Sponsors Link

Tulang Tumbuh di Lutut, Bahayakah? Apa Penyebabnya?

Sponsors Link

Pernahkah Anda mendengar tentang tulang yang tumbuh di lutut? Atau bahkan Anda sedang mengalaminya? Tulang yang tumbuh di lutut dikenal sebagai salah satu bentuk dari osteoarthritis atau radang sendi.Osteoarthritis sebetulnya merupakan pengikisan sendi akibat adanya pengapuran pada sendi yang disebabkan oleh berkurangnya cairan pelumas pada sendi. Osteoarthritis biasanya memiliki gejala tulang dan sendi nyeri dan pegal, lutut menjadi kaku, dan sulit bergerak.

Pada umumnya penderita penyakit ini adalah orang yang telah lanjut usia,terutama wanita yang telah menopause. Osteoarthritis sebenarnya dapat terjadi pada hampir pada semua sendi atau tulang rawan, namun lebih sering terjadi pada sendi lutut dan panggul. Ini disebabkan karena lutut dan panggul merupakan bagian tubuh yang digunakan sebagai penopang berat badan, sehingga lebih sering mengalami tekanan dan menjadi penyebab nyeri sendi lutut.

Osteoarthritis dibagi menjadi dua jenis, yakni:

  1. Osteoarthritis primer yang terjadi karena tanpa adanya sebab, misalnya osteoarthritis pada lansia. Ini sebabnya osteoarthritis disebut sebagai penyakit degeneratif.
  2. Osteoarthritis sekunder yang terjadi karena adanya sejarah terjadinya cedera atau patah tulang.

Walaupun penyakit ini belum bisa disembuhkan sepenuhnya hingga saat ini, namun osteoarthritis sendiri sebenarnya bukanlah penyakit yang berbahaya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya osteoarthritis, diantaranya adalah:

  1. Umur : Semakin tua seseorang maka akan semakin rentan terkena osteoarthritis. Ini disebabkan karena semakin berkurangnya cairan pelumas sendi yang dapat dihasilkan tubuh.
  2. Jenis Kelamin : Kebanyakan penderita osteoarthritis adalah wanita. Hal ini berhubungan pula dengan masa menopause.
  3. Berat Badan : Kegemukan merupakan faktor penyebab osteoarthritis yang paling banyak ditemukan. Adanya berat badan berlebihan yang ditopang oleh lutut menyebabkan lutut mengalami radang hingga tumbuh tulang.
  4. Olahraga : Pernah terjadinya cedera pada lutut atau tidak juga dapat menyebabkan osteoarthritis, terutama jika pernah mengalami patah tulang yang proses penyembuhannya tidak tepat.
  5. Herediter/Keturunan : Jika salah satu orang tua Anda terkena osteoarthritis, maka ada kemungkinan jugabahwa Anda juga akan mengalaminya.

Tingkat perkembangan atau stadium pada setiap sendi yang terkena osteoarthritis bisa berbeda-beda. Pada lutut, gejala berupa penyempitan yang ringan pada celah-celah sendi menandakan telah memasuki stadium satu. Sedangkan di stadium dua, ditandai dengan telah tumbuhnya tulang atau osteofit pada sendi lutut. Di stadium tiga dan empat, tulang kering telah menempel erat pada tulang paha hingga mengakibatkan kedua tulang semakin bergesekan dan munculnya kelainan pada tulang.

Mengingat osteoarthritis belum dapat disembuhkan secara total, maka ada baiknya jika melakukan berbagai pencegahan untuk mencegah munculnya penyakit ini. Ada banyak cara untuk mencegah terjadinya osteoarthritis, diantaranya adalah menjaga gaya hidup sehat, mengkonsumsi makanan untuk memperkuat sendi lutut, olahraga rutin, menjaga berat badan ideal, mengkonsumsi vitamin penguat tulang dan sendi, dan hindari olahraga berat seperti angkat beban.

Pengobatan osteoarthritis sebaiknya dimulai sejak stadium awal agar radang pada sendi lebih mudah disembuhkan. Di stadium awal, penanganan yang dapat dilakukan pada osteoarthritis adalah dengan menyuntikkan cairan pengganti pelumas pada celah-celah sendi. Jenis cairan yang disuntikkan berbeda-beda, tergantung seberapa parah kerusakan yang terjadi pada sendi. Namun pada umumnya cairan yang disuntikkan adalah cairan asam herononik karena cairan ini dianggap lebih mirip dengan cairan sendi yang dihasilkan oleh tubuh dibandingkan cairan lainnya.

Pada osteoarthritis, cairan lutut alami yang disebut sinofium dapat kurang atau bahkan berlebih. Sehingga diperlukan penyuntikan untuk menyedot atau menambah pelumas pada sendi. Tapi cara ini hanya dapat dilakukan pada osteoarthritis stadium awal. Sedangkan pada stadium tiga dan empat, biasanya dilakukan operasi atau genicular nerve block and ablation.


Penyuntikan cairan pelumas sendi juga tidak dapat dilakukan hanya satu kali saja, biasanya harus dilakukan berkali-kali penyuntikan dalam satu kali pengobatan, tergantung pada jenis dan merek cairan yang digunakan. Ada yang harus disuntikkan sebanyak 3 kali, ada juga yang harus disuntikkan sebanyak 6 kali. Jika tidak disuntikkan sesuai prosedur, cairan sendi yang harganya lumayan mahal ini akan sia-sia, tidak akan bekerja atau memberikan efek apapun pada sendi lutut.

Operasi dilakukan bertujuan untuk memperbaiki sendi yang rusak atau bahkan menggantinya dengan sendi buatan. Namun ini pun hanya dapat diaplikasikan pada pasien dengan umur di atas 65 tahun dengan masa pakai selama 10 tahun. Sehingga jika telah lewat 10 tahun, akan dipasang kembali dengan sendi baru lainnya. Jika pasien tetap menggunakan sendi buatan yang telah habis masa pakainya, maka akan berdampak sangat buruk pada tulang lututnya.

Sebaiknya hindari juga berbagai pantangan radang sendi dan aktivitas yang menggunakan lutut terlalu banyak pada masa pemulihan setelah operasi sendi lutut. Setiap penderita osteoarthritis baik stadium awal maupun lanjut memang tidak dapat disembuhkan secara total sehingga harus menghadapi osteoarthritis seumur hidupnya. namun gejala yang muncul akibat osteoarthritis dapat dikurangi dengan terus menjalani pengobatan yang tepat dan sesuai jadwal.

Demikianlah artikel mengenai osteoarthritis yang singkat ini. Semoga artikel ini dapat membantu Anda untuk lebih mengerti mengenai kesehatan tulang dan sendi pada lutut. Jagalah selalu kesehatan tulang Anda dengan tetap melakukan gaya hidup sehat.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Thursday 01st, March 2018 / 06:11 Oleh :