Sponsors Link

Cairan Lutut Berkurang: Gejala, Bahaya dan Penyebabnya

Sponsors Link

Cairan atau pelumas pada lutut berfungsi dalam memperlancar pergerakan serta pergesekan pada area sendi lutut. Dengan adanya cairan yang cukup pada sendi maka akan memungkinkan seseorang melakukan aktivitas yang lancar. Lalu bagaimana bila terjadi kondisi dimana lutut mengalami kekurangan cairan?

Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh dr. Ghuna Arioharjo, pelumas pada sendi pada dasarnya tidak akan berkurang ataupun habis. Sebab umumnya sendi pada tubuh normal memproduksi sebanyak 7 hingga 10 cc. Bila berkurang, maka batas minimumnya adalah 7 cc.

Kendati demikian, tak sedikit orang yang mengalami keluhan pada lutut yang diakibatkan oleh cairan pada sendi lutut yang berkurang. Penderita yang mengalami kekurangan cairan pada lutut seringkali mengeluhkan nyeri pada lutut ketika malam hari, serta kaku ketika pagi hari.

Berikut ini adalah penyebab dari kondisi dimana cairan Lutut berkurang diantaranya yaitu:

  • Infeksi

Infeksi, seperti luka yang terjadi pada ligamen anterior cruciate (ACL), posterior cruciate (PCL), serta medial dan lateral collateral (MCL, LCL)

  • Cedera

Cedera yang di maksud adalah seperti tabrakan, baik saat olahraga maupun efek dari kecelakaan. Saat cedera berat terjadi, maka dapat mengakibatkan cairan dalam lutut berkurang. Tidak hanya itu, akibat kecelakaan yang fatal bisa jadi mengalami cedera tulang rusuk juga dimana penyakit ini akan menjadi sangat berbahaya jika tidak cepat mendapatkan penanganan.

  • Usia

Usia memang menjadi patokan kesehatan setiap orang. Ketika seseorang memasuki usia yang tidak lagi muda, maka fungsi tubuh akan mengalami penurunan, salah satunya yaitu dalam memproduksi cairan lutut.  Bila demikian, maka sendi lutut akan mengalami nyeri saat digerakkan. Bila didiamkan, maka pergesekan antar tulang pada lutut tersebut dapat menimbulkan luka kecil pada tulang. Pergesekan inilah yang menjadi salah satu penyebab tulang berbunyi saat di gerakkan, atau mungkin kalau sudah parah kejadiannya akan menjadi penyebab tulang bunyi kretek.

  • Akibat Penyakit Tulang

Untuk macam-macam penyakit tulang ini sendiri cukup banyak, mulai dari tulang belakang sakit, patah tulang, sakit tulang ekor hingga demam, kerusakan sumsum tulang belakang, kista, arthritis, tumor tulang, kanker tulang belakang stadium 4, hingga osteosarcoma stadium 4.

  • Gerakan Tiba-Tiba

Pergerakan secara tiba-tiba, seperti berhenti, berbalik, bergerak dari satu sisi ke sisi yang lainnya secara tiba-tiba dengan pendaratan yang kaku pada permukaan yang keras.

  • Olahraga

Olahraga, yaitu seperti melakukan olahraga yang melibatkan perputaran lulut, seperti basket. Hal tersebut dapat mengakibatkan cedera lutut yang mengakibatkan penurunan cairan pada lutut.

  • Kelebihan Berat Badan

Obesitas, adalah kondisi dimana seseorang mengalami berat badan yang berlebihan atau overweight. Bila kondisi ini terjadi, maka tekanan pada sendi lutut akan mengalami kelebihan yang berpengaruh pada jaringan serta kelebihan sendi. Hal tersebut akan menyebabkan lutut mengalami degenerasi yang mengakibatkan cairan pada lutut berkurang. Bila dibiarkan, kondisi ini akan dapat mengakibatkan penderita obesitas terkena osteoarthritis, salah satu dari penyakit tulang yang cukup berbahaya dan sebaiknya Anda segera mengkonsumsi obat tradisional osteoarthritis ini jika ingin mendapatkan kesembuhan dengan cepat.


Gejala dari penurunan cairan lutut dapat disebabkan oleh penyebab serta kondisi mulai dari ringan hingga parah. Adapun gejala yang dapat ditemui pada kondisi ini yaitu:

  • Demam serta menggigil
  • Nyeri Lutut
  • Bengkak
  • Kaku
  • Kemerahan
  • Sulit untuk digerakkan.

Adapun untuk penanganan yang dapat dilakukan yaitu :

  • Kompres

Untuk mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan, dapat dilakukan dengan mengompres bagian yang sakit atau nyeri dengan menggunakan handuk atau kain dengan air hangat atau air dingin setiap dua jam selama 15 menit. Untuk kompres ini manfaatnya memang banyak sekali, bisa digunakan untuk obat tradisional sakit tulang rusuk, cara mengobati nyeri sendi lutut, pengobatan tulang ekor sakit, dan masih banyak lagi yang lainnya.

  • Pemijatan

Pemijatan ringan dapat dilakukan untuk meredakan rasa sakit yang ditimbulkan dari cairan lutut yang berkurang. Namun pastikan dalam melakukan pemijatan dilakukan oleh ahlinya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

  • Mengkonsumsi Nutrisi

Sumber makanan yang mengandung vitamin, magnesium, kalsium serta mineral lainnya dapat membantu dalam menambahkan cairan atau pelumas pada lutut sehingga mencegah atau mengurangi gejala yang timbul. Adapun sumber makanan yang sangat baik dalam menangani kondisi berkurangnya cairan pada lutut yaitu Ikan, telur, sayur-mayur, buah-buahan serta susu. Untuk makanan jenis lainnya yang memiliki kandungan kalsium tinggi, Anda dapat mengetahuinya lebih banyak pada daftar makanan yang mengandung kalsium tinggi dan baik untuk kesehatan berikut.


  • Konsumsi Obat Nyeri

Untuk menangani kondisi ini dapat dilakukan pemberian obat pereda nyeri atau pemberian suplemen seperti glukosamin dalam jangka panjang. Hal tersebut berguna untuk memperbanyak kembali cairan yang ada pada sendi.

  • Istirahat Secara Cukup

Dengan menjaga pola tidur dan istirahat yang cukup, hal ini dapat membantu Anda mempercepat penanganan untuk menambah cairan lutut yang berkurang.

Sementara itu, berikut ini adalah beberapa makanan yang layak di konsumsi sebagai penambah cairan jika cairan Lutut berkurang.

  • Minyak Zaitun

Minyak Zaitun mempunyai kandungan baik dari lubricin yang berfungsi sebagai penambah cairan pada lutut. Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa minyak zaitun mempunyai banyak khasiat.

  • Ikan Salmon

Selain minyak zaitun, anda juga bisa mengkonsumsi ikan salmon apabila cairan Lutut berkurang. Sama seperti minyak zaitun, ikan salmon mempunyai nutrisi penting yang cukup berperan dalam penambahan cairan pada lutut. Ikan salmon kaya akan kandungan vitamin D serta kalsium yang sangat baik untuk tulang.

Bila cairan Lutut berkurang tidak kunjung sembuh, maka perlu dilakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter. Pemeriksaan yang dapat dilakukan berupa foto rontgen, USG, MRI serta pengambilan cairan sendi untuk mendiagnosa penyebab dari kondisi cairan sendi tersebut.

Sponsors Link
, , , , , , ,
Post Date: Sunday 15th, July 2018 / 07:42 Oleh :