Sponsors Link

19 Tanda Dan Ciri-Ciri Cerebral Palsy Pada Anak Dan Bayi Yang Wajib Diketahui

Sponsors Link

Cerebral palsy merupakan nama yang tidak asing bagi sebagian orang utamanya bagi pelajar yang pernah belajar ilmu biologi. Dilihat dari namanya yakni cerebral, sedikit banyak pasti akan mengingatkan pada otak. Sangat tepat  jika hal itu yang muncul pertama kali dalam otak. Cerebral palsy adalah penyakit kelainan pada otak. Penyakit ini bisa terjadi pada bayi yang mana proses terjadinya kerusakan pada otak saat sebelum atau tengah melahirkan. Tidak hanya itu, cerebral palsy juga bisa terjadi pada anak yang berusia 3 sampai 5 tahun. (baca juga : tulang terasa sakit dan ngilu)

Cerebral palsy merupakan penyakit kelainan otak, dimana kelumpuhan otak yang terjadi mengakibatkan terganggunya sistem saraf, otot, gerakan serta kemampuan motorik seseorang untuk bisa bergerak dengan terarah dan terkontrol. Kerusakan otak yang terjadi biasanya menyerang pada bayi yang kelahirannya kurang dari 37 minggu atau bisa disebut dengan bayi prematur. (Baca juga : cara mengobati tulang tengkorak retak)

Ciri-ciri cerebral palsy pada anak sangat penting untuk diketahui. Karena dengan begitu, anak yang mengalami cerebral palsy akan segera mendapat penanganan yang lebih baik. Sehingga bisa mengobati atau untuk meminimalisir dampak negatif dari cerebral palsy agar tidak semakin parah. Ciri-ciri cerebral palsy pada anak secara umum yakni sebagai berikut:

1. Keterlambatan bayi dalam masa perkembangan dan pertumbuhannya

Ciri cerebral palsy pada anak yang dimilikinya sejak bayi dapat terlihat dari perkembangan serta pertumbuhannya. Kemampuan bayi pada tahun pertama atau masa awal pertumbuhannya, bayi akan bisa merangkak pada usia 8 bulan dan kemudian berjalan pada usia 18 bulan. Jika bayi masih saja merangkak dalam batas usia normal biasanya, lebih baik segera periksakan bayi pada dokter agar diketahui penyebabnya.

Ciri lainnya yang bisa diamati ketika bayi mengidap cerebral palsy yakni bayi sulit untuk mengangkat serta menegakkan kepalanya. Selain itu bayi juga sulit untuk duduk maupun melakukan gerakan lain yang biasanya dilakukan bayi-bayi yang lain. (baca juga : proses pembentukan tulang pada manusia)

2. Pergerakan lengan dan kaki yang abnormal (kontraktur sendi)

Anak yang mengalami cerebral palsy akan menjadi kurang aktif dalam kegiatannya karena adanya keterbatasan gerak sendi atau kontraktur sendi. (baca juga : sakit pada tulang pelipis mata)

3. Otot yang melemah

Kelemahan otot yang bisa terlihat dengan jelas yakni pada otot wajah. Dimana wajah bayi menjadi sedikit berbeda atau bahkan aneh dibandingkan dengan bayi atau wajah anak-anak biasanya. Hal ini disebabkan karena kelemahan otot. Selain itu, bayi yang mengalami ciri-ciri penyakit akan terlihat selalu lemas. Jika menggendong dan memposisikan bayi menghadap ke arah bawah (tengkurap). Maka tubuh bayi akan membentuk huruf U. Tidak seperti bayi lainnya yang jika diberlakukan keadaan yang sama akan memberikan respon tegaknya tulang belakang. (Baca juga : pengaruh minuman es pada tulang)

4. Susah bernafas

Ciri-ciri cerebral palsy pada anak juga bisa terlihat pada bagaimana tubuh anak terkulai lemah. Dan bahkan juga membiru di beberapa bagian tubuhnya yang merupakan hal tidak biasa dari seorang bayi. Susah bernafas, buang air bahkan pada saat makan merupakan ciri-ciri cerebral palsy pada anak yang perlu diwaspadai.

5. Kejang

Anak yang mengalami ciri-ciri cerebral palsy pada anak biasanya akan mengalami kejang. Kejang yang dimaksud disini bisa juga disebuat ayan. Beberapa bagian tubuh anak akan lurus kaku untuk beberapa waktu. Seperti pada kaki yang akan terlihat kejang. Dan kejang akan dialami beberapa kali oleh anak.


6. Koordinasi otot yang buruk

Susah melakukan gerakan yang tepat merupakan ciri-ciri cerebral palsy pada anak. Hal ini terjadi karena koordinasi antara otot yang satu dengan lainnya kurang baik. Serta saraf didalam tubuh juga mengalami koordinasi yang kurang baik. Sehingga anak akan sulit melakukan gerakan-gerakan tepat seperti anak normal pada umumnya. (Baca juga : cara melemaskan otot tangan setelah patah tulang)

7. Tremor

Tremor merupakan gerakan yang tidak terkontrol ataupun terkendali pada bagian tubuh tertentu. Ciri-ciri cerebral palsy pada anak yakni anak sulit mengontrol segala tindakannya. Jika pada masa pertumbuhan bayi, bisa dilihat pada saat bayi belajar jalan, jika seorang bayi mengalami cerebral palsy, maka ia akan sulit untuk mengkondisikan badannya seimbang pada saat berdiri. Selain itu, penderita cerebral palsy sangat jarang untuk terlihat tertawa atau tersenyum.

8. Gangguan kecerdasan dan mental

Tingkat kecerdasan yang diamati dari ciri-ciri cerabral palsy pada anak bisa diketahui dari kemampuan IQ anak. Anak yang mengalami cerebral palsy memiliki tingkat kecerdasan dibawah normal. Hal ini terjadi karena adanya kerusakan pada otak anak. Sehingga tidak mampu memahami suatu hal layaknya anak normal. Selain itu, gangguan mental juga akan dialami oleh anak cerebral palsy yang juga akibat dari rusaknya beberapa jaringan otak anak.

9. Mengaktifkan salah satu alat gerak saja

Ciri-ciri cerebral palsy pada anak bisa dilihat dari keaktifan anggota tubuh yang dimilikinya. Penderita cerebral palsy biasanya hanya mampu mengaktifkan salah satu organ tubuhnya. Penyebabnya bisa dilihat dari bagian mana otak yang mengalami kerusakan. Sehingga hal tersebut akan mempengaruhi bagian anggota gerak anak yang juga akan ikut pasif atau bahkan lumpuh. Contohnya ketika meraih barang, anak cerebral palsy hanya menggunakan satu tangan, dan sangat jarang menggunakan kedua tangannya.

10. Cara jalan abnormal

Anak cerebral palsy tidak dapat berjalan normal layaknya anak-anak yang lain. Ciri-ciri cerebral palsy pada anak bisa dilihat dari cara berjalannya, apakah berjalan dengan kaki menyilang seperti gunting, berjinjit, ataupun mengangkang. (Baca juga: langkah-langkah latihan jalan setelah patah tulang)

Selain itu, ciri-ciri cerebral palsy pada anak yang lainnya yakni :

  1. Kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang lain
  2. Gangguan pendengaran
  3. Gangguan penglihatan
  4. Otot tubuh yang kaku pada bagian kaki tangan serta punggung (Baca juga: saraf tulang belakang putus)
  5. Kesulitan untuk menahan buang air kecil atau inkontinensia
  6. Tenggorokan yang bermasalah yang menjadikan anak sulit untuk menelan atau bahkan sulit untuk menelan air liur sehingga air liur anak terus menerus keluar
  7. Timbulnya penyakit tulang belakang miring seperti skoliosis
  8. Sangat rentan untuk cidera pada sendi
  9. Memiliki riwayat penyakit asam lambung

Itulah beberapa ciri-ciri cerebral palsy pada anak yang dapat diamati secara fisik. Jika memang terdapat beberapa ciri yang disebutkan hendaknya setiap orang tua bisa langsung mengkonsultasikannya. Baik pada dokter anak maupun dokter spesialis. Semakin cepat anak mendapatkan penanganan yang tepat, efek negatif yang muncul juga akan semakin kecil. Semoga semua anak beserta orang tua maupun calon orang tua bisa diberikan kesehatan selalu oleh Tuhan. Aamiin.

Sponsors Link
, ,
Post Date: Tuesday 08th, May 2018 / 04:56 Oleh :