Sponsors Link

Penyumbatan Sumsum Tulang Belakang: Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Sponsors Link

Sumsum tulang belakang merupakan salah satu jaringan syaraf yang terhubung dengan otak, sehingga memiliki banyak fungsi di dalam tubuh manusia. Syaraf pada tulang belakang ini akan memberikan sinyal ke otak, yang kemudian akan memberikan instruksi ke seluruh bagian atau organ di dalam tubuh. Sehingga jika terjadi gangguan atau kerusakan sumsum tulang belakang, maka akan terganggu juga pengiriman sinyal ke otak dan dapat menimbulkan bahaya seperti kelumpuhan, kerusakan organ tubuh bahkan kematian. Penyumbatan sumsum tulang belakang merupakan salah satu gangguan dimana darah dalam sumsum tulang terputus alirannya. Ketika terjadi penyumbatan aliran darah, sumsum tulang tidak bisa mendapatkan oksigen dan nutrisi untuk melakukan fungsinya.

Apa saja gejalanya?

Gejala yang bisa muncul ketika mengalami penyumbatan sumsum tulang belakang dapat bermacam jenisnya, tergantung dimana letak penyumbatan terjadi dan seberapa parah penyumbatan tersebut. Untuk mencegah terjadinya kelainan pada tulang dan kerusakan organ tubuh, perlu diketahui beberapa gejala yang timbul karena penyumbatan pada tulang belakang berikut ini:

  • Mengalami sakit dan nyeri, terutama pada daerah punggung atau leher.
  • Otot dan sendi pada kaki melemah.
  • Hilangnya kontrol atau gangguan pada saluran usus dan kandung kemih (inkontinensia).
  • Otot dan persendian pada beberapa bagian tubuh terasa kaku dan tegang.
  • Mengalami spasme otot, misalnya spasme otot punggung atau pinggang.
  • Mengalami mati rasa, kesemutan atau kelumpuhan sementara.
  • Kehilangan kemampuan untuk merasakan dingin atau panas.

Pada umumnya gejala akan timbul segera setelah terjadi penyumbatan pada sumsum tulang belakang, seperti menjadi penyebab tulang belakang sakit dan nyeri tiba-tiba. Namun pada beberapa kasus gejala juga dapat timbul beberapa saat atau beberapa jam setelah terjadi penyumbatan.

Apa saja penyebabnya?

Penyumbatan aliran darah ini pada umumnya disebabkan karena adanya penyempitan pada pembuluh arteri yang bertugas memasok darah ke sumsum tulang belakang. Penyempitan arteri ini biasanya akan terjadi secara alami ketika seseorang bertambah usia, akan diperparah dengan kondisi seperti darah tinggi, penyakit jantung, kolesterol tinggi, obesitas dan diabetes. Ada beberapa penyebab lain yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan sumsum tulang belakang, antara lain:

  • Mengalami TBC tulang belakang, yang bisa menginfeksi sumsum tulang belakang.
  • Adanya tumor pada sumsum tulang belakang.
  • Terjadi malformasi vaskular pada sistem syaraf pusat.
  • Mengalami trauma akibat cedera atau kecelakaan.
  • Pembedahan di sekitar abdominal atau jantung.
  • Mengalami CES (cauda equine syndrome).
  • Terjadi penyempitan tulang belakang.

Bagaimana metode pengobatannya?

Jenis pengobatan untuk kasus penyumbatan sumsum tulang belakang pada umumnya akan diberikan obat-obatan yang disesuaikan dengan gejala yang ditimbulkan. Berikut ini adalah beberapa penanganan untuk mengobati penyumbatan:

  • Pemberian antiplatelet dan antikoagulan, untuk mencegah terjadinya penyumbatan lain atau susulan pada sumsum tulang belakang.
  • Pemberian obat untuk menurunkan tekanan darah, jika penderita mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi.
  • Pemberian obat penurun kolesterol seperti statin, untuk pengobatan sumsum tulang belakang tersumbat pada pasien yang memiliki kadar kolesterol tinggi.
  • Melakukan terapi gerak, jika penderita mengalami masalah otot dan persendian seperti melemah, mati rasa atau lumpuh.
  • Pemberian kortikosteroid dan melakukan pembedahan, jika gejala yang timbul pada penderita disebabkan oleh adanya tumor di sumsum tulang belakang.

Pada saat sakit dan proses penyembuhan, sebaiknya menghindari merokok dan meningkatkan konsumsi makanan sehat juga seimbang. Demikian informasi mengenai gejala, penyebab dan metode pengobatan pada kasus penyumbatan sumsum tulang belakang. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Monday 03rd, September 2018 / 02:40 Oleh :