Sponsors Link

12 Perbedaan Kusta Kering dan Basah yang Mudah Dikenali

Sponsors Link

Kusta merupakan penyakit kulit yang juga disebut dengan penyait lepra atau hansen. Penyebab kusta adalah infeksi dari bakteri Mycobacterium leprae yang merupakan bakteri tahan asam yang mirip dengan bakteri penyebab TBC tulang. Bahkan cara penularan dan penyebaran bakteri ini pun mirip dengan tuberkulosis, yaitu melalui droplet atau percikan yang berasal dari saluran pernapasan. Selain itu bakteri kusta juga dapat menular melalui kulit, yaitu melalui keringat yang dikeluarkan oleh penderita kusta. Penyakit kusta sendiri dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kusta kering dan kusta basah. Perbedaan kusta kering dan basah dapat dilihat pada ulasan di bawah ini.

1. Kusta kering atau pausi bacillary

Penyakit kusta kering ini sering disamakan dengan penyakit panu atau kurap, karena memiliki ciri-ciri yang sama. Tanda penyakit kusta kering ini adalah sebagai berikut:

  • Terdapat bercak putih seperti panu dan tidak melebar.
  • Bercak putih timbul di sekitar 1-5 tempat di permukaan kulit.
  • Bercak putih memiliki permukaan yang kasar, kering, tidak tumbuh bulu atau rambut.
  • Kulit dengan bercak putih kebal atau mati rasa.
  • Ketika tubuh mengeluarkan keringat, pada bagian kulit dengan bercak putih tidak mengeluarkan keringat.
  • Terdapat kerusakan di syaraf tepi, pada 1 tempat.
  • Apabila dilakukan pemeriksaan bakteriologis, hasilnya negatif.

Biasanya penderita kusta kering ini tidak menyadari jika dirinya mengalami kusta kering. Sehingga pada umumnya, pada saat penderita memeriksakan diri dan mendapat obat penyakit kusta kondisinya sudah cukup parah. Salah satu perbedaan kusta kering dan basah adalah tipe kusta kering sifatnya tidak menular. Selain itu penderita kusta kering sangat rentan mengalami luka, namun luka yang timbul tidak menyebabkan rasa sakit.

2. Kusta basah atau multi bacillary

Awal mula gejala dari kusta tipe basah ini juga seperti panu atau bercak putih pada kulit. Namun bedanya adalah pada pada tepian bercak terdapat warna merah. Berikut ini adalah beberapa tanda yang bisa dialami ketika mengalami penyakit kusta basah, yaitu:

  • Muncul bercak putih seperti pani dan bisa melebar ukurannya.
  • Bercak pertama bisa timbul di lebih dari 5 tempat pada permukaan kulit.
  • Pada kulit yang berbercak putih biasanya akan menebal dan bengkak, seperti pergelangan tangan nyeri dan bengkak.
  • Kerusakan syaraf tepi tidak hanya pada 1 tempat saja, namun di beberapa tempat.
  • Jika dilakukan pemeriksaan bakteriologis, hasilnya positif.

Salah satu perbedaan kusta kering dan basah adalah tipe basah sifatnya sangat mudah untuk menular. Selain beberapa perbedaan di atas, ada persamaan pada kedua jenis kusta ini. Persamaannya adalah tidak keluar keringat pada bercak putih yang timbul di permukaan kulit.

Jadi, dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kusta basah lebih mudah menular dan kusta kering tidak dapat menular. Penyakit kusta juga dapat menjadi penyebab tulang keropos karena penurunan nafsu makan dan dapat melemahkan kemampuan otot. Sehingga, jika mengalami tanda di atas harus segera ditangani karena jika tidak akan menimbulkan kecacatan sampai kelainan pada tulang. Adanya perbedaan kusta kering dan basah, membuat penanganan kedua jenis kusta ini berbeda. Kusta dapat diberikan antibiotik seperti rifampicin yang juga merupakan antibiotik untuk flu tulang, dapson yang juga bermanfaat sebagai cara mengobati tulang bengkak, lampren dan lainnya. Demikian ulasan mengenai beberapa perbedaan kusta kering dan basah. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, , , , , ,




Post Date: Sunday 05th, August 2018 / 02:54 Oleh :