurunan berat badan. Jika osteofit sudah menekan saraf tulang belakang, maka akan muncul gejala-gejala gangguan saraf. Gejala tersebut meliputi:

  1. Nyeri pada salah satu atau kedua kaki atau tangan
  2. Mati rasa atau kesemutan pada salah satu atau kedua kaki atau tangan
  3. Kelemahan yang berkembang secara bertahap pada salah satu atau kedua kaki atau tangan
  4. Tidak dapat menahan kencing dan buang air besar juga dapat terjadi pada beberapa kasus tertentu

Pengobatan

Pengobatan osteofit tulang belakang dapat dilakukan secara bedah atau non bedah. Pemilihan terapi ini sangat bergantung pada keparahan dan gejala yang dirasakan akibat osteofit.


  • Terapi non bedah

Sebagian besar pasien yang mengalami gejala ringan hingga sedang dapat membaik kondisinya dengan terapi non bedah. Terapi non  bedah di antaranya meliputi:

  1. Obat-obatan. Obat-obatan berupa obat anti peradangan dan perileks otot dapat mengurangi gejala nyeri dan meningkatkan kenyamanan. Biasanya obat akan diberikan selama 4-6 minggu.
  2. Melakukan aktivitas dapat menyebabkan gejala semakin parah, sehingga dianjurkan untuk lebih sering beristirahat saat sedang beraktivitas, misalnya setiap 20 menit sekali harus menyempatkan istirahat di sela-sela kerja.
  3. Rehabilitasi fisik. Rehabilitasi fisik berupa fisioterapi, olah raga, dan chiropractic dapat bermanfaat untuk mengurangi nyeri sendi. Rehabilitasi fisik dilakukan setelah 1-2 minggu pengobatan dan berfungsi untuk meningkatkan fleksibilitas, memperbaiki posisi tulang dan mengurangi penekanan pada saraf.
  4. Injeksi atau penyuntikan obat-obatan tertentu pada tulang belakang dapat mengurangi peradangan, nyeri dan pembengkakan.

  • Terapi pembedahan

Terapi pembedahan perlu dilakukan pada penderita yang mengalami gejala sangat berat yang disertai dengan gejala gangguan saraf. Pembedahan dilakukan dengan mengangkat atau menghilangkan bagian kecil dari ruas tulang belakang, khususnya osteofit dan ligamen yang mengeras. Pembedahan sangat bermanfaat untuk mengurangi penekanan pada saraf. Umumnya penderita yang menjalani pembedahan dapat pulih dan mengalami peningkatan kualitas hidup.

Namun untuk menjalani pembedahan perlu diperhatikan faktor-faktor seperti usia, tekanan darah, dan ada tidaknya penyakit diabetes atau jantung. Ketika usia penderita sudah lanjut, tekanan darah tinggi, memiliki diabetes atau penyakit jantung, maka pembedahan menjadi terlalu beresiko dan pemulihan pasca pembedahan juga akan terjadi sangat lambat dan lama. Pertimbangan akan manfaat dan resiko pembedahan harus sangat diperhatikan ketika akan melakukan pembedahan.

Secara umum, osteofit tulang belakang mengakibatkan berbagai dampak dan gejala yang sangat mengganggu dan menghambat aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala-gejala osteofit atau menemukan bagian tulang yang tidak normal pada tulang belakang, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Semakin cepat ditangani, prognosis akan semakin baik dan lebih meminimalisir terjadinya dampak yang berbahaya.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Monday 12th, February 2018 / 04:00 Oleh :